Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tips Kurangi Sakit Telinga pada Bayi saat di Pesawat

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi bayi merangkak. freepik.com
Ilustrasi bayi merangkak. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perbedaan tekanan udara di atas udara membuat bayi bisa menangis di sepanjang perjalanan dengan pesawat terbang. Namun ada cara untuk membantu bayi Anda terhindar dari rasa tidak nyaman di telinga akibat perubahan tekanan udara di pesawat.

Baca: Istri Justin Bieber Atasi Masalah Kulit Pakai Produk untuk Bayi

Dr. Simon Baer, dokter ahli THT asal Inggris memberikan tiga cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menghindari tangisan bayi di pesawat. “Ada tiga cara yang dapat membantu (mencegah bayi menangis di pesawat), antara lain memastikan bayi terjaga saat lepas landas dan mendarat, menyusui bayi saat lepas landas dan mendarat, dan menghindari perjalanan dengan pesawat terbang ketika bayi sedang mengalami infeksi pernapasan bagian atas,” kata Simon Baer.

Gordon Harrison, kepala audiologi di jaringan retail optik dan pendengaran Specsavers di Inggris menambahkan, cara termudah untuk membantu mengurangi tekanan di telinga adalah dengan sebanyak mungkin memasukkan udara ke dalam rongga mulut dengan menguap atau menelan. Pastinya tidak mudah diterapkan ketika Anda berhadapan dengan bayi yang sedang menangis histeris. Untuk itu Gordon Horrison menyarankan agar Anda memberikan botol minuman, pacifier, atau menyusui bayi sebanyak mungkin terutama pada saat lepas landas dan mendarat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

“Namun yakinlah bahwa rasa sakit (di telinga bayi) itu hanya sementara saja,” kata Gordon Harrison. “Itu tidak akan menyebabkan masalah berkepanjangan dan kebanyakan akan hilang dalam beberapa menit setelah saluran eustachius kembali menyeimbangkan tekanan udara di kedua sisi gendang telinga,” kata Gordon Harrison.

TABLOID BINTANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesawat Menuju Bali Mendadak Kembali ke Melbourne setelah Seorang Penumpang Mengamuk

5 jam lalu

Ilustrasi pesawat Jetstar. jetstar.com
Pesawat Menuju Bali Mendadak Kembali ke Melbourne setelah Seorang Penumpang Mengamuk

Penumpang yang mengamuk itu menggedor pintu kokpit pesawat dan mengatakan bahwa teleponnya telah dicuri.


Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

6 jam lalu

Aneka menu sajian berbuka puasa khas daerah Wali Songo di The Southern Hotel Surabaya. Foto: dok The Southern Hotel Surabaya
Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

16 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Takut Naik Pesawat karena Turbulensi? Ini Tempat Duduk yang Harus Dihindari

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
Takut Naik Pesawat karena Turbulensi? Ini Tempat Duduk yang Harus Dihindari

Turbulensi pesawat sama saja dengan melewati jalan berlubang, tapi rasanya bisa menakutkan karena berada ribuan kaki di udara.


Tiga Pesawat Jemaah Umrah Mendarat di Kualanamu, Hanya Lion Air JT-106 yang Viral

1 hari lalu

Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-106 mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (11/3/2024).  (ANTARA/ HO-Istimewa)
Tiga Pesawat Jemaah Umrah Mendarat di Kualanamu, Hanya Lion Air JT-106 yang Viral

Sebetulnya ada tiga pesawat yang mengalihkan pendaratan di Kualanamu termasuk Lion Air JT-106 pada 11 Maret 2024 lalu.


Ada Tanda Segitiga di Kabin Pesawat, Apa Artinya?

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Ada Tanda Segitiga di Kabin Pesawat, Apa Artinya?

Tanda segitiga itu berguna bagi pramugari saat musim dingin. Bagi penumpang itu jadi tanda posisi terbaik untuk melihat keluar pesawat.


Alasan Mengapa Sabuk Pengaman Sebaiknya Selalu Dipakai Selama di Pesawat

1 hari lalu

Peringatan agar penumpang selalu memakai sabuk pengaman di pesawat (Unsplash/Cathal Mac an Bheatha)
Alasan Mengapa Sabuk Pengaman Sebaiknya Selalu Dipakai Selama di Pesawat

Pesawat Latam Airlines yang terjun bebas awal pekan ini menyebabkan banyak penumpang cedera, sebagian karena tidak mengenakan sabuk pengaman.


5 Perbedaan Business Class dan First Class di Pesawat

2 hari lalu

Suasana kabin Kelas Bisnis Boeing 737-8 baru saat media preview Singapore Airlines di Bandara Changi di Singapura, 16 November 2021. REUTERS/Caroline Chia
5 Perbedaan Business Class dan First Class di Pesawat

Ada beberapa perbedaan pada business class dan first class di pesawat yang bisa Anda coba. Mulai dari kenyamanan, makanan dan minuman, hingga harga.


Insiden Pesawat Boeing Latam Airlines yang Terjun Bebas, Benarkah Ada Kesalahan Pramugari?

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Insiden Pesawat Boeing Latam Airlines yang Terjun Bebas, Benarkah Ada Kesalahan Pramugari?

Sebuah laporan menyebutkan ada kemungkinan pramugari tidak sengaja menekan tombol di kursi pilot, menyebabkan pesawat Boeing terjun bebas.


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.