TEMPO.CO, Jakarta - TB adalah singkatan medis untuk tuberkulosis. Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri tubercle bacillus atau mycobacterium tuberculosis.

Menurut American Lung Association, orang dengan infeksi TB atau TB laten, tidak akan memiliki gejala TB. "Bagi seseorang dengan infeksi TB, satu-satunya tanda infeksi TB adalah reaksi positif terhadap tes kulit tuberkulin atau tes darah TB," ujarnya.

Adapun, tanda dan gejala penyakit tuberkulosis aktif bisa serupa dengan gejala infeksi paru pada umumnya. Gejala TB aktif yakni batuk terus menerus (yang berlangsung 3 minggu atau lebih), sakit di dada, keletihan konstan, penurunan berat badan, demam, kehilangan selera makan, berkeringat malam, dan batuk darah atau sputum (lendir dari dalam paru-paru).

"Bila TB terjadi di daerah tubuh di luar paru-paru, gejala tuberkulosis dapat bervariasi sesuai dengan organ yang terkena," ujar Dokter asal Amerika Josh Axe dalam laman pribadinya Draxe.com.

Misalnya, kata Axe, jika Anda memiliki tuberkulosis pada ginjal, maka Anda mungkin mengalami hematuria atau darah dalam air kencing. "Atau jika Anda memiliki TBC tulang belakang, maka gejala tuberkulosis bisa termasuk sakit punggung".

Axe mengatakan tuberkulosis adalah penyakit menular yang paling sering menyerang paru-paru. "Ini menyebar melalui udara dari orang ke orang."

Menurut Axe penyebab tuberkulosis hanya satu, yakni bakteri tuberkulosis yang menyebar dari orang ke orang melalui tetesan mikroskopis udara. "Bila seseorang memiliki TB aktif dengan gejala TB dan tidak diobati, dia dapat menyebarkan TB melalui batuk, bersin, tertawa, bernyanyi, meludah dan bahkan hanya berbicara," kata dia.

DRAXE.COM | AFRILIA SURYANIS