Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Tambah Gerai Baru Dalam Bisnis Kuliner? Perhatikan Hal Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi bisnis Start-up. startupguys.net
Ilustrasi bisnis Start-up. startupguys.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis kuliner tengah digandrungi di Tanah Air. Hal ini lantaran menjalankan bisnis kuliner dianggap lebih mudah jika dibandingkan dengan jenis bisnis lainnya. Padahal setiap bisnis termasuk kuliner memiliki romantika masing-masing. Jika tidak tepat penanganannya, fondasi bisnis yang telah susah payah dibangun bisa goyah. Bagaimana menyiasatinya?

Baca: Bosan Sarapan Biasa? Coba Mi Soba, Kuliner Khas dari Jepang

Erwin Ongkowijoyo, pemilik dua bisnis kuliner Tot.Aw dan Laréia menceritakan suka duka menjalankan bisnis kuliner. Di antaranya, inovasi produk dan mencari strategi menjalankan dua bisnis kuliner sekaligus.

“Inovasi produk perlu diperhatikan. Tren kuliner Indonesia saat ini adalah kuliner tradisional dengan konsep kekinian. Ketika melakukan inovasi produk, misalnya saat saya membangun Tot.Aw dimana mi instan bahan baku utamanya, maka saya tidak bisa menyajikan mi instan polos saja. Harus ada sesuatu yang unik sebagai nilai tambah. Makanya saya membuat mi instan dalam bentuk kue. Atau jika ingin menghadirkan kuliner dari luar negeri, maka saya harus mengadaptasi menu itu sesuai dengan kebiasaan pembeli di sini. Yang menurut saya enak, belum tentu menurut pembeli enak,” kata Erwin saat dihubungi Bintang, minggu lalu.

Selain itu, menjalankan dua bisnis kuliner menuntut Erwin fokus mengingat Tot.Aw dan Laréia memiliki segmentasi pasar berbeda. Tot.Aw merupakan bisnis kuliner kreatif berbahan dasar mi instan sementara Laréia menyuguhkan kue dan hidangan penutup.

“Kuncinya, fokus. Setiap perusahaan memiliki sistemnya sendiri, maka fokuslah untuk menjalankan sistem dengan baik. Saya berada di Jakarta sementara Laréia berpusat di Surabaya. Maka mencari orang yang dapat dipercaya untuk mengurus Laréia menjadi hal yang sangat penting,” terangnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Nutrisi Kuliner Ini Lebih Kaya dari Beras, Apa Itu Mi Soba?

Bisnis kuliner Laréia kini memiliki dua outlet di Surabaya serta menjalin kerja sama strategis dengan lebih dari 25 restoran maupun kedai kopi di Jakarta, Bandung, dan Semarang.

TABLOID BINTANG


Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Keju Bikin Makanan Indonesia Jadi Naik Kelas

8 jam lalu

Dalam merayakan Hari Keju Sedunia, MEG Cheese mengadakan perayaan MEG Cheese Day pada tanggal 3 - 4 Juni 2023 di Summarecon Mall Serpong/Meg Cheese
Keju Bikin Makanan Indonesia Jadi Naik Kelas

Meg Cheese rayakan peringatan Hari Keju Sedunia dengan menggelar Meg Cheese Day


7 Tempat Wisata Anak dan Keluarga Terbaik di Yogyakarta

19 jam lalu

Salah satu zona Dino Adventure di Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Taman Pintar
7 Tempat Wisata Anak dan Keluarga Terbaik di Yogyakarta

Dengan harga terjangkau, aneka pilihan tempat wisata sekaligus kuliner khas pun menjadi satu paket di Yogyakarta.


Peluang Bisnis dari Pengembangan Teknologi Kecerdasan Buatan AI, Berikut Daftarnya

4 hari lalu

Google Cloud memperkenalkan empat inovasi kecerdasan buatan (AI) baru untuk membantu peritel mentransformasi proses pemeriksaan etalase di toko mereka. (Google)
Peluang Bisnis dari Pengembangan Teknologi Kecerdasan Buatan AI, Berikut Daftarnya

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang pesat dalam beberapa tahun terakhir membuka peluang pemanfaatannya di sektor bisnis.


Survei Konsumsi Kuliner Gen Z dan Milenial: Pilih karena Ada Promo, Sering Beli Fast Food

4 hari lalu

Pengemudi ojek daring bersiap mengantar rantang berisi makanan saat pemberian bantuan makanan kepada para lanjut usia (lansia) terlantar di Kantor Pemkot Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 9 April 2020. Pemberian sebanyak 600 rantang makanan oleh Dinas Sosial Kota Tegal yang dikirim melalui pengemudi ojek online ke tempat tinggal lansia. ANTARA/Oky Lukmansyah
Survei Konsumsi Kuliner Gen Z dan Milenial: Pilih karena Ada Promo, Sering Beli Fast Food

Hasil survei terbaru dari perusahaan riset berbasis digital, Populix, mengungkap pola konsumsi kuliner di kalangan anak muda Gen Z dan Milenial.


Inilah Prospek Karier Profesi Ethical Hacker

5 hari lalu

Ilustrasi hacker. foxnews.com
Inilah Prospek Karier Profesi Ethical Hacker

Di tengah maraknya kejahatan cyber crime, permintaan ethical hacker di Indonesia sangat tinggi.


Mencicipi Sagun Khas Sumatera Barat yang Renyah dan Manis

6 hari lalu

Kuliner Sagun Khas Sumatera Barat yang terbuat dari olahan kelapa dan tepung tapioka. TEMPO/Fachri Hamzah.
Mencicipi Sagun Khas Sumatera Barat yang Renyah dan Manis

Sagun memiliki kemiripan dengan Sagon yang berasal dari Yogyakarta.


Sambal Nusantara Gugah Selera Lidah Warga Rusia

6 hari lalu

Lina Santika Rahmania, pemilik Sanrah Food yang menjual aneka sambal kemasan dan makanan beku saat dijumpai di rumahnya di  Jl. Raya Serpong No. 4 Tangerang Selatan pada 22 Mei 2023 Tempo/Aisha Shaidra
Sambal Nusantara Gugah Selera Lidah Warga Rusia

Sambal buatan Lina kerap jadi andalan di tiap bazar yang diikutinya salah satunya ketika di Rusia. Warga Rusia ketagihan sambal tersebut.


Resep Sederhana Membuat Gyoza

10 hari lalu

Gyoza. Pixabay
Resep Sederhana Membuat Gyoza

Gyoza kuliner yang berasal dari Cina, disebut jiaozi. Tapi, hidangan ini sekarang sudah populer di Jepang


Resep Coto Makassar yang Bisa Anda Coba di Rumah

10 hari lalu

Coto Makassar. Dok. Tokopedia
Resep Coto Makassar yang Bisa Anda Coba di Rumah

Coto Makassar merupakan salah satu kuliner khas Sulawesi Selatan. Berikut resep yang bisa Anda coba di rumah.


Zurich Indonesia Keluarkan Klaim Asuransi Rp 1,3 Triliun Selama Tahun 2022

10 hari lalu

(Kiri-kanan) Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara, Presiden Direktur Utama Zurich Syariah Hilman Simanjuntak, Direktur Zurich Topas Life BudiDarmawan, dan Country Manager Zurich Indonesia Chris Bendl dalam konferensi pers pemaparan kinerja dan strategi bisnis di Jakarta pada Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/Hanifah Dwijayanti
Zurich Indonesia Keluarkan Klaim Asuransi Rp 1,3 Triliun Selama Tahun 2022

Zurich Indonesia keluarkan pembayaran klaim asuransi Rp 1,3 triliun selama tahun 2022.