Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jennifer Lawrence Vs Diet Balerina, Intip Menu Dietnya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Jennifer Lawrence berperan sebagai seorang agen rahasia di film terbarunya, Red Sparrow
Jennifer Lawrence berperan sebagai seorang agen rahasia di film terbarunya, Red Sparrow
Iklan

TEMPO.CO - Aktris Jennifer Lawrence mengaku kewalahan soal diet serta kehidupan ala balerina yang harus ia jalani untuk pembuatan film Red Sparrow. Jennifer terpaksa menjaga asupan makanan serta berlatih rutin sebanyak 3 jam perhari selama 3 bulan berturut-turut.

Menurut keterangan Jennifer Lawrence pada Vanity Fair, pengalaman dietnya untuk film Red Sparrow adalah kali pertama ia merasa sangat kelaparan dan disiplin terhadap dietnya. Ia mengaku tidak mampu menjalani diet ala balerina. Sebab, ia tidak bisa bekerja saat kelaparan. “Aku ingat saat aku sangat ketakutan karena makan lima banana chips (saat menjalani diet),” katanya.
Balerina Isabella Boylston bersama Jennifer Lawrence dalam film Red Sparrow (Twitter)

Balerina memang memiliki kewajiban untuk menjaga postur serta ukuran tubuh untuk mengoptimalkan penampilannya. Akan tetapi, mereka ternyata lebih fokus menjaga tubuh dengan latihan intens ketimbang mengurangi atau bahkan melewatkan jam makan. Sebab, mereka membutuhkan asupan yang cukup untuk melakukan gerakan balet yang menguras banyak energi.   Ini 6 Jenis Makanan yang Wajib Ada di Kulkas, Intip Penjelasannya

“Setiap penampil ataupun atlet butuh tubuh ideal dengan otot yang kuat. Sementara itu, mengurangi atau tidak makan hanya akan menggagalkan usaha mereka (balerina). Karena itu, mereka harus tetap memenuhi kebutuhan nutrisinya,” ujar penari di perusahaan baletterkemukaTheRoyalBallet, YasmineNaghdi.

Menurut ahli diet yang direkrut oleh The Royal Ballet, Jacqueline Birtwisle, diet yang dijalani para balerina harus disesuaikan dengan kebutuhan individu, tipe tubuh, dan jadwal mereka. Biasanya, para balerina profesional akan berlatih selama 8 jam sehari, belum termasuk jam tambahan untuk kelas lainnnya, seperti kelas latihan beban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Birtwisle menjelaskan, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari para balerina, seperti minuman bersoda dan makanan tinggi lemak yang akan memperbesar perut mereka. Baca: Putri Marino Menikah, Ini 3 Alasan Selebriti Menikah Diam-diam

Selain itu, ada juga beberapa jenis makanan yang disarankan Birtwisle untuk para balerina maupun penari lainnya di luar sana, yaitu salmon, golden iinseed, yogurt, susu, oats, kacang-kacangan, buah beri, sayuran hijau, gandum, serta daging merah. Makanan-makanan tersebut membantu mengoptimalkan fungsi tubuh balerina, khususnya setelah latihan atau tampil.

ELLE | HUFFINGTON POST | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

2 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

29 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

44 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

51 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

56 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.