TEMPO Interaktif, Jakarta: Saat berbuka puasa, tentu kita membutuhkan makanan yang segar, bergizi, sekaligus menggugah selera. Kue barongko bisa menjadi salah satu pilihan. Ia masuk dalam ketiga kriteria tersebut.
Kue Barongko berbahan utama pisang kepok yang dihaluskan, ditambah gula, telur, dan santan, dibungkus daun pisang, lalu dikukus sekitar setengah jam. Cara membungkusnya berbeda dengan kue nagasari karena adonannya relatif lebih encer.
Jika sulit mendapatkan daun pisang, adonan kue barongko bisa pula dikukus dengan menggunakan cetakan. Tentu hasilnya akan terasa beda. Sebab, kue ini memang paling cocok dibungkus dengan daun pisang, yang tentunya akan menggugah selera karena tampak segar dan "cantik".
Soal rasa bisa dikreasikan sesuai dengan selera. Misalnya, adonan kue barongko bisa ditambah dengan irisan daging buah nangka. Ini akan membuat aromanya makin khas setelah daun dibuka. Jika kurang suka dengan nangka, Anda dapat menggantinya dengan kenari yang dicincang agak kasar. Ini akan membuat kue barongko jadi lebih gurih.
Barongko paling enak jika dimasukkan ke kulkas terlebih dulu dan dihidangkan saat dingin. Sajian pun akan menjadi sangat segar. Penyimpanan di lemari pendingin juga menjadikan kue ini lebih tahan lama.
Pada hari biasa, kue ini gampang-gampang susah dicari. Tapi pada bulan Ramadan, hampir semua pasar-pasar dadakan yang tersebar di beberapa titik Kota Anging Mamiri menyiapkannya.
Tapi jika ada hajatan seperti pesta perkawinan atau upacara-upacara adat, dipastikan kue ini akan turut meramaikan hidangan pesta.
Irmawati