TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang sudah menantikan libur panjang akhir tahun 2020. Sebagian sudah punya rencana untuk bepergian meski masih dalam masa pandemi Covid-19.
Buat yang hendak bepergian dengan pesawat terbang, perhatikan hal berikut. Pasalnya, di dalam pesawat yang tertutup dengan penggunaan pendingin udara yang maksimal disebutkan bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19.
Namun, ada beberapa tips bagi yang masih harus bepergian naik pesawat terbang agar tidak tertular virus corona. Berikut di antaranya, seperti dilansir dari Smart Traveler.
Pakai masker terbaik
Masker kain bagus untuk dipakai belanja di toko bahan makanan atau tempat lain. Tetapi, ketika akan duduk di dekat orang lain dalam waktu yang lama di pesawat, itulah saat yang tepat untuk #pakaimasker terbaik.
Jenisnya yang sebaiknya digunakan yakni N95, N99, dan masker bedah karena umumnya lebih efektif dalam memblokir virus daripada masker kain buatan sendiri. Ingat, sebagian besar maskapai penerbangan telah melarang masker dengan ventilasi karena tidak mencegah penyebaran kuman. Anda mungkin juga mempertimbangkan untuk mengenakan pelindung wajah atau kacamata, yang dapat mencegah tetesan masuk ke mata.
Buat rencana pergi ke dan dari bandara
Sebelum pandemi, Anda akan naik transportasi umum ke bandara untuk menghemat. Sekarang, Anda harus mempertimbangkan jarak sosial dan keamanan. Putuskan apa yang menurut Anda paling nyaman dan buat rencana. Jika menggunakan transportasi daring, pastikan untuk memakai masker sepanjang waktu, #cucitangan sebelum dan setelah masuk dan keluar kendaraan, dan buka jendela selama perjalanan untuk membiarkan udara segar masuk.
Sering cuci tangan
Mencuci tangan seharusnya sudah menjadi kebiasaan sekarang. Sering-seringlah mencuci tangan saat bepergian dan bawa hand sanitizer untuk digunakan di pesawat. Saat ini, aturan penerbangan mengizinkan penumpang membawa pembersih tangan dalam wadah hingga 12 ons (dibatasi satu per penumpang).
Makan sebelum terbang
Anda mungkin diizinkan untuk melepas masker di bandara atau di pesawat untuk makan dan minum. Tetapi itu membuat diri Anda dan orang lain lebih berisiko setiap kali melepas masker. Cobalah makan dan minum sebelum pergi sehingga Anda tidak perlu makan selama perjalanan. Jika perjalanan jauh dan itu tidak memungkinkan, Anda mungkin ingin membawa makanan sendiri. Apalagi, saat ini banyak restoran dan toko bandara tutup, dan layanan makanan dan minuman dalam penerbangan dan di bandara dikurangi atau dibatalkan seluruhnya.
Pilih maskapai dan penerbangan dengan bijak
Beberapa maskapai penerbangan memblokir kursi tengah sementara yang lain menjual 100 persen kursi jika bisa. Periksa daftar ini untuk mengetahui kebijakan masing-masing maskapai penerbangan dan cobalah terbang bersama perusahaan yang memberikan lebih banyak ruang antarpenumpang.
Pertimbangkan terbang pada waktu tidak sibuk, seperti penerbangan pagi-pagi sekali atau larut malam, yang cenderung kurang penuh dan perhatikan diagram tempat duduk. Jika penerbangan tampaknya akan lebih padat daripada yang dirasa nyaman, banyak maskapai penerbangan akan mengizinkan Anda mengubah jadwal ke penerbangan kosong tanpa biaya.
Bersihkan kursi
Jangan terbang tanpa tisu pembersih. Sebelum duduk, seka kursi, sandaran kepala, gesper sabuk pengaman, layar hiburan sandaran kursi, sandaran tangan, dan meja baki.
Naik terakhir
Hindari bergerombol saat naik ke pesawat terbang. Usahakan paling terakhir, ini menghindari kemungkinan Anda berdekatan dengan orang lain saat mengantre atau berjalan di koridor pesawat.
*Artikel ini adalah kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.