TEMPO.CO, Jakarta - Masturbasi biasanya dilakukan oleh para lajang atau sedang tidak bersama pasangan ketika gairah seks memuncak. Meski terdengar tabu, para ahli dan peneliti seksual sepakat bahwa masturbasi adalah proses yang sepenuhnya normal bagi manusia.
Selain itu, mereka juga percaya bahwa masturbasi merupakan perilaku seksual yang sehat. Menurut WebMD dan Practo.com, masturbasi ternyata memiliki manfaat yang baik bagi tubuh pria.
#Meningkatkan kekebalan tubuh
Ketika pria berejakulasi, sedikit hormon kortisol akan dilepaskan oleh tubuh. Hormon ini dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, dengan masturbasi, sistem kekebalan tubuh pun akan meningkat.
#Menurunkan risiko terkena kanker prostat
Racun pada tubuh akan menumpuk secara alami di saluran urogenital. Racun tersebut dipercaya dapat menimbulkan kanker prostat. Pria yang berejakulasi lebih dari lima kali per minggu dipercaya dapat menurunkan kadar racun ini sehingga secara signifikan dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat.
#Memulihkan stres dan sebabkan tidur nyenyak
Masturbasi dipercaya dapat melepaskan stres dan ketegangan tubuh. Hal itu disebabkan oleh endorfin yang membanjiri sistem tubuh. Menurut para ahli, endorfin dapat memicu perasaan positif dalam tubuh. Selain itu, hormon ini juga dapat menyebabkan tidur nyenyak.
Baca Juga:
#Menurunkan risiko terkena disfungsi ereksi
Dengan usia yang semakin bertambah, pria pun secara alami akan kehilangan massa otot, bahkan di penis. Masturbasi dipercaya dapat mengencangkan kembali massa otot dan mencegah disfungsi ereksi serta inkontinensia.