Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gustika Jusuf Hatta Ingatkan Milenial Harus Kritis dalam Politik

image-gnews
Cucu Wakil Presiden Muhammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta 3/Dokumentasi Pribadi
Cucu Wakil Presiden Muhammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta 3/Dokumentasi Pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cucu Mohammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta, sempat berseteru dengan tim pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Gustika tidak mau sang kakek disamakan dengan tokoh politik yang saat ini sedang berlaga di dalam pemilu.

Baca: Pelajaran Jujur dan Berani Gustika Jusuf Hatta dari Bung Hatta

Gustika sempat melayangkan protes atas pernyataan koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjutak yang menyatakan Sandiaga merupakan representasi dari sosok baru Bung Hatta.

Melalui akun Twitter @Gustika, putri Halida Nuriah Hatta itu mencuitkan unek-uneknya. "Untuk orang yang kesabarannya minus kayak gue gini, denger kakek gue disamain sama Sandiaga Uno rasanya mau muntah," tulis Gustika pada Rabu, 24 Oktober 2018.

Cucu Wakil Presiden Muhammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta 2/Dokumentasi Pribadi

Masih dalam kicauan yang sama, Gustika mengatakan Bung Hatta tak bisa disamakan dengan siapa pun. Bahkan, kata dia, dengan orang yang memiliki hubungan kekerabatan sekali pun.

Video Dahnil yang menyebut Sandiaga mirip Bung Hatta itu mulanya disebar oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Faldo Maldini melalui Twitter pada 18 Oktober lalu. Di dalam video, terlihat wajah para anggota Badan Pemenangan Nasional. Selain Dahnil dan Faldo, tampak Irene, Gamal Albinsaid, dan politikus PKS Pipin Sopian. Mereka menyampaikan alasannya mendukung Sandiaga.

Gustika memang vokal menyampaikan unek-uneknya terkait isu politik yang mengaitkan sosok kakeknya. Ia menilai anak milenial tidak boleh apatis dalam politik. "Milenial harus peduli politik. Karena dari politik akan terjadi kebijakan," katanya kepada Tempo Jumat 26 Oktober 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cucu Wakil Presiden Muhammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta 1/Dokumentasi Pribadi

Gadis yang sudah menyelesaikan kuliahnya di King's College London jurusan War Studies ini mengingatkan bahwa kebijakan yang dihasilkan ini akan mempengaruhi banyak orang. "And if we have a sense of humanity, we should care about people’s welfare (Dan jika kita memiliki rasa kemanusiaan, kita harus peduli tentang kesejahteraan orang banyak)," katanya.

Untuk Indonesia sendiri, Gustika Jusuf Hatta menilai agar para milenial harus lebih terbuka matanya. Para generasi milenial perlu untuk melihat kondisi politik dan bukan figur politikusnya saja. "Bisa saja (misalnya) ada orang yang prestasinya segudang, tapi leadershipnya kurang. Atau yang leadershipnya oke, tapi wawasannya kurang," katanya.

Cucu Wakil Presiden Muhammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta 4/Dokumentasi Pribadi

Ia menilai bahwa tugas generasi milenial seperti dirinya akan untuk melengkapi kekurangan para pemimpin itu. Menurutnya, setiap orang memiliki kelebihan di bidangnya masing-masing. Kekuatan para milenial atau masyarakat secara umum itu adalah kemajuan yang dialami oleh kita sebagai masyarakat secara keseluruhan. " Jadi, jangan karena ngefans sama Prabowo atau Jokowi, s e m u a yang dilakukan mereka dianggap benar," katanya menyebut para Calon Presiden Indonesia.

Baca: Intip Cara Gustika Jusuf Hatta Mengenal Bung Hatta dan Prinsipnya

Gustika sendiri sangat mengidolakan beberapa tokoh masyarakat, salah satunya Sri Mulyani Indrawati. Walau begitu, Gustika tetap sering mengkritik tentang beberapa kebijakan Menteri Keuangan itu. "Hanya karena kita mengidolakan satu tokoh, bukan berarti kita harus copy dia jadi KW-nya atau gimana, dan bukan berarti kita tidak bisa kritik juga," kata Gustika Jusuf Hatta.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

2 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Dagang Sapi Politik Indonesia

4 hari lalu

Dagang Sapi Politik Indonesia

Politik Indonesia tak kunjung lepas dari "politik dagang sapi"-istilah bagi-bagi kekuasaan di kalangan elite partai melalui kursi kabinet.


Instagram Mulai Membatasi Konten Politik

5 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Instagram Mulai Membatasi Konten Politik

Instagram akan membatasi konten politik dari konten yang tidak diikuti pengguna secara default.


MK Terima 2 Gugatan PHPU Pilpres dan 56 Pileg

5 hari lalu

Tim Hukum Nasional (THN) calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat melayangkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Diketahui KPU telah menetapkan hasil Pemilu 2024 dengan kemenangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.. TEMPO/Subekti.
MK Terima 2 Gugatan PHPU Pilpres dan 56 Pileg

Hari terakhir permohonan PHPU. MK terima pendaftaran gugatan Pileg yang paling banyak.


Pengamat Ragukan Hasto Soal Operasi Jegal Caleg Kritis PDIP: Jarang Turun ke Konstituen

6 hari lalu

Layar menampilkan perolehan hasil suara di Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Nasional Pemilu 2024 di gedung KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Dalam penghitungan di Papua Pegunungan, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul dan telah disahkan oleh ketua KPU Hasyim Asy'ari. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pengamat Ragukan Hasto Soal Operasi Jegal Caleg Kritis PDIP: Jarang Turun ke Konstituen

Pengamat menilai intensitas kunjungan ke konstituen menjadi kunci utama dalam pertarungan elektoral.


Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

6 hari lalu

Ilustrasi Indonesia Emas 2045
Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

Generasi milenial berperan aktif dan strategis menjadi agen perubahan demi menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045


Perdana Menteri Irlandia Mengundurkan Diri

8 hari lalu

Leo Varadkar. REUTERS
Perdana Menteri Irlandia Mengundurkan Diri

Leo Varadkar mengumumkan rencana mengundurkan diri. Dia tidak mempublikasi alasan pengunduran diri itu.


Deretan fakta yang Disinyalir Politik Dagang Sapi era Jokowi: Ada Koalisi Besar hingga UU Desa

12 hari lalu

Tarik Menarik Pencalonan Ganjar, Sinyal Politik Dagang Sapi
Deretan fakta yang Disinyalir Politik Dagang Sapi era Jokowi: Ada Koalisi Besar hingga UU Desa

Selain politik gentong babi ada juga Politik dagang sapi yang ditudingkan kepada pemerintah Jokowi


KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

15 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.


Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

17 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Lifeforstock
Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.