Plus-Minus Pengobatan Kanker dengan Imunoterapi

Reporter

Jumat, 23 Juni 2017 10:26 WIB

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pembrolizumab merupakan pengobatan Imunoterapi yang menjadi harapan bagi para pasien kanker parustadium lanjut atau yang sudah bermetastatis di dunia.


Baca: Gejala-gejala Kanker Ini Kerap Disepelekan


“Imunoterapi telah menjadi bagian penting dalam pengobatan kanker. Imunoterapi mungkin memiliki potensi yang lebih besar ketimbang pendekatan pengobatan yang ada sekarang untuk melawan kanker,” kata dr. Sita Laksimini Andarini dari RSUP Persahabatan di Jakarta Pusat, Jumat, 16/6.


Imunoterapi atau Immune checkpoint inhibitors merupakan pengobatan kanker yang mencegah interaksi antara sel T milik sistem imun dan tumor. Saat tumor dan sel T berinteraksi, protein di tumor yang disebut Programmed Death-Ligand 1 (PD-L1) melumpuhkan sel T sehingga sel-sel imun ini tidak dapat mengenali dan membunuh sel-sel kanker. Melalui Imunoterapi, interaksi ini bisa diblok (dihambat) sehingga sel T bisa mendeteksi dan membasmi sel-sel kanker.

Efek samping untuk pasien yang Pambrolizumabnya mendominasi adalah berkurangnya nafsu makan, kelelahan, mual dan ruam kulit.


Baca: Bobot Tubuh Menurun Drastis, Waspadai Gejala Kanker


Advertising
Advertising

Percobaan klinis menunjukkan bahwa Pembrolizumab memiliki aktivitas antikanker superior pada pasien kanker paru stadium lanjut yang gagal diobati dengan terapi sebelumnya. Dalam hal keamanan, Pembrolizumab sampai saat ini memiliki efek samping pengobatan yang lebih rendah dibandingkan kemoterapi.

Menurut data Globocan (IARC) tahun 2012, sekitar 41.1 persen penduduk dunia meninggal dunia akibat Kanker Paru. Sedangkan, sekitar 47.8 persen kanker paru yang diderita masyarakat dunia merupakan kasus baru.

AMMY HETHARIA

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya