Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Skull Breaker Challenge, Dampaknya Lumpuh hingga Kematian

image-gnews
Ilustrasi Tiktok challenge skullbreaker. Antaranews
Ilustrasi Tiktok challenge skullbreaker. Antaranews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi Tik Tok sedang tren di kalangan anak muda. Mereka dapat berjoget dan melakukan berbagai tantangan yang menarik. Salah satu tantangan yang sering dilakukan dan patut diwaspadai itu adalah Skull Breaker Challenge.

Secara garis besar, Skull Breaker Challenge dilakukan oleh tiga orang yang berdiri sejajar lalu melompat. Dua orang di pinggir akan melompat dulu, lalu kemudian peserta posisi tengah yang mengikuti langkah serupa. Ketika si tengah melompat ke udara, dua orang di bagian pinggir akan menendang kaki orang yang berada di tengah.

Hal ini tentu akan membuat orang di tengah jatuh terjengkang. Berbagai dampak negatif dan risiko bisa ditimbulkan dari terjatuhnya seseorang ke belakang. Melansir dari situs Health.com dan CDC.gov, berikut beberapa di antaranya.

Cedera
Pergelangan kaki dan tangan yang terkilir atau keseleo akibat jatuh ke belakang dapat dialami dari tantangan ini sebab saat terjatuh, kaki dan tangan akan mencoba menyentuh lantai untuk menahan bobot tubuh. Akibatnya, ligamen di pergelangan tangan atau kaki bisa sobek. Tentu akan membutuhkan waktu yang lama untuk menyembuhkan cedera ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Patah tulang
Selain cedera, patah tulang juga sangat mungkin dialami oleh mereka yang jatuh ke belakang. Tulang yang bisa menjadi sasaran utama termasuk tulang ekor, tulang pinggul, tulang punggung, maupun tengkorak. Penyebabnya ialah karena keempat bagian itu sangat mungkin menyentuh lantai terlebih dulu.

Lumpuh
Dalam kondisi yang cukup parah, jatuh terjengkang dapat menyebabkan kelumpuhan. Hal ini disebabkan oleh rapuhnya tulang dan saraf belakang setiap orang. Sedangkan dalam keadaan tergelincir dan jatuh, kerusakan saraf pun dapat menyebabkan trauma langsung dan bisa terjadi secara permanen.

Kematian
Tantangan yang terlihat menyenangkan ini juga bisa berujung kematian sebab saat terjatuh ke belakang dan kepala terbentur paling pertama, risiko otak sebagai pusat pengaturan seluruh tubuh pun bisa terganggu. Selain cedera otak traumatis, seseorang pun bisa mengalami pendarahan otak sehingga merenggut nyawa. Sementara hingga kini, situs Metro.co.uk sudah mengabarkan dua remaja meninggal akibat tantangan ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

19 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

20 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

28 hari lalu

Ilustrasi kematian. Forbes.com
7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

Pengalaman setiap orang menjelang ajal tak selalu sama. Namun memahami tanda bisa membantu keluarga lebih ikhlas saat kematian menjemput.


Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

36 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.


5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

51 hari lalu

Ilustrasi olahraga dengan dumbell. heartyhosting.com
5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

Berikut deretan kesalahan umum yang harus dihindari saat latihan angkat beban untuk mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan manfaat.


Livi Ciananta Alami Cedera saat Syuting Film Bonnie, Jadi Pengalaman Berharga

56 hari lalu

Livi Ciananta memperagakan
Livi Ciananta Alami Cedera saat Syuting Film Bonnie, Jadi Pengalaman Berharga

Dalam salah satu adegan, bagian mata Livi Ciananta sempat mengalami cedera karena terkena pukulan oleh pemain lain saat syuting film Bonnie.


WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa

57 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza  27 Februari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa

WHO menyebut jumlah kematian di Jalur Gaza sejak serangan Israel pada 7 Oktober lalu telah melampaui 30 ribu jiwa.


Santri Berusia 14 Tahun Diduga Dianiaya Senior di Kediri hingga Berujung Kematian

26 Februari 2024

Ilustrasi penganiayaan
Santri Berusia 14 Tahun Diduga Dianiaya Senior di Kediri hingga Berujung Kematian

Seorang santri pondok pesantren di Kabupaten Kediri tewas dengan tubuh penuh luka diduga dianiaya oleh empat seniornya


Dubes Rusia Klaim Alexei Navalny Meninggal karena Penggumpalan Darah

22 Februari 2024

Dubes Rusia Klaim Alexei Navalny Meninggal karena Penggumpalan Darah

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyebut bahwa tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny meninggal karena masalah kesehatan