Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali 5 Dampak Buruk Membandingkan Anak

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi anak sulung dan bungsu by boldsky
Ilustrasi anak sulung dan bungsu by boldsky
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pepatah yang mengatakan bahwa setiap anak itu unik dengan caranya sendiri adalah benar. Ini adalah aturan praktis yang harus diikuti oleh setiap orang tua jika mereka ingin membesarkan anak yang percaya diri dan bahagia. Menjaga harga diri anak adalah hal yang utama. Membandingkan anak Anda dengan anak-anak lain, adalah hal yang sama sekali tidak benar, dan bisa merendahkan harga diri pada mereka.

Banyak penelitian telah mengungkapkan bagaimana membandingkan anak Anda dengan anak-anak lain dapat menghambat perkembangan mental mereka dan mempengaruhi harga diri mereka, yang mungkin memiliki efek jangka panjang di masa depannya.

Baca: Anak Kecanduan Game, Awas 4 Kali Lipat Terlambat Berkembang

Kata-kata seperti "Lihatlah anak itu, dia jauh lebih baik dari kamu", atau "mengapa kamu tidak bisa bersikap seperti dia", itu sangat umum, terutama ketika anak-anak nakal. Sayangnya orang tua tidak dapat mengendalikan kemarahan atau frustrasi. Namun, apa efek kata-kata ini pada pikiran kecil seorang anak adalah sesuatu yang harus diperhatikan.

Perbandingan tidak pernah baik, bahkan untuk orang dewasa. Anak-anak merasa sangat sulit untuk menghadapi kritik negatif. Lebih menyakitkan bagi seorang anak untuk mendengar dari orang tuanya bahwa anak yang lain jauh lebih baik daripada dirinya. Sebagai orang tua, penting untuk memberi tahu anak-anak apa yang benar dan salah. Penting juga untuk menunjukkan kesalahan mereka, tetapi melakukan hal itu dengan membandingkannya dengan teman sebaya jelas tidak akan cocok dengan anak itu.

Anak Anda dikelilingi oleh persaingan hampir di mana-mana, di sekolah, di playgroup-nya, dan bahkan di taman. Yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk mereka adalah membiarkan mereka jauh dari "fase persaingan" setidaknya di rumah. Ini pasti akan membuat anak-anak tetap membumi. Anak-anak harus diajarkan bagaimana mereka dapat mengatasi kelemahan mereka dan berubah lebih baik. Anak juga harus bisa diajarkan untuk lebih percaya diri agar mampu bersaing di lingkungan sosial nantinya.

Baca: Anak Malas Mengerjakan PR, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

Jelas bahwa setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak mereka. Tetapi perbandingan hanya akan mendemoralisasi mereka, sebuah efek yang kemungkinan besar akan bertahan seumur hidup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di bawah ini adalah beberapa alasan utama mengapa Anda tidak harus membandingkan anak Anda dengan anak-anak lain seperti dilansir Boldsky.com

1. Perbandingan secara perlahan mengarah pada keraguan diri. Ketika kita diberitahu bahwa kita tidak bisa unggul dalam hal tertentu karena orang lain lebih baik, perlahan seiring waktu, kita mulai meragukan keterampilan kita sendiri. Hal yang sama berlaku untuk pikiran anak Anda juga.

2. Jika Anda cenderung membandingkan anak Anda dengan temannya, anak tetangga atau dengan seseorang di sekolahnya, itu hanya akan menanamkan kecemburuan pada dirinya. Kecemburuan bisa berubah menjadi kebencian dan agresi dalam jangka panjang.

Baca: Kenali Faktor Penyebab Kecanduan Main Game

3. Perbandingan menanamkan hal negatif dalam pikiran anak. Dia tidak akan lagi dapat mengambil tantangan dan tugas baru dengan positif. Penting untuk membesarkan anak-anak yang memiliki sikap positif terhadap kehidupan dan bukan orang yang takut melakukan hal-hal baru karena takut gagal dan kemudian dibandingkan dengan teman-temannya.

4. Salah satu hal terpenting untuk disadari ketika membandingkan anak Anda dengan orang lain adalah bahwa hal itu tidak hanya membuat Anda rendah kepercayaan diri tetapi juga mempengaruhi hubungan Anda dengan anak Anda dengan cara yang negatif.

5. Jika Anda cenderung membandingkan anak Anda, sangat jelas bahwa mereka akan berkembang menjadi orang dewasa yang gugup. Dari menjadi anak-anak yang bahagia dan tumbuh menjadi orang dewasa yang bahagia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Cara Efektif Edukasi Seks pada Remaja Menurut Psikolog

17 jam lalu

Komunitas pecinta kereta api Rail Fans membawa poster saat mengikuti sosialisasi anti pelecehan seksual di Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Ahad, 24 Juli 2022. Sosialisasi itu guna memberikan edukasi kepada pengguna masyarakat khususnya penumpang perempuan untuk melaporkan segera ke petugas apabila mengalami pelecehan seksual sekaligus menolak para pelaku aksi kekerasan seksual untuk menggunakan kereta api. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
3 Cara Efektif Edukasi Seks pada Remaja Menurut Psikolog

Pakar meminta orang tua menggunakan tiga cara efektif untuk memberi edukasi seks pada remaja. Pasalnya usia remaja adalah masa ingin tahu yang tinggi.


LPSK Beri Perlindungan kepada 3 Orang Keluarga Korban dan Saksi Kasus Pembunuhan Wartawan Tribrata TV

19 jam lalu

Tujuh anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2024-2029 saat pengucapan sumpah/janji di Istana Negara, Jakarta, Rabu 15 Mei 2024. Anggota LPSK periode 2024-2029 adalah Antonius PS Wibowo (Ketua LPSK), Brigjen (Purn) Achmadi (Wakil Ketua LPSK), Susilaningtias (Wakil Ketua LPSK), Sri Suparyati (Manajer Internal Lokataru), Wawan Fahrudin (Staf Khusus Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Mahyudin (Dosen Universitas Ibnu Chaldun), dan Sri Nurherwati (Advokat). TEMPO/Subekti.
LPSK Beri Perlindungan kepada 3 Orang Keluarga Korban dan Saksi Kasus Pembunuhan Wartawan Tribrata TV

LPSK memberikan perlindungan kepada 3 orang yang berstatus sebagai saksi dan keluarga korban pembunuhan wartawan Tribrata TV.


Tips Cegah Perasaan Sedih Usai Libur Sekolah

1 hari lalu

Ilustrasi ibu antar anaknya ke sekolah. dailymail.co.uk
Tips Cegah Perasaan Sedih Usai Libur Sekolah

Psikolog bagikan tips mencegah perasaan sedih atau kesepian pada anak usai libur sekolah. Apa kunci utamanya?


Lihat Eksploitasi Anak, Kementerian PPPA: Hubungi Hotline 129

3 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Dani Kustoni, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago, Plt Asisten Deputi Bidang Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) KemenPPPA Atwirlany Ritonga menunjukkan barang bukti kasus praktik ekspolitasi seksual anak secara online, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Bareskrim Polri menetapkan empat orang tersangka kasus eksploitasi seksual anak secara online yang melibatkan anak di bawah umur melalui akun media sosial di X dan membentuk grup Telegram Premium Place. TEMPO/Jihan Riatiyanti
Lihat Eksploitasi Anak, Kementerian PPPA: Hubungi Hotline 129

Bareskrim Polri mengungkap belasan anak dijadikan pekerja seks dan dijual via aplikasi Telegram


Ditsiber Polri Bongkar Eksploitasi Seksual Anak Lewat Grup Telegram Premium Place

3 hari lalu

Polri ungkap kasus eksploitasi seksual lewat telegram yang melibatkan anak dibawah umur, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Jihan Riatiyanti
Ditsiber Polri Bongkar Eksploitasi Seksual Anak Lewat Grup Telegram Premium Place

Dari total 1.962 orang yang dijajakan di grup telegram itu, Polri baru mengidentifikasi 19 orang yang masuk katagori di bawah umur.


Puluhan Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

6 hari lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Puluhan Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Sedikitnya 20 warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas dan terluka dalam serangkaian serangan udara Israel dalam semalam di Jalur Gaza.


KPAI Minta Polisi yang Cabuli Anak Panti Asuhan di Kantor Polsek Tanjung Pandan Belitung Ditindak Tegas

7 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
KPAI Minta Polisi yang Cabuli Anak Panti Asuhan di Kantor Polsek Tanjung Pandan Belitung Ditindak Tegas

Menurut KPAI, pencabulan terhadap anak panti asuhan oleh polisi bukti penegak hukum belum memahami penanganan kekerasan seksual.


Netanyahu Tolak Rumah Sakit Darurat untuk Anak-anak Gaza di Israel

7 hari lalu

Seorang anak Palestina menangis saat dirawat di koridor rumah sakit Nasser, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 8 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Netanyahu Tolak Rumah Sakit Darurat untuk Anak-anak Gaza di Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak kehadiran rumah sakit darurat di Israel untuk merawat anak-anak Palestina yang terluka dari Gaza


Yogyakarta Mulai Susun Indikator Hotel Ramah Anak

8 hari lalu

Ilustrasi Hotel (pixabay.com)
Yogyakarta Mulai Susun Indikator Hotel Ramah Anak

Hotel yang menjamur di Yogyakarta dinilai masih perlu dikuatkan agar memiliki unsur ramah anak seperti yang telah diterapkan di mancanegara.


Penyebab Anak Picky Eater Menurut Ahli Gizi

9 hari lalu

Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez
Penyebab Anak Picky Eater Menurut Ahli Gizi

Penyakit hingga masalah sensorik dapat menyebabkan anak suka pilih-pilih makanan atau picky eater. Ini kata ahli gizi.