TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir ini, beberapa media termasuk TEMPO banyak mengulas soal hebohnya para pembeli di gera-gerai belanja yang akan ditutup. Ada Ramayana, Lotus, Golden Truly, menyusul Debenhams.
Antrean panjang calon pembeli mengular, bahkan beberapa jam sebelum gerai yang menawarkan diskon belanja besar-besaran itu dibuka.
Apa komentar ratu belanja Indonesia, Amelia Masniari atau Miss Jinjing soal hebohnya calon pembeli di gerai-gerai yang akan tutup dan menawarkan diskon besar-besaran itu?
Pertama, katanya gerai-gerai itu memang sudah diprediksi bakal gantian bangkrut. Daya beli masyarakat Indonesia kan sudah menurun tiga tahun terakhir ini. katanya yang dihubungi Tempo, Selasa 31 Oktober 2017.
Baca juga:
Masih Suka Koleksi CD? Cek 2 Lokasi Ini untuk Memburunya
Mata Mau Sehat? Rumusnya 20, 20, 20
Diabetes di Usia 30? Waspada dengan 2 Penyakit Mata Ini
Baca Juga:
“Jadi wajar saja saat tutup mereka [Department Store] closing sale dan diserbu pembeli, apalagi kalau salenya gila-gilaan,” katanya
Sesuai fitrah manusia di seluruh bumi, cari barang bagus dengan harga murah. “Itu natural,” katanya lagi sambil menambahkan bahwa consumer behavior Indonesia itu sangat konsumtif .
Dari hasil perjuangan dalam season closing sale itu, ada yang sukses ada juga yang kecewa. Agar hasil tak mengecewakan, Miss Jinjing yang juga pernah ‘terjebak’ dalam diskon besar-besaran di sebuah butik, punya satu jurus yang bisa dijadikan pegangan saat belanja saat diskon besar-besaran digelar.
“Satu saja syaratnya, harus ada pengendalian diri” katanya singkat. Pembeli harus berpikir rasional, apakah barang belanjaan yang akan dibelinya itu betul diperlukan atau tidak. “Biar murah sekali tapi kalau kita tidak benar-benar membutuhkan, buat apa dibeli? Kalau tidak butuh sebaiknya jangan dibeli," katanya menegaskan.