Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ifan Seventeen Menyepi, Bagaimana Agar Korban Bencana Tak Trauma?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ifan Seventeen (instagram @ifanseventeen)
Ifan Seventeen (instagram @ifanseventeen)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Rasa kaget dan sedih masih menyelimuti hati Ifan Seventeen setelah menjadi korban bencana tsunami Selat Sunda. Ia kehilangan orang-orang tersayang, termasuk sang istri, Dylan Sahara. Ifan Seventeen dikabarkan menyepi di kampung istrinya di Ponorogo.

Baca juga: Kisah Ifan Seventeen Terombang-ambing Dua Jam Usai Tsunami

Tak sedikit warganet yang khawatir dengan kondisi psikologis Ifan Seventeen pasca tsunami. Psikolog dewasa dari Q Consulting, Rena Masri, mengungkapkan reaksi setiap individu menanggapi rasa kehilangan berbeda-beda.

Sejumlah anak korban bencana tanah longsor mengikuti kegiatan menggambar bersama di posko bencana tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis 3 Januari 2019. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai trauma healing (pemulihan trauma) bagi anak-anak korban bencana alam tanah longsor. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

"Semua tergantung kepribadian masing-masing. Lalu, apakah mereka memiliki lingkungan yang mendukung atau tidak. Hal ini berpengaruh pada bagaimana seseorang akan pulih dari bencana atau pulih dari kehilangan orang yang dicintai," ujar Rena kepada Bintang.

Rena mengingatkan para korban bencana membutuhkan pertolongan pertama dari sisi psikologis. "Supaya mereka bisa mengutarakan penyesalan, kekhawatiran, ketakutan, dan segala emosi di dalam diri mereka bisa tersalurkan sehingga tidak terpendam dan akhirnya menimbulkan trauma," kata dia.

Pasalnya, rasa penyesalan karena tidak bisa memenuhi keinginan orang terdekat yang telah meninggal misalnya, bisa menghambat pemulihan dari rasa kehilangan. Rena mengatakan semakin cepat pertolongan, semakin baik dan dibutuhkan pula bantuan ahli untuk mempercepat proses pemulihan ini.   

Pasca bencana, Ifan tampak kuat. Ia masih bisa mengunggah foto kenangan bersama personel Seventeen termasuk foto bersama sang istri. Rena menjelaskan reaksi setiap individu menghadapi rasa duka juga berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ada orang yang tidak sanggup mengunggah foto bersama orang terdekatnya ketika kehilangan. Ada yang masih bisa mengunggah foto, mungkin itu merupakan ekspresi kesedihan mereka. Atau ekspresi rasa sayang mereka kepada orang terdekatnya," beri tahu dia. 

Menurut Rena, ucapan belasungkawa yang terus berdatangan bisa menguatkan Ifan. Para orang terdekat Ifan juga bisa membantunya dengan mencoba memenuhi kebutuhannya. Mulai dari menjadi pendengar yang baik ketika Ifan siap bercerita. Atau menawarkan bantuan untuk mendengarkan keluh kesahnya, menjadi tempat ia mencurahkan emosi.

"Kalau dia tidak mau cerita, jangan sibuk bertanya. Sesuaikan dengan kebutuhan mereka yang kehilangan. Paling tidak, kita ada di samping mereka untuk menemani. Menghibur dengan membawakan makanan atau minuman kesukaan mereka contohnya, juga bisa dilakukan. Atau mengajak mereka melakukan kegiatan positif yang disukai," Rena memaparkan.

Yang terpenting, orang terdekat harus ingat bahwa proses pemulihan rasa kehilangan membutuhkan waktu. Maka, Rena berharap perhatian yang diberikan kepada mereka yang kehilangan sebaiknya terus konsisten.

Baca juga: KPAI Ingatkan Pentingnya Sekolah Darurat Buat Anak Korban Bencana

"Sebisa mungkin, perhatian kita tidak hanya pada saat ini saja ketika baru mengalami kehilangan. Beberapa waktu setelahnya, kita masih tetap bertanya atau memperhatikan mereka. Supaya mereka tidak merasa sendirian dan kesepian. Konsisten memperhatikan mereka hingga benar-benar pulih," katanya.

TABLOID BINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

1 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

15 hari lalu

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Kepala diplomat Uni Eropa Josep Borrell menegaskan Israel menggunakan kelaparan untuk mengobarkan perang di Gaza


BNPB Kirim Bantuan Penanganan Darurat untuk Bencana Banjir dan Longsor di Sulawesi Selatan

27 hari lalu

Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Februari 2024. ANTARA/HO- Dokumentasi Basarnas Makassar
BNPB Kirim Bantuan Penanganan Darurat untuk Bencana Banjir dan Longsor di Sulawesi Selatan

BNPB salurkan bantuan ke Sulawesi Selatan untuk atasi banjir dan longsor darurat.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

35 hari lalu

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Belasan Ribu Rumah Rusak Akibat Bencana Sejak Awal 2024, BNPB: Didominasi Hidrometeorologi

44 hari lalu

Foto udara banjir di Desa Harapan Jaya, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 4 Maret 2023. Menurut data BPBD Kabupaten Bekasi sebanyak 162 titik di 18 Kecamatan masih terdampak banjir dan pemerintah setempat telah menetapkan darurat bencana hidrometeorologi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Belasan Ribu Rumah Rusak Akibat Bencana Sejak Awal 2024, BNPB: Didominasi Hidrometeorologi

Sebanyak 277 bencana yang dicatat BNPB sejak awal 2024 merusak lebih dari 11 ribu rumah warga. Dominan akibat bencana air atau hidrometeorologi.


Bencana Kelaparan di Jalur Gaza Mengerikan

48 hari lalu

Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Kelaparan kini telah muncul dalam beberapa minggu terakhir dan kita melihat semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari. REUTERS/Saleh Salem
Bencana Kelaparan di Jalur Gaza Mengerikan

LSM internasional memperingatkan kelaparan di Jalur Gaza levelnya sudah sudah lebih buruk dari bencana.


Puncak Hujan Ekstrem Februari-Maret, 5.000 TPS di Jabar Diminta Waspadai Bencana Hidrometeorologi

55 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Puncak Hujan Ekstrem Februari-Maret, 5.000 TPS di Jabar Diminta Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Perkiraan BMGK puncak musim hujan ekstrem pada bulan Februari dan Maret.


BPBD DKI Catat 1.258 Bencana di Jakarta Sepanjang 2023, Terbanyak Kebakaran dan Pohon Tumbang

25 Januari 2024

Permukiman warga terendam banjir di wilayah Kebon Pala RW 04 dan RW 05, Jakarta, Kamis 30 November 2023. Banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan Depok yang menyebabkan meluapnya Kali Ciliwung. TEMPO/Subekti.
BPBD DKI Catat 1.258 Bencana di Jakarta Sepanjang 2023, Terbanyak Kebakaran dan Pohon Tumbang

BPBD DKI mencatat ada kenaikan bencana yang terjadi di Jakarta pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.


BPBD: Bencana Tanah Longsor Sukabumi Ancam Ratusan Warga Cibadak

25 Januari 2024

Satu dari 12 rumah yang rusak berat akibat tertimbun longsor di Kampung Cibatuhilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jabar, pada Rabu, 24 Januari 2024. ANTARA/Aditya Rohman
BPBD: Bencana Tanah Longsor Sukabumi Ancam Ratusan Warga Cibadak

Hujan deras maupun gerimis kerap turun di lokasi bencana, sehingga berpotensi terjadinya bencana tanah longsor susulan.


Sudah 138 Desa Terkena Bencana Banjir di Kalbar, Dampak Lahan Kritis

19 Januari 2024

Sejumlah pengendara motor dan warga berjalan melintasi banjir di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu 6 November 2022. Banjir setinggi 10 cm hingga 90 cm menggenangi sejumlah ruas jalan, permukiman penduduk dan fasilitas umum di Kota Singkawang akibat tingginya curah hujan sejak Sabtu malam hingga Minggu di wilayah setempat. ANTARA FOTO/Reza Novriandi
Sudah 138 Desa Terkena Bencana Banjir di Kalbar, Dampak Lahan Kritis

BPBD Kalimantan Barat Daniel menyebutkan, hingga saat ini sudah 138 desa yang terdampak bencana banjir di Kalbar.