Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

image-gnews
Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama  ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPada 1 Mei 1956, seorang dokter di Jepang melaporkan terdapat epidemi penyakit sistem saraf pusat yang tidak diketahui. Hari itu ditandai sebagai penemuan penyakit Minamata secara resmi. Penyakit ini merupakan contoh khas dari kerusakan kesehatan terkait polusi di Jepang. Penyakit ini pertama kali ditemukan di sekitar Teluk Minamata, Prefektur Kumamoto dan lembah Sungai Agano, Prefektur Niigata. 

Mengacu healthandevironment.org, awal mula penyakit Minamata muncul karena Jepang terkontaminasi dengan merkuri dari pabrik terdekat yang memproduksi asetaldehida kimia (pipa limbah kimia Chisso Corporation) pada akhir 1950-an. Saat itu, kontaminasi tersebut terjadi di Teluk Minamata. Penyakit ini terjadi dari merkuri yang dibiotransformasikan oleh bakteri dalam air menjadi metilmerkuri atau merkuri organik. Setelah itu, merkuri ini terakumulasi secara hayati dan dibiomagnifikasi dalam otot ikan. 

Sebelum diakui secara resmi oleh pemerintah nasional, Minamata dianggap sebagai penyakit misterius atau aneh karena tidak ada yang mengerti penyebab kematian atau kesakitan tersebut. Lalu, pada 21 April 1956, seorang gadis berusia 5 tahun dengan pasien lainnya menunjukkan gejala aneh, seperti ketidakmampuan untuk berbicara dan berjalan.

Penyakit ini semula dianggap sebagai penyakit menular dengan gejala aneh yang berkembang. Masih pada tahun sama, terdapat 45 kasus serupa yang dilaporkan dari tiga tahun lalu. 

Awalnya, pencemaran tersebut ditandai dengan kucing lokal yang memakan ikan mulai mati. Kemudian, populasi lokal orang yang bergantung pada ikan juga mengalami sakit, terutama janin dan anak-anak. Bahkan, lebih dari 2.000 orang meninggal dunia dan ribuan lainnya mengalami luka yang melumpuhkan akibat mengonsumsi ikan tersebut. 

Setelah salah satu dokter di Jepang mengidentifikasi penyakit Minamata, penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Lalu, pada 1968, pemerintah Jepang mengumumkan bahwa penyakit Minamata terjadi karena konsumsi ikan dan kerang yang terkontaminasi senyawa metilmerkuri dari pabrik kimia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyakit ini merupakan gangguan pada sistem saraf pusat dan menunjukkan berbagai tanda serta gejala, termasuk gangguan sensorik di bagian distal empat ekstremitas, ataksia, dan kontraksi konsentris bidang visual, seperti tertulis env.go.jp.

Menurut hg-nic, gejala lain dari penyakit Minamata juga dapat terjadi dalam kondisi ringan, seperti kram, perilaku emosional aneh, kehilangan ingatan, dan bidang penglihatan menyempit. Setelah menunjukkan gejala tersebut, dalam beberapa kasus ekstrem, penderita penyakit Minamata mengalami kegilaan, kelumpuhan, koma, dan kematian. Kondisi ekstrem ini terjadi dalam beberapa minggu setelah timbulnya gejala. Bahkan, beberapa penderita penyakit ini tidak memiliki kesempatan untuk mengucapkan kata-kata terakhir karena tidak mampu berbicara.

Saat ini, penyakit Minamata tidak lagi terjadi di Jepang karena tindakan klinis dan perlindungan yang diambil setelah penemuan penyakit dengan cepat dan tepat ditangani pemerintah Jepang. Namun, setiap orang perlu menjaga dan melestarikan lingkungan untuk mencegah penyakit ini. Sebagai langkah-langkah mengatasi pencemaran lingkungan perlu upaya maksimal dengan melakukan penghapusan sedimen yang terkontaminasi dari teluk dan dasar sungai serta pemantauan tingkat metilmerkuri dalam ikan dan air limbah.

Pilihan Editor: Kisah Kehidupan Korban Racun Merkuri Minamata di Jepang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

18 jam lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Akhir Pekan Ini, Festival Budaya Jepang Jak-Japan Matsuri Hadir di Senayan

2 hari lalu

Penari menampilkan tarian Bon Odori pada Jak-Japan Matsuri 2023 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu 18 November 2023. Festival tahunan Jak-Japan Matsuri 2023 yang diselenggarakan untuk memperkenalkan budaya Jepang serta mempererat hubungan Indonesia-Jepang itu digelar pada 18-19 November. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Akhir Pekan Ini, Festival Budaya Jepang Jak-Japan Matsuri Hadir di Senayan

Mengusung tema Menjelajahi Jepang, Jak-Japan Matsuri akan menghadirkan kekhasan masing-masing prefektur di Jepang.


Emi Shinohara Meninggal, Mengenal Pengisi Suara Sailor Moon Ini

2 hari lalu

Emi Shinohara. Dok.IMDB
Emi Shinohara Meninggal, Mengenal Pengisi Suara Sailor Moon Ini

Emi Shinohara pengisi suara anime Sailor Moon meninggal pada Minggu, 8 September 2024


Kembali Investasi Rp1,69 Triliun, Menteri Rosan Pastikan PT Nippon Beroperasi pada 2027

2 hari lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani tiba di kawasan industri petrokimia hilir atau LOTTE Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) yang dibangun PT Lotte Chemical Indonesia di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kembali Investasi Rp1,69 Triliun, Menteri Rosan Pastikan PT Nippon Beroperasi pada 2027

Rosan Roeslani mengatakan perusahaan industri petrokimia, PT Nippon Shokubai Indonesia, di Cilegon, Banten, akan melakukan investasi fase keempat.


Kedutaan Besar Jepang Gelar Acara Wisata Autentik Jak-Japan Matsuri

3 hari lalu

Sejumlah pengunjung hingga artis melakukan Cosplay di acara Jak-Japan Matsuri 2023, JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu, 18 November 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Kedutaan Besar Jepang Gelar Acara Wisata Autentik Jak-Japan Matsuri

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia menghadirkan event yang memberikan pengalaman wisata autentik Jepang melalui Jak-Japan Matsuri (JJM) ke-14.


Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

3 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

72 musim di Jepang memungkinkan manusia menjalin hubungan mendalam dengan alam dan perubahannya


Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

3 hari lalu

Acara serah terima pembangunan bangunan sekolah di Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB pada 10 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang
Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

Jepang mendukung Yayasan Mitra Sadina dengan membangun 1 gedung sekolah baru yang terdiri dari 4 ruang kelas serta pengadaan peralatan sekolah


Kunci Jepang Kalahkan Timnas Bahrain 5-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

3 hari lalu

Para pemain Timnas Jepang berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Twitter @jfa_samuraiblue.
Kunci Jepang Kalahkan Timnas Bahrain 5-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ayase Ueda dan Hidemasa Morita mencetak 2 gol sebelum Koki Ogawa melengkapi kemenangan 5-0 Jepang atas Timnas Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026.


Musim Gugur Kuil Reikanji di Kyoto Dibuka untuk Umum Mulai 20 November

3 hari lalu

Kuil Reikanji, Kyoto, Jepang. Instagram.com/@reikanjimonzeki
Musim Gugur Kuil Reikanji di Kyoto Dibuka untuk Umum Mulai 20 November

Kuil Reikanji yang biasanya tertutup untuk umum, kini akan dibuka saat musim gugur mulai tanggal 20 November hingga 1 Desember 2024


Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

6 hari lalu

Bekas tambang emas Pulau Sado, Jepang, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2024 (visitsado.com)
Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.