Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Makanan dan Fashion yang Dicari Jelang Idul Fitri, Apa Itu?

Reporter

image-gnews
Menjaga Relasi dengan Parsel
Menjaga Relasi dengan Parsel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengubah banyak hal yang sebelumnya menjadi kebiasaan, termasuk saat Ramadan. Hal ini tak dapat dihindari berdampak pada perubahan yang cukup besar dalam tradisi dan pola perilaku konsumen dalam menyambut Idul Fitri. Demikian menurut Nielsen dalam studi terbarunya mengenai Ramadan dan Idul Fitri dalam masa PSBB.

Setiap tahun di Indonesia ada beberapa tradisi yang dijalankan oleh masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri, seperti buka puasa bersama dan acara sosial dengan membagikan paket sembako, juga mengirimkan bingkisan hari raya kepada kerabat dan relasi bisnis. Selain itu, ada tradisi mudik, liburan ke luar kota, dan berkumpul dengan kerabat di rumah yang populer dengan istilah open house.

Di 2020 pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan yang sangat signifikan terhadap tradisi-tradisi tersebut dan berimbas pada pola konsumsi barang. Di 2019, pertumbuhan produk-produk yang termasuk dalam kategori festive, seperti sirup, margarin, dan minuman ringan bersoda bisa mencapai 300 persen. Namun, di 2020 pertumbuhan produk kategori festive tersebut berada dalam tingkat yang serupa dengan pertumbuhan produk-produk yang terkait dengan COVID-19, seperti vitamin dan tisu basah, yang hanya mencapai di atas 20 persen, bahkan di bawah sabun cuci tangan cair yang pertumbuhannya mencapai di atas 100 persen.

Adanya larangan pemerintah untuk mudik juga berdampak terhadap pertumbuhan beberapa kategori, seperti produk untuk perjalanan, perawatan diri, dan kategori impuls. Sementara itu, peritel modern di kota-kota kecil harus bergantung pada penduduk setempat, di mana penjualan di toko-toko modern akan turun dibandingkan dengan 2018 dan 2019 karena tidak ada pemudik dari kota-kota besar yang mampir berbelanja.

Kondisi-kondisi tersebut di atas telah menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap pola tradisi masyarakat. Buka puasa bersama teman dan kerabat di restoran telah digantikan oleh makan bersama keluarga inti dengan menghidangkan makanan yang dimasak sendiri di rumah.

Tidak ada open house atau kumpul keluarga besar sehingga relevansi produk-produk kecantikan dan fashion jadi berkurang. Bahkan, tahun ini ada ketidakpastian mengenai Tunjangan Hari Raya bagi sebagian orang, yang menyebabkan konsumen akan lebih memprioritaskan kebutuhan dasar dalam berbelanja.

Perubahan-perubahan tersebut menjadi tantangan bagi pemilik merek dan peritel, sekaligus juga membuka peluang baru. Indrasena Patmawidjaja atau Dede, Managing Director Nielsen Connect Indonesia, memaparkan ada tiga hal yang harus dilihat sebagai peluang-peluang oleh para pemilik merek dan peritel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama, masa sekarang ini adalah waktu yang baik untuk terus mendekatkan diri dengan konsumen. Ciptakan suasana yang positif dan kegembiraan perayaan Idul Fitri melalui iklan di televisi, misalnya. Ingatkan konsumen meskipun berlebaran di rumah dan hanya berkomunikasi dengan keluarga melalu media online, penampilan yang baik dan rapi tetap penting. Kemudian, siapkan platform online untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan pelayanan yang cepat.

Kedua, bangun kepercayaan konsumen. Perlihatkan empati dalam masa sulit ini, buatlah paket-paket barang dengan harga terjangkau yang dilengkapi dengan layanan pengiriman dan penjemputan untuk memudahkan konsumen. Peritel juga bisa membuat paket bingkisan Ramadan yang isinya tidak hanya produk dari kategori makanan dan minuman, tetapi juga produk-produk dari kategori kecantikan dan perawatan diri, atau kategori-kategori yang terkait dengan COVID-19, seperti sabun cuci tangan cair atau pembersih tangan.

Cara lainnya adalah dengan berkolaborasi dengan badan amal untuk membagikan paket sembako. Dede meyakini kedua hal tersebut akan dapat menciptakan kembali kegembiraan Ramadan dan Idul Fitri bagi konsumen.

Ketiga, kreativitas. Pemilik merek dan peritel dapat mendukung tradisi saling berbagi dengan memastikan ketersediaan stok barang dan menyediakan jasa pengepakan. Produsen FMCG, khususnya untuk kategori makanan dan minuman, bisa mengajak konsumen berlomba menunjukkan kreativitas dengan mengadakan lomba masak virtual, atau perusahaan telekomunikasi menyediakan paket khusus bagi keluarga yang akan bersilaturahmi secara online di Hari Raya Idul Fitri.

“Masa pandemi COVID-19 ini merupakan masa yang sulit, namun bahkan di masa yang paling sulit sekalipun selalu ada peluang. Kami yakin bila para pemilik merek dan peritel bisa mewujudkan tiga hal tersebut, yaitu engage, trust, dan creativity, maka mereka akan dapat memenangkan hati konsumen dan meraih peluang untuk pertumbuhan bisnis yang positif untuk Ramadan dan Idul Fitri tahun ini,” ujar Dede

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

3 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

3 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

7 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan antre saat melintas di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang-Batang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 13 April 2024. Pemerintah bersama Korlantas Polri menerapkan skema lalu lintas satu arah (one way) dari Tol Trans Jawa KM 414 GT Kalikangkung Semarang-Batang sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu (13/4) dimulai pukul 15.00 WIB dan untuk tanggal 14-16 April 2024 selama 24 jam guna memperlancar arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.


BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

8 hari lalu

Ilustrasi Inflasi. kemenkeu.co.id
BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

9 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

9 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

9 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.