TEMPO.CO, Jakarta - Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan 70 persen pasien yang datang untuk memeriksakan penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut. "Stadium tiga dan empat, yang harus menjalani kemoterapi," kata Aru dalam konferensi pers di kantornya, Jumat, 5 Mei 2017.
Aru menjelaskan, penyebab penderita kanker sudah memasuki stadium lanjut saat diperiksa karena kurangnya kesadaran masyarakat, faktor sosial dan budaya, serta ketidaktahuan informasi. "Karena itu dibutuhkan informasi dan kesadaran agar masyarakat sadar pentingnya deteksi dini," ujarnya.
Menurut Aru, deteksi dini berawal dari diri sendiri, seperti misalnya kanker payudara, seseorang dapat memeriksakan payudaranya sendiri jika ditemukan benjolan sekecil apa pun itu. "Jadi, periksakan diri sedini mungkin, jika ada yang tidak biasa di tubuh Anda," kata dia.
Kanker payudara adalah kanker tertinggi yang dialami perempuan. "Urutan keduanya kanker serviks atau leher rahim," ujar Aru. Adapun, pada laki-laki, kanker yang paling tinggi adalah kanker paru dan nomor duanya kanker kolorektal.
Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon) atau rektum. Kanker ini umumnya bermula dari polip yang tumbuh di sepanjang dinding permukaan dalam usus besar dan rektum.
