Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suplemen Bisa Mengatasi Masalah Depresi? Intip Hasil Studi Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita depresi. shutterstock.com
Ilustrasi wanita depresi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suplemen biasanya digunakan untuk mendukung kesehatan fisik. Namun, beberapa tahun belakangan mengemuka sejumlah pendapat yang mengatakan bahwa suplemen juga bisa mengurangi masalah kesehatan mental, termasuk depresi. Benarkah?

BacaHindari Depresi dengan Meningkatkan Asupan Sayur dan Buah

Ternyata tidak. Hal itu dibuktikan oleh tim yang terdiri dari para peneliti dari University of Exeter di Inggris, Vrije Universiteit Amsterdam di Belanda, University of Balearic Islands di Palma de Mallorca, Spanyol dan the University of Leipzig di Jerman.

Dilansir dari Medical News Today, Senin, 11 Maret 2019, para peneliti melakukan studi yang melibatkan 1.025 orang. Masing-masing memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 25, yang berarti bahwa mereka kelebihan berat badan atau obesitas.

Peserta studi tinggal di empat negara yang berbeda - Inggris, Jerman, Belanda, dan Spanyol. Menurut penilaian spesialis, mereka semua berisiko tinggi terkena depresi, meskipun tidak ada dari mereka yang mengalami depresi pada awalnya.

Para peneliti secara acak meminta separuh dari peserta mengambil suplemen gizi, termasuk asam folat, vitamin D, minyak ikan omega-3, seng, dan selenium, setiap hari. Sementara separuh lainnya menerima placebo atau obat palsu.

Setengah dari peserta dalam kelompok pengobatan juga menerima intervensi psikologis dan perilaku yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kebiasaan diet mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah 1 tahun, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi suplemen tidak memiliki efek perlindungan terhadap depresi dibandingkan dengan plasebo.

"Diet dan nutrisi menjanjikan sebagai salah satu cara untuk menjangkau banyak orang. Namun, percobaan ini secara meyakinkan menunjukkan bahwa suplemen nutrisi tidak membantu mencegah depresi," kata Prof. Ed Watkins, salah satu peneliti dari University of Exeter.

Baca3 Hal yang Bisa Dilakukan saat Depresi

Studi menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat badan atau obesitas juga lebih mungkin mengalami depresi.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

19 jam lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

5 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

10 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

10 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

10 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

10 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.