Perjuangan Bradley Lowery Melawan Kanker Langka Neuroblastoma

Reporter

Senin, 10 Juli 2017 14:56 WIB

Bradley Lowery. THESUN

TEMPO.CO, Jakarta - Bocah penggemar berat klub sepak bola Sunderland, Bradley Lowery, tutup usia pada 7 Juli 2017. Lowery, anak laki-laki berusia enam tahun tersebut meninggal setelah berjuang melawan kanker langka, neuroblastoma.

Neuroblastoma sendiri merupakan jenis kanker langka yang berkembang dari sel-sel saraf belum matang atau neuroblasts pada anak-anak. Sebagian besar kasus kanker langka tersebut terjadi pada anak usia di bawah lima tahun.

Mendiang Lowery diketahui sangat mengidolakan salah seorang pemain Sunderland, Jermain Defoe. Hidup anak laki-laki berusia enam tahun yang tinggal di Blackhall Colliery, dekat Hartlepool tersebut berubah drastis sejak didiagnosa mengidap neuroblastoma di usianya yang baru menginjak 18 bulan.

Pertama kali kanker (neuroblastoma) tersebut menyerang tubuh mungil Lowery, dokter menemukan adanya sebuah tumor berukuran sangat besar yang menekan beberapa organ penting. Tumor tersebut berkembang sangat pesat pada bagian dada, paru-paru, kelenjar getah bening dan sumsum tulang belakang. Namun, setelah melakukan beberapa kali operasi dan menjalani kemoterapi, Lowery sempat dinyatakan sembuh.

Sayangnya, Juli 2016 nasib berkata lain. Kanker (neuroblastoma) kembali menyerang Lowery. Desember 2016, keluarga Lowery menyatakan bahwa kanker tersebut merupakan kanker stadium akhir. Melalui akun Facebook Bradley Lowery’s Fight Against Neuroblastoma yang dikelola sang ibu, secara rutin membagikan foto-foto Lowery kepada banyak pengguna Facebook sebagai bentuk penggalangan dana.

10 Mei 2017, Gemma, ibunda Lowery mengatakan bahwa pertumbuhan tumornya semakin cepat bahkan setelah dilakukan pemindaian MRI, kondisi Lowery semakin memburuk. Lowery harus melewatkan hari ulang tahun keenamnya di Great Ormond Street Hospital.

Pihak keluarga dengan berat hati membatalkan hadiah berupa liburan di Disneyland saat dokter memberi tahu adanya tumor yang baru saja tumbuh di bagian leher. Beberapa hari berselang, dokter kembali mengabarkan bahwa tumor baru tumbuh di dalam paru-paru dan berkembang sangat pesat.
<!--more-->
Melalui laman Facebooknya, Gemma mengunggah foto Lowery dengan keterangan “Aku hanya ingin berbagi rasa sakit yang ia (Lowery) rasakan selama ini. Ia berhasil melewati masa-masa sulit dan berusaha tersenyum #jagoanku.”

Akhir Juni 2017, keluarga Lowery diberitahu bahwa Lowery hanya memiliki waktu beberapa hari saja dan diminta untuk mewujudkan impian terakhir Lowery. Lowery meminta untuk dapat bertemu dengan idolanya, Jermain Defoe. Defoe sangat terpukul saat mengetahui bahwa Lowery hanya memiliki beberapa hari saja untuk hidup. “Ia akan selalu ada di dalam hatiku,” ucap Defoe.

Pada 5 Juli 2017, pihak keluarga Lowery kembali memberi tahu para pengguna Facebook bahwa kondisi Lowery semakin melemah dan cenderung tidak responsif. Media sosial, termasuk Facebook dan Twitter dibanjiri dengan ungkapan bela sungkawa kepada Lowery.

Sunderland pun mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan kepergian penggemar beratnya tersebut. “Kami berduka cita atas kepergian inpirasi kami yang berhasil menebar senyum pada para penggemar Sunderland, Bradley Lowery. Semoga keluarga yang ditinggalkan, orang tua, Gemma dan Carl, kakak dari Lowery, Kieran, keluarga dan teman diberi ketabahan. Kami akan terus mencintai Lowery, sekarang dan selamanya.”

Bahkan badan Federasi Sepak Bola Internasional, FIFA turut mengucapkan bela sungkawa. “Hari ini, dunia sepak bola kehilangan satu dari sekian banyak penggemar pemberani. Selamat jalan, Bradley Lowery.”

Adapun cuitan lain yang mengiringi kepergian Lowery setelah berjuang melawan neuroblastoma, antara lain, “Sebuah inspirasi, seorang pejuang hingga akhir hayatnya,” tulis mantan penyerang Tim Nasional Inggris, Gary Lineker.

Sangat menyedihkan, penggemar kecil @Bradleysfight meninggalkan kita semua,” tulis pencetak gol legendaris, Alan Shearer.

Hanya ada satu Bradley Lowery,” tulis akun Twitter resmi milik Tim Nasional inggris.

Seperti yang sempat disinggung pada paragraf pembuka, neuroblastoma merupakan kanker langka yang kerap menyerang anak-anak berusia di bawah lima tahun. Kanker tersebut berkembang dalam sel-sel saraf atau yang disebut neuroblast yang terjadi sejak dalam kandungan.

Kebanyakan dari kasus kanker tersebut berawal dari pembengkakan pada kelenjar adrenalin yang berada di bawah ginjal dan berkembang di berbagai jaringan, seperti sumsum tulang belakang, leher, dada dan usus. Di Inggris, neuroblastoma menyerang sedikitnya 100 orang anak per tahun, namun hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyebabnya.

Perut yang membengkak disertai dengan rasa nyeri, terkadang sulit menyebabkan sulit buang air kecil dan besar, sulit bernapas dan sulit mengunyah, adanya pembengkakan di bagian leher, kantung mata menurun disertai dengan memar, tidak stabil saat berdiri dan berjalan, mudah lelah, kulit pucat, kurang nafsu makan hingga berat badan turun drastis merupakan beberapa gejala awal dari neuroblastoma.

THE SUN UK | ESKANISA RAMADIANI

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

14 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

14 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

16 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya