TEMPO.CO, Jakarta - Demo mahasiswa karena ketidaksetujuan sejumlah Rancangan Undang-undang (RUU) belum berakhir. Hingga 1 Oktober 2019, para pengunjuk rasa masih melangsungkan aksinya di gedung DPR.
Sebagai masyarakat yang tidak mengikuti demo, rasa takut dan khawatir pasti menyelimuti karena dampak demo bisa saja dialami. Contohnya, terjebak di jalan yang macet atau transportasi yang dinonaktifkan. Situs Bustle dan Esquire Magz pun membagikan beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengatasi masalah ini.
#Mengganti rute jalan
Jika berkendara dari satu tempat ke tempat lain, sangat disarankan untuk mengganti rute jalan. Misalnya, demo dilakukan di gedung DPR Senayan, hindari lintasan yang melewati atau mengarah ke sana sebab bisa dipastikan jalanan akan tertutup massa. Jadi, jika tetap ingin jalan secara aman, gunakan jalur alternatif saja.
#Menggunakan pakaian tertutup
Apabila memang harus melewati daerah yang sedang ramai demo, sebaiknya gunakan pakaian yang tertutup. Selain menghindarkan diri dari ancaman kejahatan dari orang-orang sekitar, ini juga berfungsi untuk menjaga efek gas air mata dan meriam air. Para ahli menyarankan untuk memilih baju dan celana lengan panjang, sepatu kets, penutup kepala, masker, dan kacamata.
#Jangan keluar rumah
Saat kondisi demo, sangat diimbau untuk menghindari banyak aktivitas di luar rumah. Namun, jika memang harus pergi ke pusat perbelanjaan atau kantor, disarankan untuk tetap tinggal di sana selama beberapa waktu atau sampai kondisi membaik sebab tempat teraman untuk berlindung saat kerusuhan adalah bangunan kokoh dan bukan tempat terbuka.
#Dekat dengan sumber informasi
Entah telepon genggam, televisi, atau radio harus selalu ada sebab ini adalah sumber informasi yang sangat baik agar dampak demo tidak dialami. Misalnya, mereka bisa memberi tahu informasi terkini tentang transportasi gratis, daerah mana saja yang rawan, atau waktu evakuasi. Dengan demikian, Anda akan lebih aman karena tahu apa yang harus diperbuat berdasarkan informasi akurat itu.
