TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia mengeluarkan imbauan etika menghubungi dosen melalui telepon genggam. Ada tujuh hal yang diatur dalam aturan itu, dan satu hal contoh dalam memberi pesan singkat kepada dosennya.
Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Lina Miftahul Jannah membenarkan imbauan itu dikeluarkan timnya sejak 26 September 2017. “Ini untuk menyambut mahasiswa baru,” katanya saat dihubungi Kamis 5 Oktober 2017. Baca: Ini Manfaat Berteman dengan Anak di Media Sosial
Menurut Lina, dikeluarkannya imbauan itu karena ada keluhan dari para dosen terkait gaya komunikasi mahasiswa ke dosen akhir-akhir ini. Lina mencontohkan, para mahasiswa sering langsung 'menembak' waktu tertentu kepada sang dosen untuk melakukan bimbingan skripsi. “Mereka langsung katakan ‘Pak, besok bisa ketemuan?’,” kata Lina.
Seharusnya para mahasiswa bertanya terlebih dahulu kesiapan waktu sang dosen tanpa 'menembak' waktu tertentu. Apalagi dalam hal ini sang mahasiswa yang membutuhkan dosen, bukan sebaliknya. Masalah lain yang dialami para dosen adalah jam komunikasi yang dilakukan mahasiswa. Ada sebagian mahasiswa yang menghubungi para dosen di malam hari. “Seharusnya kan pada jam kerja saja. Ada beberapa dosen yang merasa terganggu karena sedang istirahat,” kata Lina.
Lina menilai gaya bahasa yang berubah ini terjadi karena semakin gencarnya media sosial di masyarakat. Sehingga cara komunikasi antar teman sejawat yang digunakan mahasiswa itu terbawa saat berkomunikasi dengan para dosen yang tentunya lebih tua dari mereka. Lina membenarkan seharusnya sopan santun berkomunikasi dengan orang yang lebih tua sudah seharusnya diajarkan di bangku sekolah dasar, atau maksimal di bangku sekolah menengah. “Anak zaman sekarang kan berbeda dengan zaman kita dulu (yang sudah diajarkan etika seperti itu),” katanya. Baca: Anak Ogah Curhat ke Orang Tua, Pasti Ada yang Tidak Beres
Lina menambahkan imbauan itu salah satu bentuk pencegahan yang dilakukan kampus agar mahasiswanya bisa berkomunikasi dengan lebih baik saat memasuki dunia kerja nanti. “Harapannya mereka nanti terbiasa berkomunikasi dengan baik di lingkungan sosial,” katanya.
Selain Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia pun memberikan imbauan yang sama terkait etika komunikasi. Berikut adalah imbauan etika menghubungi dosen melalui telepon genggam.
- Perhatikan kapan waktu yang tepat untuk menghubungi dosen. Pilihlah waktu yang biasanya tidak dipakai untuk beristirahat atau beribadah. Contoh : hindari menghubungi dosen di atas pukul 20.00 atau di saat waktu ibadah.
- Awali dengan sapaan atau mengucapkan salam. Contoh : Selamat pagi Bapak/Ibu, atau Assalamualaikum (apabila kedua belah pihak sesama muslim).
- Ucapkan kata maaf untuk menunjukkan sopan santun dari kerendahan hati Anda. Contoh : “Mohon maaf menganggu waktu Ibu/Bapak”.
- Setiap dosen pasti menghadapi ratusan mahasiswa setiap harinya dan tidak menyimpan nomor kontak seluruh mahasiswa. Maka, pastikan Anda menyampaikan identitas Anda di setiap awal komunikasi/percakapan. Contoh “Nama saya Putri, mahasiswa Administrasi Negara Angkatan 2016, semester ini mengambil mata kuliah Hukum dan Administrasi Negara di kelas Ibu/Bapak”.
- Gunakan bahasa yang umum dimengerti, tanda baca yang baik dan dalam konteks formal. Hindari menyingkat kata seperti ‘dmn, yg, ak, kpn, otw, sy’. Hindari kata ganti non formal seperti ‘aku, ok, iye, dll’.
- Tulislah pesan dengan singkaty dan jelas. Contoh : “Saya ,memerlukan tanda tangan Bapak/Ibu di lembar pengesahan saya. Kapan kiranya saya dapat menemui Bapak/Ibu?”
- Akhiri pesan dengan mengucapkan terima kasih atau salam sebagai penutup.
- Contoh umum : Selamat pagi Bapak/Ibu, mohonmaaf menganggu waktu Bapak/Ibu. Saya Putri, mahasiswa Administrasi Negara angkatan 2015 yang saat ini sedangmenulis skripsi dan Bapak/Ibu sebagai pembimbingnya. Saat ini saya membutuhkan tanda tangan Bapak/Ibu pada lembar pengesahan saya. Kapan kiranya saya bisa menemui Bapak/Ibu? Terima kasih sebelumnya.