Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Reporter

image-gnews
Seorang perawat beristirahat saat bekerja pada shift malam di sebuah rumah sakit di Cremona, Italia, 8 Maret 2020, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Francesca Mangiatordi via REUTERS.
Seorang perawat beristirahat saat bekerja pada shift malam di sebuah rumah sakit di Cremona, Italia, 8 Maret 2020, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Francesca Mangiatordi via REUTERS.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian terbaru mengungkapkan bekerja shift malam hanya selama tiga hari saja dapat mengganggu ritme protein, meningkatkan risiko diabetes. Menurut Medical Daily, para peneliti dari Universitas Negeri Washington dan Pacific Northwest National Laboratory mengeksplorasi bagaimana pekerja shift malam lebih rentan terhadap gangguan metabolik, termasuk diabetes dan obesitas.

Menurut hasil yang diterbitkan dalam Journal of Proteome Research itu, bahkan hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam mengacaukan ritme protein yang terkait regulasi glukosa darah, metabolisme energi, dan peradangan, proses yang dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis.

Para peneliti merekrut relawan yang dijaga dalam jadwal shift malam atau siang yang disimulasikan selama tiga hari. Para peserta kemudian tetap terjaga selama 24 jam setelah shift terakhir di bawah pencahayaan, suhu, posisi tubuh, dan asupan makanan yang konstan untuk mengukur ritme biologis internal tanpa pengaruh luar.

Saat peserta tetap terjaga, sampel darah diambil untuk mengidentifikasi protein dalam sel-sel sistem kekebalan berbasis darah. Beberapa protein ini erat kaitannya dengan jam biologis utama. Karena jam biologis utama yang menjaga tubuh pada ritme 24 jam tahan terhadap jadwal shift yang diubah, tidak banyak perubahan untuk protein-protein ini. Namun pada sebagian besar jenis protein lain, seperti yang terlibat dalam regulasi glukosa, terjadi perubahan yang signifikan dalam ritme di antara peserta shift malam dibandingkan yang shift siang.

Jam biologis terganggu
Para peneliti mencatat ada pembalikan hampir lengkap dalam ritme glukosa pada peserta shift malam. Peserta shift malam juga tidak memiliki sinkronisasi dalam proses yang terlibat dalam produksi insulin dan sensitivitasnya. Proses-proses ini seharusnya bekerja bersama untuk menjaga kadar glukosa dalam rentang sehat. Ini disebabkan regulasi insulin yang mencoba membatalkan perubahan glukosa yang dipicu jadwal shift malam, yang mungkin merupakan respons yang sehat pada saat itu tetapi bermasalah dalam jangka panjang, jelas peneliti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ada proses yang terkait dengan jam biologis utama di otak yang mengatakan siang adalah siang dan malam adalah malam dan proses lain yang mengikuti ritme yang ditetapkan di tempat lain dalam tubuh yang mengatakan malam adalah siang dan siang adalah malam. Ketika ritme internal tidak teratur, Anda mengalami stres berkelanjutan dalam sistem yang kami percaya memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang," kata penulis senior studi, Hans Van Dongen, dari WSU Elson S. Floyd College of Medicine dalam sebuah rilis berita.

Temuan ini menunjukkan intervensi dini memungkinkan untuk mencegah diabetes dan obesitas, yang juga dapat diterapkan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke pada pekerja shift malam.

Pilihan Editor: Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

5 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

7 hari lalu

Ilustrasi MSG. Shutterstock
Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

Dokter spesialis gizi klinik Yohan Samudra menjelaskan manfaat micin bagi kesehatan.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

11 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

11 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

11 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

12 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.


Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

13 hari lalu

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

Menonton tv dalam waktu yang lama kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan, mulai dari gangguan tidur dan obesitas hingga masalah kesehatan mental


Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

13 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

Prediabetes adalah sinyal awal bahwa tubuh Anda mengalami peningkatan kadar insulin.


Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

13 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

Memilih minuman yang tepat sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari komplikasi.