Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Cari Pengasuh Anak? Pastikan Miliki Kriteria Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua menginginkan yang terbaik bagi buah hatinya. Menjaga, merawat, dan melihat tumbuh kembang anak setiap saat menjadi momen yang sangat menyenangkan. Namun, bagaimana jika sang ayah dan ibu harus bekerja untuk menopang kebutuhan ekonomi keluarga? Mau tidak mau, anak harus dititipkan.

Baca: Anak Kecanduan Aplikasi Tik Tok, Ini Kata Psikolog

Ada beberapa pilihan yang dapat diambil oleh orang tua. Pertama, dititipkan kepada keluarga seperti kakek, nenek, tante, atau ipar. Kedua, menitipkan anak di tempat penitipan anak atau day care. Ketiga, mempekerjakan seorang pengasuh atau baby sitter. Tidak sedikit orang tua yang mempekerjakan pengasuh untuk menjaga dan merawat anaknya. Perasaan was-was atau khawatir bisa saja timbul ketika anak dititipkan kepada orang yang baru dikenal. Oleh karena itulah, orang tua harus benar-benar bijak dan perlu mempertimbangkan berbagai hal sebelum memilih pengasuh. Sebab, jika tepat memilih pengasuh maka akan sangat membantu perkembangan anak secara optimal. Sebaliknya, jika salah memilih pengasuh, akan berdampak secara jangka panjang bagi kehidupan anak.

Rahmi Dahnan, psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati mengatakan di dalam memilih pengasuh, hal utama yang harus diketahui orang tua adalah latar belakang pengasuh tersebut, serta siapa pihak yang mereferensikannya. Jika pun harus mencari dari yayasan, maka carilah yayasan yang sudah kredibel dan bertanggung jawab atau risiko yang mungkin terjadi. “Karena sangat riskan meninggalkan anak dengan orang yang tidak dikenal. Kita perlu lakukan wawancara singkat sebelum pengasuh masuk ke rumah kita. Misalnya, bagaimana proses pengasuhan orang tuanya dulu. Apakah dia dekat dengan orang tuanya atau tidak, apakah dia pernah mengalami trauma atau tidak,” ujarnya.

Dari pertanyaan-pertanyaan singkat tersebut, orang tua dapat menilai dan melihat kepribadiannya. Sebab, jika di masa kecil pengasuh tersebut pernah mengalami trauma atau memiliki hubungan yang buruk dengan kedua orang tuanya, hal tersebut akan berpengaruh terhadap pola pengasuhan yang dia lakukan kepada anak kita. Selain itu, yang tidak kalah penting orang tua perlu mencermati kesehatan, karakter, dan pola pikir pengasuh. Jika dia memahami pentingnya menjaga kesehatan maka dia akan mampu menjaga kebersihan dan kesehatan anak.

Dari segi karakter, seorang pengasuh sebaiknya memiliki sifat yang ceria, sabar, jujur, penyayang, serta memiliki pemikiran yang terbuka untuk mau mempelajari aturan atau pola asuh yang akan kita terapkan pada anak. Biasanya, pengasuh yang sudah lebih berpengalaman memiliki gaya pengasuhannya sendiri sehingga orang tua lebih sulit melakukan intervensi. Adapun yang belum berpengalaman, akan lebih terbuka dan orang tua lebih mudah melatih pengasuh tersebut mengenai pola asuh atau peraturan yang sesuai keinginan orang tua.

Pengurus Komunitas Parenting Rangkul Febrizky Yahya mengatakan bahwa dalam memilih pengasuh seorang ibu dapat menggunakan feeling atau instingnya. Jika dari awal sudah merasa kurang sreg atau kurang pas, maka jangan diteruskan. “Biasanya anak juga ada feeling sendiri. Ketika dia menolak untuk diajak bermain sama pengasuh atau nangis terus. Ternyata karena pengasuh tersebut mungkin tidak sabaran dengan anak atau mudah emosi,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika sudah mendapatkan pengasuh yang cocok, maka orang tua harus tegas dalam memberikan aturan-aturan yang dilakukan dalam pengasuhan anak. Misalnya ketika anak menangis jangan langsung digendong, atau anak tidak boleh nonton TV setelah lewat jam tertentu. Orang tua juga jangan terlalu membedakan sikap dan perilaku kepada pengasuh, jadikan mereka seperti bagian dari anggota keluarga sehingga dia akan merasa nyaman. Jika nyaman, maka akan berdampak pada cara pengasuhannya kepada anak kita. “Harus jadi satu kesatuan, kalau perlu ajak pengasuh bermain bersama,” ujar wanita yang juga menjadi Putri Wirausaha Kreatif 2012.

Senada disampaikan Rahmi yang mengatakan bahwa orang tua perlu menjalin komunikasi yang baik dengan pengasuh. “Kita juga harus memanusiakan pengasuh, beri dia hadiah-hadiah tertentu untuk melunakan hatinya sehingga dia merasa senang bekerja dengan kita,” ujarnya.

Jika komunikasi lancar, maka berbagai aturan atau pola asuh yang ingin kita terapkan kepada anak dapat dijalankan dengan baik oleh pengasuh. Termasuk dalam hal pemberian jadwal atau kegiatan harian yang dilakukan oleh anak. “Pengasuh harus dapat mengikuti jadwal harian yang diberikan. Misalnya kapan waktunya mandi, bermain, dan makan.”

Baca: Hari Anak, Pertamina Bagikan 500 Helm Gratis

Namun, jika seorang pengasuh yang sudah dipekerjakan menunjukan sifat dan perilaku yang kurang baik sehingga menyebabkan anak merasa ketakutan atau sering menangis ketika bersama pengasuh, maka hal tersebut perlu dievaluasi ulang. Selain itu, orang tua juga perlu waspada jika pengasuh sudah mulai merasa paling tahu dan tidak peduli dengan arahan yang disampaikan, apalagi sampai melakukan kekerasan pada anak maka bisa menjadi tanda-tanda untuk segera mencari pengasuh yang baru.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

1 hari lalu

Ilustrasi kencan (pixabay.com)
Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

9 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

9 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

9 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

10 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

12 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

14 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.