Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Efek Makan Mi Instan Setiap Hari? Ini Penjelasannya

image-gnews
Ilustrasi mi instan. shutterstock.com
Ilustrasi mi instan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mi instan menjadi salah satu makanan yang digemari banyak orang, baik anak-anak maupun dewasa. Selain menawarkan rasa yang lezat, sesuai dengan namanya, makanan yang umumnya dimasak dengan cara direbus tersebut memiliki harga yang relatif terjangkau dan proses penyajian yang singkat, sehingga menjadi pilihan praktis bagi beberapa orang. 

Menurut World Instant Noodles Association (WINA), Indonesia menempati urutan kedua setelah Cina sebagai negara dengan konsumsi mi instan terbanyak di dunia pada 2023, yaitu 14,54 juta porsi. Selain itu, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa satu dari sepuluh penduduk Indonesia atau sekitar 58,5 persen responden mengonsumsi mi instan 1-6 kali per minggu. 

Apa Efek Makan Mi Instan Setiap Hari?

Menurut WebMD, perempuan yang mengonsumsi mi instan lebih dari dua kali seminggu mempunyai risiko 68 persen lebih tinggi mengalami sindrom metabolik. Hal itu terlepas dari seberapa banyak makanan sehat yang dikonsumsi atau tingkat aktivitas fisik tinggi yang dilakukan. 

Penyebabnya adalah kandungan bahan-bahan olahan di dalam mi instan, seperti lemak jenuh dan natrium tinggi. Bahan-bahan itu berkontribusi terhadap peningkatan kadar gula, tekanan darah, penyakit jantung, diabetes, dan stroke. 

Kandungan natrium yang tinggi di dalam bumbu mi instan merupakan penyebab langsung terhadap peningkatan tekanan darah yang dapat berujung pada gagal jantung dan stroke. Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat atau United States Department of Agriculture (USDA), mi ramen, salah satu jenis mi instan mengandung 1.503 miligram natrium. 

Jumlah itu setara dengan sekitar 65 persen dari asupan harian yang direkomendasikan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA). Dengan begitu, mi ramen dapat meningkatkan asupan garam harian tanpa disadari. 

Mi Instan Minim Nutrisi

Sementara itu, melansir Healthline, mayoritas merek mi instan yang beredar di pasaran rendah kandungan kalori, serat, dan protein. Namun, di sisi lain, mi instan tinggi lemak, karbohidrat, natrium, dan beberapa zat gizi mikro. 

Satu porsi mi ramen rasa daging sapi setidaknya mengandung 188 kalori, 27 gram karbohidrat, 7 gram total lemak, 3 gram lemak jenuh, 4 gram protein, 0,9 gram serat, dan 861 miligram natrium. Meskipun rendah kalori yang berpotensi menyebabkan penurunan berat badan, mi instan bukan pilihan terbaik untuk program diet karena rendah serat dan protein. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, kebanyakan mi instan mengandung monosodium glutamat atau dikenal dengan akronim MSG. Walaupun FDA menyebut MSG aman untuk dikonsumsi, efek negatifnya terhadap kesehatan masih menjadi kontroversial. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi MSG sangat tinggi dapat meningkatkan tekanan darah, sakit kepala, dan mual. Studi lainnya juga menyebutkan bahwa MSG dapat mengakibatkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa. 

Penelitian lainnya juga mengamati penurunan kadar vitamin D pada orang dewasa yang sering mengonsumsi mi instan. Hal itu dikaitkan dengan berat badan berlebih atau obesitas, gaya hidup kurang sehat karena minim bergerak, dan konsumsi minuman manis. 

Cara Membuat Mi Instan Lebih Sehat

Untuk membuat mi instan lebih sehat, Anda dapat memilih mi yang terbuat dari biji-bijian utuh, seperti gandum utuh atau yang diproduksi dengan campuran sayuran. Hal itu bertujuan agar meningkatkan kandungan serat dan rasa kenyang di perut. 

Menambahkan beberapa jenis sayuran dan sumber protein juga dapat meningkatkan profil nutrisi mi instan yang dikonsumsi. Tambahkan kubis, wortel, atau jamur, lalu taburi dengan daun bawang. Gunakan telur rebus atau tahu sebagai bahan pangan penyedia protein tinggi. 

Bumbu yang tersedia di dalam bungkus mi instan juga bisa diganti dengan kaldu ayam yang dibuat sendiri. Untuk menambah rasa, gunakan potongan dada ayam ke dalam semangkuk mi instan agar rasa gurihnya tidak berkurang. 

 Healthline | Instant Noodles | MGII Journal | WEB MD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

29 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


5 Gejala Sindrom Metabolik yang Jarang Diperhatikan

33 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
5 Gejala Sindrom Metabolik yang Jarang Diperhatikan

Sindrom metabolik bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2 namun gejalanya sering tidak diperhatikan.


Makanan Olahan Tinggi Bisa Bikin Anak Candu

17 Juli 2024

ilustrasi burger (pixabay.com).jpg
Makanan Olahan Tinggi Bisa Bikin Anak Candu

Mengkonsumsi makanan olahan ultra proses secara berlebihan bisa memicu masalah kesehatan pada anak


Polisi Selidiki Sabu dalam Kemasan Mi Instan yang Diantar Ojol dari Cengkareng

3 Juli 2024

Ilustrasi sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Polisi Selidiki Sabu dalam Kemasan Mi Instan yang Diantar Ojol dari Cengkareng

Paket mi instan yang diantar ojol tersebut berisi sabu kurang lebih seberat satu gram.


Gunung Tertinggi di Korea Tercemar gara-gara Mi Instan

30 Juni 2024

Gunung Halla, Korea Selatan (Pixabay)
Gunung Tertinggi di Korea Tercemar gara-gara Mi Instan

Ada tren makan dan memotret mi instan di gunung tertinggi di Korea, mengakibatkan penumpukan 100 liter hingga 120 liter kuah kaldu per hari.


Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

4 April 2024

Ribuan pedagang Warmindo di Yogyakarta mulai mudik H-7 Lebaran atau Rabu petang 3 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

Dengan mudiknya ribuan pedagang Warmindo, mahasiswa Yogyakarta yang masih di kota bisa mencari alternatif warung lain jika butuh makanan tengah malam.


Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Mi Instan? Ini Penjelasannya

11 Februari 2024

Mi instan umumnya tinggi kandungan MSG dan sodium. Lantas, apakah ibu hamil boleh makan mi instan? Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Mi Instan? Ini Penjelasannya

Mi instan umumnya tinggi kandungan MSG dan sodium. Lantas, apakah ibu hamil boleh makan mi instan? Ini penjelasan lengkapnya.


Selain Mengganggu Pencernaan, Inilah Sederet Bahaya Mi Instan

29 Desember 2023

Ilustrasi mi instan. shutterstock.com
Selain Mengganggu Pencernaan, Inilah Sederet Bahaya Mi Instan

Berikut adalah bahaya kesehatan lain dari mengonsumsi mi instan terlalu sering.


Tips Membuat Mi Instan Menjadi Lebih Sehat

29 Desember 2023

Ilustrasi mi instan kuah. Shutterstock
Tips Membuat Mi Instan Menjadi Lebih Sehat

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan agar mi instan menjadi lebih sehat.


Cara Buka Usaha Warmindo dan Kelebihannya

18 September 2023

Salah satu usaha dengan modal kecil yang bisa dicoba adalah warmindo. Harga makanan yang disajikan cukup terjangkau dan disukai banyak orang. Foto: Canva
Cara Buka Usaha Warmindo dan Kelebihannya

Salah satu usaha dengan modal kecil yang bisa dicoba adalah warmindo. Harga makanan yang disajikan cukup terjangkau dan disukai banyak orang.