Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tilik 5 Tantangan Pria Saat Menjadi Duda Seperti Ahok

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi duda (pixabay.com)
ilustrasi duda (pixabay.com)
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Menyandang gelar duda seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang tak gampang. Konon, ketika seseorang kehilangan suami atau istri, itu bisa terasa seperti kehilangan identitas diri.

Baca juga: 4 Rambu Sebelum Menerima Lamaran Sang Duda

 
Setelah resmi bercerai dan menyandang status duda, apa yang akan dilakukan para pria termasuk Ahok selanjutnya? Meneruskan hidup dan menikah lagi? Atau meneruskan hidup sendiri sebagai duda?

Kondisi kehilangan pasangan, apapun penyebab bisa menjadi tantangan besar untuk belajar kembali cara hidup dan untuk membangun kembali identitas Anda sebagai satu orang, daripada sebagai bagian dari pasangan. Berikut ini beberapa tantangan hidup sendiri setelah bercerai dari berbagai sumber:

1. Respon emosional dari janda dan duda
Mengekspresikan kesedihan terkadang lebih mudah bagi para janda, karena wanita terbiasa didorong untuk berbagi dan mengungkapkan perasaan mereka. Pria, di sisi lain, sering dididik untuk tidak boleh menangis atau mencurahkan perasaan mereka.

Karena pengkondisian emosional, banyak pria menemukan diri mereka berjuang lebih berat dari wanita saat kehilangan pasangan. Mereka sebenarnya membutuhkan konseling atau konsultasi, tetapi kadung percaya bahwa membutuhkan bantuan tersebut berarti menunjukkan kelemahan.

2. Perubahan sosial setelah kehilangan pasangan
Istri biasanya adalah anggota keluarga yang menciptakan lingkaran sosial. Ketika suami meninggal, wanita cenderung memiliki sekelompok teman yang mendukungnya.


Jika Anda seorang duda yang bergantung pada istri untuk semua interaksi sosial, Anda mungkin akan merasa seperti kehilangan arah dan pegangan. Anda mungkin juga merasa terisolasi dari teman dan keluarga karena Anda tidak tahu cara berinteraksi dengan mereka.

Ketika timbul keinginan untuk memulai hubungan baru pasca kehilangan pasangan, wanita janda bisa merasa kesulitan untuk menemukan pria yang seusia. Kebanyakan wanita merasa lebih nyaman berkencan dengan seseorang yang berusia sebaya mereka.
ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Di sisi lain, pria duda yang lebih tua mungkin lebih mudah menemukan pendamping, hanya karena demografi, ada lebih banyak wanita daripada pria. Satu-satunya hambatan mungkin merupakan kesulitan seorang duda dalam bersosialisasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, para pria duda yang berusia muda, terutama dengan anak-anak yang harus dirawat, sering menemukan teman, kenalan, dan komunitas yang lebih banyak untuk membantu. Hal ini seringkali karena persepsi stereotip tentang peran pria dan wanita, tetapi jika seorang pria bukan pengurus utama keluarga dan tiba-tiba harus melakukan peran itu sambil mengelola pekerjaan atau karier, orang-orang dalam hidupnya umumnya simpatik.

Selanjutnya, bagaimana mendukung menjadi mandiri?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

12 menit lalu

Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemaparannya pada debat putaran ke-2, di hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.


4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?