TEMPO.CO, Jakarta - Pakar branding Silih Agung Wasesa dan Pembaca Berita dan Produser di Metro TV Wahyu Wiwoho berdiskusi tentang pentingnya branding bagi politikus, khususnya di era digital. “Dalam dunia politik yang sedang ramai saat ini, tidak mungkin rasanya menerapkan strategi dan taktik politik dari sebuah kampanye tanpa adanya branding yang baik,” kata Silih Agung dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 22 November 2019.
Menurut Silih, menerapkan strategi branding yang benar dapat menentukan bagaimana pemilih memandang politikus tersebut. "Pada akhirnya menentukan apakah mereka akan memberikan suaranya atau tidak,” lanjut Silih.
Dengan lanskap digital yang dinamis, memilih kanal yang tepat sangatlah penting untuk menjangkau audiens yang sesuai. Survei dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan) baru-baru ini menunjukkan bahwa 60,6 persen generasi Z atau generasi muda yang lahir tahun 1995-2005 mengakses berita politik melalui akun media sosial.
Menurut Wahyu Wuwoho, di industri media, hanya ada dua hal besar yang menjadi perhatian pemirsa, hiburan dan politik. "Keduanya memerlukan personal branding yang kuat untuk dinilai masyarakat. Anggota DPR harus berangkat dari posisi dan status mereka mewakili siapa, komisi berapa, konstituennya siapa. Selain itu anggota DPR wajib memanfaatkan kanal media sosial untuk personal branding mereka,” ujar Wahyu Wiwoho.
Dalam acara diskusi bertema 'Pentingnya branding di dunia politik' bersama BaBe (Baca Berita) Indonesia', Wahyu membagikan tiga tips untuk melaksanakan kampanye politik yang efektif. Tema ini sejalan dengan agenda politik di tahun 2020, yaitu pemilihan kepala daerah di 270 wilayah. “Melalui rangkaian forum ini, kami ingin mendukung para tokoh masyarakat, instansi pemerintah, organisasi masyarakat sipil, serta politikus masa kini untuk tidak hanya muncul di saluran digital, tetapi juga bagaimana mereka dapat mengkomunikasikan pesannya secara efektif,” ujar Indira Melik, Content Operations Manager, BaBe Indonesia.
Berikut tiga tips melaksanakan kampanye politik yang efektif menurut Wahyu Wiwoho:
1. Meningkatkan persona pribadi dalam hal branding dan menekankan kekuatan serta keahlian individu. Agar dapat menonjol, strategi branding harus terdengar dan terlihat berbeda.
2. Buat rencana yang jelas terhadap isu yang ingin diangkat. Masyarakat ingin mendengar Anda menawarkan beberapa solusi, bukan hanya sampai memahami persoalan.
3. Rencana dan strategi akan menjadi hal yang berkesan apabila Anda memilih saluran komunikasi yang tepat. Pilih saluran yang digunakan oleh mayoritas audiens Anda.
