10 Gangguan Tubuh Ini Pertanda Anda sedang Stres

Reporter

Kamis, 27 Juli 2017 15:16 WIB

Ilustrasi perempuan stres/depresi. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Stres disebabkan oleh banyak faktor, termasuk gejala emosional seperti mudah marah dan faktor lain yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Banyak orang menganggap masalah fisiologis (stres) tersebut merupakan suatu hal yang tidak berbahaya.

Baca: Stres Bisa Memicu Demensia, Cegah Sejak Dini dengan Cara Ini

Namun, di sisi lain, data menunjukkan seseorang yang kesehatannya kerap terganggu harus mulai memperhatikan pola hidupnya. Jika menyepelekan stres, maka akan berujung pada penyakit jantung, gangguan tidur, depresi dan masih banyak lagi.

Singkatnya, penting untuk mengetahui apakah Anda mengalami masalah kesehatan atau tidak saat melakukan suatu hal, misalnya bekerja. Apakah Anda merasakan otot-otot menegang saat berhadapan dengan deadline? Berikut 10 tanda bahwa tubuh Anda mengalami stres.

1. Otot tegang
Merasakan tegang di bagian leher atau bahu? Hal tersebut mungkin bukan disebabkan karena olahraga yang baru Anda coba atau salah bantal. Saat tubuh merasa stres, tubuh mendapati banyak tekanan sehingga muncul sebagai peradangan atau cedera otot.

“Pada laki-laki, nyeri punggung merupakan efek samping stres, sementara perempuan akan mengalami nyeri pada punggung bagian atas (bahu),” ulas Reader’s Digest.

2. Sakit kepala
Berbicara mengenai tekanan, Anda juga dapat merasakannya pada kepala. Rasa sakit pada kepala yang diakibatkan oleh stres seperti ditusuk-tusuk dan intens. Sakit kepala tersebut muncul akibat otot-otot kepala dan leher menegang. Alih-alih meminum obat sakit kepala yang mengandung ibuprofen, Anda dapat mengurangi rasa sakit atau stres dengan meditasi atau yoga.

3. Mudah haus
Cemas yang dirasakan oleh seseorang disebabkan oleh kelenjar adrenal – kelenjar kecil yang terletak di atas ginjal memompa hormon stres ke seluruh tubuh. Saat hormon stres menjalar ke seluruh bagian tubuh, hormon lain ikut mengalami fluktuasi (turun-naik), termasuk senyawa yang memengaruhi elektrolit dan cairan dalam tubuh.

4. Mudah berkeringat
Keringat berlebih yang timbul saat stres atau yang juga dikenal dengan nama hyperhidrosis, dapat dialami oleh siapapun yang merasa mudah cemas dibanding dengan orang lain. Cara paling mudah untuk mengatasi rasa cemas berlebih adalah menarik napas sedalam-dalamnya dan menghembuskan secara perlahan.

5. Rambut mudah rontok
Beberapa kondisi yang menyebabkan rambut mudah rontok saat stres antara lain:
Telogen effluvium : rambut rontok saat disisir atau keramas
Trichotillomania : jenis gangguan kontrol impuls untuk menarik rambut
Alopecia areata : sistem kekebalan tubuh mulai menyerang folikel rambut

6. Lebih sering buang air kecil
Kram perut dan adanya hasrat (dorongan) untuk pergi ke toilet bisa jadi pertanda bahwa tubuh Anda mengalami stres. Rasa cemas berlebih menyebabkan masalah pencernaan itu sebabnya saat tubuh stres, seseorang terdorong untuk lebih sering mengunjungi toilet dibanding biasanya.

“Stres mengaktifkan respon flight or fight di dalam sistem saraf pusat, pencernaan dapat terganggu akibat sistem saraf sentral menutup aliran darah sehingga berdampak pada otot-otot pencernaan dan mengurangi kebutuhan sekresi untuk mencerna,” jelas Everyday Health.

7. Mudah tersinggung
Saat stres, tubuh melepaskan hormon cortisol atau yang juga dikenal dengan hormon stres. Hormon tersebut menjaga tubuh dari rasa sakit. Fenomena tersebut populer dengan nama the let down effect. Setelah merasa tenang, hormon stres akan kembali ke equilibrium dan rasa sakit (stres) akan hilang seiring dengan berjalannya waktu.

8. Mudah sakit gigi
Menggeretakan gigi tanpa Anda sadari bahkan saat Anda terlelap tentu bukan pertanda bagus. Menggeretakan gigi dapat menyebabkan cedera rahang, hal tersebut juga dapat mengikis dentin gigi. Dokter gigi menyarankan bagi mereka yang tanpa disadari gemar menggeretakkan gigi saat terlelap untuk menggunakan behel transparan.

9. Berat badan tidak stabil
Saat stres seseorang cenderun kehilangan nafsu makan. Untuk mengontrol fluktuasi berat badan, para ahli menyarankan untuk menjalani diet sehat, tidur teratur dan olahraga.

10. Mudah lupa
Waspadai jika belakangan ini Anda sering kali lupa meletakkan dimana kunci atau barang berharga lain. “Stres menyebabkan penurunan daya ingat. Bahkan stres kronos dapat mengurangi spasial (ruang) daya ingat – termasuk bagian yang senantiasa membantu Anda mengingat lokasi, objek (benda) atau barang berharga lain,” tulis CNN.

HUFFINGTON POST | ESKANISA RAMADIANI

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

22 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

1 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

2 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

6 hari lalu

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

17 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

19 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

19 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

20 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

23 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya