Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramon Y Tungka Cerita Pengalaman Nyaris Patah Semangat Naik Gunung Kilimanjaro

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Aktor Ramon Y Tungka di Bandung Jawa Barat 16 Maret 2021.Tempo/Mitra Tarigan
Aktor Ramon Y Tungka di Bandung Jawa Barat 16 Maret 2021.Tempo/Mitra Tarigan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Ramon Y Tungka menceritakan salah satu pengalamannya yang tidak terlupakan. Ia mengatakan pengalaman itu sangat dikenangnya karena memberikan pelajaran baru di hidupnya. Kejadian itu terjadi saat Ramon melakukan perjalanan menuju gunung tertinggi di Afrika, Kilimanjaro, pada 2018. Demi melakukan perjalanan itu, Ramon melakukan latihan selama setahun terakhir. "Aku naik gunung tiga bulan sekali, sebula sekali, kemudian dua minggu sekali," katanya pada Tempo 16 Maret 2021.

Setelah merasa berbagai persiapan yang dilakukannya sudah cukup, Ramon pun melakukan ekspedisinya. Pendakian ke Gunung Kilimanjaro berlangsung selama 2 pekan. Mereka lebih banyak berjalan pada malam hari. Sesaat menuju puncak, ia nyaris patah semangat. Ramon mengaku sangat lelah, bosan dan jenuh dengan berbagai persiapan yang dia lakukan selama setahun terakhir. "Saya tinggal 30 menit lagi nyampe puncak. Ya Allah, gue udah nggak kuat. Badan gemetaran, masuk angin, kedinginan, lelah, capek,” kata dia.

Baca: Aktor Ini Tolak Main Film Demi Bantu Korban Kebakaran Hutan

Saat hendak menyerah itu, Ramon merasa badannya sudah gemetar menahan dingin. Maklum, saat itu suhusnya 20 derajat Celcius. Ia pun sudah masuk angin dan kelelahan.

Ketika tidak memiliki semangat itu, ia pun membuka handphonenya. Ia membuka video anaknya yang direkam tepat sebelum ia berangkat mengikuti ekspedisi itu. "Anak saya bilang 'Papa hati-hati ya'," katanya menirukan ungkapan sang anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anaknya pun berharap agar Ramon segera pulang dengan selamat agar bisa bermain dengannya kembali. "'Nanti pulang, kita main lagi'," kata Ramon masih menirukan ungkapan anaknya. Selesai menonton video singkat itu, Ramon pun menangis dengan derasnya.

Pria kelahiran 1984 itu ingat ia bahwa ia membawa bendera merah putih di jaketnya. Setelah menonton video itu, semangatnya pun terbakar. Ia ingat satu tahun perjuangannya berlatih itu karena niat ingin mengibarkan sang saka di Kilimanjaro. "Dan aku berjanji akan pulang dengan selamat membawa cerita untuk anak," kata Ramon yang bangga bisa menceritakan kembali pengalamannya kepada anaknya.

“Karena pada akhirnya, tujuan ekspedisi dan perjalanan cuma satu, pulang ke rumah dengan selamat, sehat,” kata Ramon Y Tungka yang akhirnya berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Kilimanjaro dan bertahan 10 menit di sana.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

19 jam lalu

Ilustrasi anak bermain di kolong meja. Foto: Freepik.com
Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

Jika yakin anak Anda sedang dikuntit dan memiliki bukti yang cukup, segera laporkan pada pihak berwajib.


16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

3 hari lalu

Fort Gibraltar di Winnipeg. Foto : Tripadvisor
16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

Para siswa jatuh dari bangunan setinggi sekitar empat hingga enam meter di dalam kompleks Benteng Gibraltar di Kanada


Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

4 hari lalu

Google Play. shutterstock.com
Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

Google Play menawarkan fitur parental control yang berguna membantu orang tua memantau perangkat anaknya


8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

5 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

Pelajari pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak.


3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

5 hari lalu

Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian bersiap mengkhitan di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 8 Mei 2020. Selama masa pandemi COVID-19 penyedia layanan khitan tersebut melakukan praktik langsung ke rumah pasien dengan menggunakan standar alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

Pilihan metode khitan tergantung pada keahlian tenaga medis.


Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

5 hari lalu

Pembukaan The Children's Place/TCP
Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

Baju anak masih diminati di Indonesia. Ini karakter favorit anak laki dan perempuan pada baju anak


Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

5 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

Imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangat bermanfaat, terutama untuk melindungi anak pada saat yang rentan.


Kenali Penyebab dan Gejala Disleksia, Gangguan Proses Belajar pada Anak

6 hari lalu

Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Kenali Penyebab dan Gejala Disleksia, Gangguan Proses Belajar pada Anak

Gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa membuat penderita disleksia kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata.


6 Kegiatan Menarik yang Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

9 hari lalu

Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. cdn.com
6 Kegiatan Menarik yang Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak yang menerima pendidikan dini yang berkualitas lebih mungkin berhasil secara akademis dan sosial dalam jangka panjang.


Yang Perlu Dilakukan Orang Tua bila Anak Menelan Benda Asing

9 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Yang Perlu Dilakukan Orang Tua bila Anak Menelan Benda Asing

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua di rumah jika mendapati anak menelan benda asing. Berikut saran dokter.