Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadapi New Normal, Pentingnya Perubahan Perilaku Masyarakat

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Jemaah mencuci tangan sebelum melaksanakan shalat Jumat berjemaah di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat, 5 Juni 2020. DKI Jakarta melaksanakan shalat Jumat setelah lebih dua bulan ditiadakan dan dilakukan dengan protokol pencegahan COVID-19. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Jemaah mencuci tangan sebelum melaksanakan shalat Jumat berjemaah di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat, 5 Juni 2020. DKI Jakarta melaksanakan shalat Jumat setelah lebih dua bulan ditiadakan dan dilakukan dengan protokol pencegahan COVID-19. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyebut perubahan perilaku masyarakat sebagai kunci menuju kehidupan new normal yang aman dari penularan virus corona penyebab COVID-19. "Ketika ditanya new normal (normal baru) itu baru ada sekarang, tidak. Kita sudah mulai itu sejak ada kasus sehingga tidak perlu dibesar-besarkan," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu dalam acara webinar di Jakarta, Sabtu 6 Juni 2020.

"Penyakit menular basisnya adalah masyarakat, kalau masyarakat tidak ditempatkan sebagai subjek dari penanganannya maka akan sulit. PSBB di beberapa daerah maka harus masyarakat jadi subjek, kalau masyarakat jadi objek maka hanya jadi kucing-kucingan," kata dia.

Pemerintah, ia menjelaskan, melakukan intervensi dengan memberlakukan pembatasan sosial, menerapkan protokol kesehatan, dan menjalankan upaya-upaya lain untuk mengendalikan penularan COVID-19. Ia mengatakan, COVID-19 merupakan penyakit baru. Indonesia dan negara-negara lain belum punya pengalaman untuk menanganinya. Vaksin untuk melawan penyakit akibat infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut juga belum ada.

Namun masyarakat tidak bisa terus menerus diam di rumah dan tidak melakukan kegiatan produktif sampai vaksin ditemukan. Oleh karena itu, menurut Achmad Yurianto, yang bisa dilakukan saat ini adalah bersiasat supaya bisa hidup aman berdampingan dengan COVID-19. "Caranya mengubah perilaku kita karena kita tahu ini virus dari pernapasan maka jaga jarak, tidak cukup aman pakai masker, kalau droplet ini kena benda lain lalu kita sentuh, maka cuci tangan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mari kita edukasi masyarakat untuk mengenal COVID-nya, jalankan protokol pencegahannya, dan kuncinya adalah keluarga. Dengan masyarakat kita edukasi, dia paham, kalau dilakukan ini semua, maka inilah normal yang baru," kata ia menambahkan.

Dia juga menekankan bahwa seluruh warga harus menjadikan disiplin mematuhi protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru supaya bisa kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dan terhindar dari penularan COVID-19.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenko Perekonomian Rayakan HUT ke-58, Airlangga Curhat Hadapi Pandemi dengan Melebarkan Defisit Anggaran

2 hari lalu

Menko Airlangga Hartanto saat konperensi pers terkait perkembangan penyelesaian penanganan PSN Rempang Eco City, di Gedung BP Batam, Jumat, 12 Juli 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenko Perekonomian Rayakan HUT ke-58, Airlangga Curhat Hadapi Pandemi dengan Melebarkan Defisit Anggaran

Kemenko Perekonomian merayakan HUT ke-58. Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga mengisahkan upaya yang dihadapi kementerian saat Covid-19.


Covid-19 Varian Baru Mewabah di Australia, Lebih Mudah Menular

6 hari lalu

Pelanggan mengantre di luar apotek Western Sydney untuk membeli alat Tes Antigen Cepat setelah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19) di Sydney, Australia, 5 Januari 2022. REUTERS/Jaimi Joy/File Photo
Covid-19 Varian Baru Mewabah di Australia, Lebih Mudah Menular

Covid-19 varian baru melanda Australia. Disebut lebih menular dibandingkan varian sebelumnya.


Joe Biden Positif Covid-19

9 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ketika melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. REUTERS/Leah Millis
Joe Biden Positif Covid-19

Di tengah kegiatannya berkampanye, Joe Biden menemukan dirinya positif Covid-19. Dia sekarang karantina mandiri di rumahnya di Delaware.


Sri Mulyani Bungkam saat Ditanya Kenaikan Harga Obat di Indonesia

12 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Nandito Putra
Sri Mulyani Bungkam saat Ditanya Kenaikan Harga Obat di Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak bersedia menjelaskan harga obat di Indonesia terus meningkat.


Istilah yang Populer Saat Pandemi Covid-19, mulai Anosmia, Long Covid, hingga Komorbid

14 hari lalu

Tenaga medis memeriksa tekanan oksigen kepada pasien Covid-19 di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Kramat Jati, Jakarta, 8 Juli 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Istilah yang Populer Saat Pandemi Covid-19, mulai Anosmia, Long Covid, hingga Komorbid

Apa itu Anosmia, Long Covid, dan Komorbid yang sangat akrab di telinga pada masa pandemi Covid-19?


Waspada Radang Tenggorokan Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

16 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Waspada Radang Tenggorokan Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Penting untuk selalu waspada dan jeli terhadap gejala-gejala yang menyertai radang tenggorokan. Bisa jadi gejala penyakit serius.


Jokowi Buka Rakernas APKASI 2024, Singgung RI Mampu Hadapi Tantangan Berat 5 Tahun Terakhir

17 hari lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka turut mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Buka Rakernas APKASI 2024, Singgung RI Mampu Hadapi Tantangan Berat 5 Tahun Terakhir

Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah kabupaten Seluruh Indonesia 2024. Singgung soal tantangan 5 tahun terakhir.


Berencana Beli KRL Cina, PT KAI Ajukan PMN Rp 1,8 Triliun

17 hari lalu

Suasana di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024. Pemerintah berencana akan menaikan tarif kereta Commuteline Jabodetabek pada tahun ini. Rencana penyesuaian tarif KRL Commuterline ini sudah dibahas dengan Kementerian Perhubungan, termasuk potensi tarif menjadi naik. Tarif dasar diusulkan naik sebesar Rp2.000, atau jadi Rp5.000 untuk 25 kilometer pertama. Sementara tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tidak naik, atau tetap Rp1.000. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Berencana Beli KRL Cina, PT KAI Ajukan PMN Rp 1,8 Triliun

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar RP 1,8 triliun untuk tahun depan. Berencana beli KRL dari Cina.


CekFakta #267 AS Terbukti Menggunakan Hoaks Propaganda Anti-vaksin Selama Pandemi Covid-19

21 hari lalu

Ilustrasi - Vaksin COVID-19 buatan CanSinoBIO . (ANTARA/Shutterstock)
CekFakta #267 AS Terbukti Menggunakan Hoaks Propaganda Anti-vaksin Selama Pandemi Covid-19

laporan investigasi Reuters menguak jahatnya operasi militer Amerika Serikat yang sengaja menebar hoaks agar orang-orang tak mau divaksin.


PPKM Darurat 3 Tahun Lalu: Masih Ingat Pembatasan Ketat dan Aturan Makan dan Minum di Restoran?

22 hari lalu

Suasana salah satu restoran di sebuah pusat perbelanjaan di Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 24 Agustus 2021. Pada PPKM Level 3 di Jabodetabek, pemerintah masih menerapkan pembatasan kapasitas dan waktu layanan makan di tempat. ANTARA/Arif Firmansyah
PPKM Darurat 3 Tahun Lalu: Masih Ingat Pembatasan Ketat dan Aturan Makan dan Minum di Restoran?

Pemerintah memutuskan untuk menerapkan PPKM Darurat di Wilayah Jawa dan Bali mulai 3 Juli 2021. Masih ingat pembatasan dan aturannya?