TEMPO.CO, Jakarta - Pria yang tinggal di daerah perkotaan dan aktif dengan kegiatan sehari-hari, sangat rentan terhadap masalah kulit wajahnya. Begitu disebutkan dokter spesialis kulit dan kelamin dari Erha Pondok Indah, Srie Prihianti.
"Karena banyaknya kotoran seperti debu, polusi, serta radikal bebas, yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat dan kulit kusam," kata Srie dalam peluncuran Sabun Muka Cair Nivea Men, di Jakarta, Selasa, 5 September 2017.
Lebih lanjut, Srie menjelaskan, sifat dasar kulit para pria mempunyai pori-pori yang lebih besar dan menghasilkan lebih banyak keringat dan minyak. "Oleh karenanya harus dibersihkan secara berkala dengan sabun muka," ujar Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) ini. Baca:Aplikasi Poligami, Pertarungan dalam Hukum dan Godaan
Menurutnya, pria pada umumnya mempunyai sifat kulit wajah yang cukup tebal, serta mengandung kelenjar minyak aktif 15 persen lebih banyak dibanding wanita, terutama disekitar area T (dahi, hidung, dagu). "Sehingga membersihkan wajah secara teratur penting untuk pria," ujarnya.
Sebab, masalah kesehatan kulit saat ini tidak lagi menjadi dominasi wanita. Pria juga ingin tampil percaya diri, mempunyai energi positif, dan beraktifitas tanpa mengkhawatirkan kebersihan wajah mereka.
Alasan itu juga membuat Nivea Men, salah satu merek perawatan kulit pria, meluncurkan produk baru berupa sabun muka cair pria pertama di Indonesia. Sabun muka cair Nivea Men ini juga digunakan oleh pemain sepakbola profesional Real Madrid. Baca:Pentingkah Bulan Madu? Ini Kata Psikolog
"Dengan formulanya berbentuk cair dapat dengan mudah menjangkau hingga ke pori terdalam, sehingga menjadikannya efektif membersihkan kulit dari kotoran dan minyak secara menyeluruh," kata Senior Brand Manager Men Face Care, Michael Suwito.
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman
12 hari lalu
Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.
Baca SelengkapnyaBisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan
16 hari lalu
Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.
Baca SelengkapnyaRiwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT
23 hari lalu
Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun
Baca SelengkapnyaMooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu
25 hari lalu
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.
Baca SelengkapnyaStudi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik
11 Maret 2024
Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.
Baca SelengkapnyaKemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar
12 Januari 2024
Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.
Baca SelengkapnyaKemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar
12 Januari 2024
Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.
Baca SelengkapnyaBahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit
26 Desember 2023
Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko
23 Desember 2023
Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.
Baca SelengkapnyaHati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker
14 Desember 2023
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.
Baca Selengkapnya