TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani rupanya memperhatikan semua pertanyaan yang diajukan kepadanya. Dari pengalamannya, ada satu pertanyaan yang ternyata selalu ia dapat dari banyak pihak. Melalui akun instagramnya,@smindrawati Sri Mulyani bercerita saat ia menjadi pembicara kunci pada acara US - Indonesia Women's CEO Summit di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu 11 Oktober 2017.
Di depan para CEO wanita, ia berbagi pengalamannya dan pertanyaan yang sering dilontarkan kepadanya. "Bagaimana menjadi seorang menteri dan sekaligus istri serta ibu rumah tangga?" katanya. Menurut Sri Mulyani, ada empat hal penting untuk menjadi seorang wanita karir yang sukses. Baca: Setelah Resign, Wanita Ternyata Lebih Sulit Dapat Kerja Lagi
Pertama, adalah adanya role model atau teladan dari keluarga. Di keluarga, ayah dan ibunya adalah pendidik yang mengabdi di kampus sebagai dosen. Menurut Sri Mulyani, sang ibu adalah inspirasi dan teladan baginya. "Karena walaupun harus mengasuh dan membesarkan anaknya yang berjumlah sepuluh orang, dia berhasil memperoleh gelar doktor," kata Sri Mulyani yang kagum pada ibunya.
Kedua, ia menilai perlu ada dukungan keluarga yang memotivasi. Selain orangtua yang selalu mendukung untuk selalu mencapai yang terbaik, juga dukungan suami dan anak-anak sangat penting. "Tidak ada hal yang tidak mungkin bila semuanya mendukung. Keluarga adalah mitra utama kita," katanya.
Ketiga, selalu memberi yang terbaik dalam bekerja. Ia mengatakan menghabiskan sebagian besar waktu kita 8-10 jam di tempat bekerja pasti akan memberikan rasa bersalah bagi seorang wanita yang juga seorang ibu dan istri. "Rasa bersalah tersebut harus dikompensasi dengan melakukan semua pekerjaan dengan baik sehingga tidak ada rasa penyesalan," lanjutnya. Baca: Kiat Makeup Super-cepat Bagi Wanita Karier
Keempat, sebagai wanita yang bekerja, ia mengingatkan bahwa seorang wanita harus saling memberi semangat dan motivasi kepada sesama wanita pekerja. Alasannya perjalanan karir seorang wanita tidak mudah. "Maka diperlukan pemberdayaan dan penguatan agar dapat saling mendukung," katanya.
Selain itu semua, ketika kita di rumah, jangan lupa untuk melepaskan atribut di tempat bekerja. "Dan berlaku sebagaimana seorang wanita yang menjadi istri bagi suami dan ibu bagi anak-anak kita,” tulis Sri Mulyani.