Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Polusi Udara, Kenapa Anak Rentan Terpapar Polusi?

Reporter

Editor

Susandijani

Suasana langit di dekat Stadion Gelora Bung Karno yang penuh dengan polusi udara di Jakarta, 27 Juli 2018. Menjelang berlangsungnya Asian Games 2018, masih banyak pekerjaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membenahi Jakarta. Salah satunya masalah polusi udara. REUTERS/Beawiharta
Suasana langit di dekat Stadion Gelora Bung Karno yang penuh dengan polusi udara di Jakarta, 27 Juli 2018. Menjelang berlangsungnya Asian Games 2018, masih banyak pekerjaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membenahi Jakarta. Salah satunya masalah polusi udara. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 93 persen anak di dunia yang berusia di bawah 18 tahun bernapas dengan udara terpapar polusi. Demikian berita terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rilisnya pada 29 Oktober 2018.

Baca juga: WHO: Polusi Udara Membunuh 7 Juta Orang per Tahun

Disebutkan bahwa sebanyak 1,8 miliar anak di bawah 15 tahun dan 630 juta anak di bawah usia lima tahun, menghirup racun polusi setiap hari.

“Polusi udara adalah racun bagi jutaan anak dan menghancurkan hidup mereka,” kata Direktur General WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi global pertama WHO terkait polusi udara dan kesehatan. “Ini tidak bisa dibiarkan. Setiap anak berhak untuk menghirup udara bersih, agar tumbuh dan memaksimalkan potensi mereka,”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak menjadi sangat rentan karena bernapas lebih cepat dari orang dewasa dan menyerap lebih banyak polusi. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan saraf dan kemampuan kognitif anak. Polusi udara juga bisa memicu asma dan kanker pada anak. Bila terpapar tinggi, anak-anak berisiko sangat besar untuk menderita penyakit kronis, seperti kardiovaskular di kemudian hari.
ilustrasi trauma anak (pixabay.com)
Di negara dengan pendapatan perkapita tinggi (HIC), 52 persen anak di bawah lima tahun terpapar PM 2,5 di atas ambang batas WHO. Angka ini mencapai 98 persen di negara berpendapatan perkapita rendah dan menengah (LMIC). Bahkan 600 ribu anak meninggal karena ISPA akut di 2016. ISPA merupakan penyumbang kematian anak terbesar hingga 50 persen di negara LMIC salah satunya Indonesia.

Di Indonesia, kebakaran hutan, kendaraan bermotor PLTU batu bara dan pembakaran biomassa menjadi salah satu penyebab polusi. Utara Jakarta merupakan wilayah dengan kadar udara terburuk, akibat industri, termasuk keberadaan PLTU di sana. Level PM 2,5 di Jakarta tiga kali lebih tinggi dari ambang batas WHO. Setidaknya 4 ribu anak meninggal setiap tahunnya karena penyakit yang berhubungan dengan polusi udara.

“Polusi udara merupakan penyebab stunting (kekerdilan) pada otak anak, mempengaruhi kesehatan mereka dengan cara yang lebih dari yang kami duga. Tetapi ada banyak cara langsung untuk mengurangi emisi polutan berbahaya, ” ujar Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat, Lingkungan dan Kesehatan Sosial WHO Dr Maria Neira di kesempatan yang sama.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Polusi di New York Terburuk dalam 20 Tahun, Warga Diminta Pakai Masker N95

1 jam lalu

Seorang wanita berjalan di sepanjang East River di Long Island saat kabut dan asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Kanada di New York City, New York, AS, 7 Juni 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Polusi di New York Terburuk dalam 20 Tahun, Warga Diminta Pakai Masker N95

Negara bagian New York diliputi asap tebal akibat kebakaran hutan. Polusi udara terburuk dalam 20 tahun terakhir.


Cara Heru Budi Atasi Polusi Udara Jakarta: Tambah RTH, Tanam Pohon dan Bus Listrik

2 jam lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Cara Heru Budi Atasi Polusi Udara Jakarta: Tambah RTH, Tanam Pohon dan Bus Listrik

Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya serius membenahi polusi udara Jakarta.


Tips Mengasah Keterampilan Sosial Anak dari Psikolog

4 jam lalu

Anak-anak kurang mampu mengikuti kegiatan belajar yang diselenggarakan oleh Qahal Ceria di bawah tol Becakayu, Kebon Nanas, Jakarta, Senin 26 September 2022. Qahal Seria terus menjadi inspirasi bagi banyak orang agar semakin banyak yang membantu generasi muda dalam hal pendidikan. TEMPO/Subekti
Tips Mengasah Keterampilan Sosial Anak dari Psikolog

Kepedulian perlu ditanam sejak dini agar anak bisa memiliki keterampilan sosial yang baik di berbagai kondisi sosial.


Tips Tumbuhkan Kepedulian Anak pada Lingkungan Sekitar

23 jam lalu

Ilustrasi anak membersihkan rumah. homeforher.com
Tips Tumbuhkan Kepedulian Anak pada Lingkungan Sekitar

Psikolog membagi cara menumbuhkan kepedulian anak pada lingkungan sekitar sejak dini, begini caranya.


5 Tips Perawatan Kulit untuk Mencegah Efek Buruk Polusi Udara

1 hari lalu

Ilustrasi masker wajah. Freepik
5 Tips Perawatan Kulit untuk Mencegah Efek Buruk Polusi Udara

Pnting untuk melakukan langkah pencegahan dengan merawat kulit setiap hari untuk melindunginya dari efek polusi udara yang berbahaya


Channing Tatum Ungkap Kegugupan Menjadi Orang Tua Tunggal

1 hari lalu

Channing Tatum mengunggah foto bersama putrinya. Foto: instagram Channing Tatum.
Channing Tatum Ungkap Kegugupan Menjadi Orang Tua Tunggal

Channing Tatum mengungkapkan perjuangannya menjadi orang tua tunggal bagi putrinya yang berusia 9 tahun, Everly, membuatnya gugup.


Dokter Ingatkan Dampak Kualitas Udara yang Buruk pada Anak

2 hari lalu

ilustrasi anak sesak napas
Dokter Ingatkan Dampak Kualitas Udara yang Buruk pada Anak

Dokter mengingatkan bahaya yang mungkin terjadi pada anak akibat kualitas udara, khususnya di Jakarta, yang sedang buruk.


Waspadai Polusi Udara Jakarta, Terutama Golongan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)
Waspadai Polusi Udara Jakarta, Terutama Golongan Ini

Dokter paru mengimbau kelompok sensitif lebih waspada terhadap polusi udara, khususnya di Jakarta saat ini. Siapa saja?


Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

Kepala BKKBN menyebut anak stunting memiliki tubuh yang pendek sehingga sulit menjadi TNI dan polisi karena ketentuan tinggi badan untuk mendaftar.


Kurangi Polusi, Pemprov DKI Jakarta Kerja Sama Industri dari Luar Kota hingga Gelar Uji Emisi di Bodetabek

3 hari lalu

Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Rabu, 28 September 2022. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan penurunan 41 persen polutan berbahaya pada 2030. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kurangi Polusi, Pemprov DKI Jakarta Kerja Sama Industri dari Luar Kota hingga Gelar Uji Emisi di Bodetabek

Kegiatan uji emisi dan kerja sama dengan industri ini bertujuan mendukung program pemerintah mengurangi polusi udara Jakarta.