Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persekusi Pasangan Kekasih, Psikolog: Pelakunya Minim Pendidikan

Editor

Susandijani

image-gnews
Pengunjung menandatangani spanduk dalam acara Deklarasi Penolakan Kekerasan, Eksploitasi, Persekusi Terhadap Perempuan dan Anak di Tugu Proklamasi, Jakarta, 9 Juni 2017. TEMPO/Subekti.
Pengunjung menandatangani spanduk dalam acara Deklarasi Penolakan Kekerasan, Eksploitasi, Persekusi Terhadap Perempuan dan Anak di Tugu Proklamasi, Jakarta, 9 Juni 2017. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Klinis dan Forensik A. Kasandra Putranto berpendapat, persekusi atau main hakim sendiri masih terjadi lantaran minimnya pendidikan, pengetahuan, dan pembentukan karakter pelaku. Pemahaman pelaku mengenai kesetaraan dianggap terbatas.

“Kapasitas pengendalian [pelaku persekusi] emosi yang minim,” kata Kasandra saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 November 2017.

Sepasang kekasih yang hendak menikah, R(28) dan perempuan MA (20), dianiaya dan diarak nyaris bugil oleh warga Kampung Kadu, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 11 November 2017. Pasangan itu dituduh melakukan perbuatan mesum.

Menurut Kasandara, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut apakah pelaku persekusi merasa marah atau ingin mempermalukan R dan MA. Namun, umumnya ada tokoh provokator yang menggerakkan massa dan mengajak melakukan persekusi.

Baca juga:
Apa Alasan Gugatan Cerai Dikabulkan? Intip Kasus Ustad Al Habsyi
Sulih Suara, Kaesang Pangarep Sulit Menghilangkan Logat Medoknya
Mengintip Rumah Setya Novanto, Karakternya Modern dan Transparan

“Harus ada tindakan hukum agar (pelaku persekusi) jera,” ujar Kasandra.

Berdasarkan pemberitaan Tempo pada Rabu, 15 November 2017, Kepolisian Resor Kota Tangerang menetapkan enam tersangka atas kasus persekusi warga setempat terhadap R dan MA. Mereka dituduh menganiaya, menelanjangi, dan memaksa keduanya keliling kampung.

Salah satu tersangka itu adalah ketua rumah tangga (RT) berinisial T. Menurut Kapolres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar M. Sabilul Alif, T telah memprovokasi dengan mengajak warga memotret dan membuat video R dan MA yang sedang diarak keliling kampung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Lebih parah lagi, T mengajak warganya untuk memotret dan mem-video-kan korban persekusi, bahkan menyilahkan berswa-foto,” kata Sabilul kepada wartawan, Selasa, 14 November 2017.

Perbuatan persekusi itu bermula dari T yang mengetuk pintu rumah kontrakan MA di Kampung Kadu pada Sabtu malam, 11 November 2017. Saat itu, ada R yang membawakan makan malam untuk MA. MA yang adalah pendatang dari Bengkulu dan bekerja di perusahaan di Tangerang meminta R untuk membawakannya makanan.

Ketika warga berhasil masuk, R dan MA sedang makan besama. Namun, mereka dipaksa untuk mengaku telah berbuat mesum. Keduanya juga dipaksa keluar rumah. R hanya mengenakan celana dalam biru tua dan bertelanjang dada. Sementara MA hanya mengenakan celana dalam hitam dan kaos oblong biru dengan corak warna-warni di bagian dada.

Kemudian, R dan MA diarak puluhan warga dari rumah kontrakan ke jalan raya sejauh 200 meter. R diarak dengan wajah lebam-lebam. Keduanya pun meminta maaf, tapi tak direspons baik oleh warga.

“Ampun pak, ampun pak, tapi teriakan MA tak digubris. Malah, salah satu tersangka menarik kaos biru yang masih melekat di tubuh MA hingga perempuan itu nyaris bugil,” jelas Sabilul.

LANI DIANA | AYU CIPTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

2 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

8 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

11 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

14 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.


Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

14 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

15 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).


Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

15 hari lalu

Diskusi bertema Establishing Contemporary Women's Beauty & Health Balance pada 8 Maret 2024 di SOGO, Plaza Senayan,Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.


Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

18 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.


Alami Drama Menyakitkan seperti Keluarga Miley Cyrus, Berikut Saran Terapis

18 hari lalu

Miley Cyrus bernyanyi bersama adiknya, Noah dan ibunya Tish di atas panggung konser Wango Tango di Carson, California, AS, 13 Mei 2017. Miley dan adiknya menyanyikan lagu untuk ibunya yang tengah merayakan hari ulang tahun saat keduanya tampil di konser Wango Tango. REUTERS/Mario Anzuoni
Alami Drama Menyakitkan seperti Keluarga Miley Cyrus, Berikut Saran Terapis

Drama keluarga seperti keluarga Miley Cyrus bisa terjadi pada siapa saja dan dan dampaknya pada kesehatan mental bisa lama. Simak saran terapis.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

18 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.