TEMPO.CO, Jakarta - Biji kakao dengan produk olahan berupa cokelat mengandung senyawa flavanol, senyawa alami yang terbukti dapat meningkatkan fungsi otak, seperti kecepatan menghitung, ketepatan mengingat, sekaligus kelancaran bicara pada orang tua. Cokelat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin oleh penderita insomnia.
Riset yang dilakukan di University of L’Aquila, Itali tersebut menemukan bahwa kecepatan menghitung, ketepatan mengingat sekaligus kelancaran bicara pada orang tua dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi flavanol secara rutin setiap harinya.
Hasil riset menunjukkan adanya potensi dari senyawa flavanol yang ditemukan pada biji kakao sebagai bahan utama pembuat cokelat untuk meningkatkan kemampuan kognisi (kesadaran) dan kognitif (kemampuan berpikir). "Cokelat hitam merupakan sumber utama flavanol, oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk mengonsumsi cokelat hitam setiap hari,” jelas Dr Valentina Socci, salah seorang peneliti.
Meski mengandung cukup banyak flavanol, para peneliti juga memperingatkan efek samping dari mengonsumsi cokelat dan olahan biji kakao lainnya secara berlebihan. “Hal tersebut erat kaitannya kalori yang terdapat di dalam cokelat, beberapa senyawa kimia bawaan dalam biji kakao seperti kafein dan theobromine dan beberapa senyawa aditif lainnya yang ditambahkan seperti gula dan susu,” jelas Dr Socci.
Untuk membuktikannya, partisipan diajak untuk melakukan tes (uji coba) berkaitan dengan kemampuan mengingat setelah mengonsumsi cokelat. Setelah mengonsumsi cokelat, partisipan perempuan yang pada malam sebelumnya kurang tidur dapat melawan rasa kantuk dan lelah sampai bertemu dengan waktu istirahat di malam hari kembali.
Bukan hanya ideal dikonsumsi oleh penderita insomnia, cokelat juga dianjurkan dikonsumsi oleh para pekerja yang kerap mengalami kurang tidur akibat jam kerja yang tidak menentu (lembur). Sementara itu, orang tua yang rutin mengonsumsi cokelat dengan rentang waktu 5 hari hingga 3 bulan menunjukkan peningkatan kemampuan kognisi yang cukup signifikan.
