Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Usaha Kuliner Ayam Goreng Kekinian, Simak Dulu Tips Berikut

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ayam Gimbal Jawara. Dok. Istimewa
Ayam Gimbal Jawara. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usaha kuliner ayam goreng kekinian kian marak dan tiada habis untuk dieksplorasi. Ayam merupakan bahan pangan yang terjangkau, sumber protein, dan bisa divariasikan menjadi macam-macam bentuk. Masing-masing bisnis kuliner ayam punya ciri khas dan aneka menu berbeda.

Hanya saja, tak semua usaha kuliner ayam goreng kekinian bisa bertahan. Banyak unsur yang membuat bisnis kuliner sukses bahkan jatuh. Dan ini bukan soal cita rasa atau harga semata. Ada hal lain yang perlu dipahami oleh pengusaha ayam goreng agar mampu bertahan dan menerobos segala tantangan.

Pemilik usaha Ayam Gimbal Jawara, Muhammad Aditya berbagi tips usaha ayam goreng kekinian. Mulai dari bagaimana memulai, menjaga rantai pasok, hingga menerapkan etika berbisnis kuliner untuk konsumen maupun tanggung jawab sosial. Berikut rinciannya:

  1. Menjadi berbeda
    Sudah banyak usaha kuliner ayam goreng kekinian. Aditya mengusung merek Ayam Gimbal Jawara karena unik dan mudah diingat. "Saya tertantang membuat inovasi yang berbeda dalam bisnis kuliner ayam pada umumnya," kata Aditya kepada Tempo, Jumat 26 Maret 2021. "Ayam termasuk makanan pokok yang sering dicari dan disukai banyak orang."

    Berbeda pun bukan hanya dari jargonnya, namun juga cita rasa. Ayam Gimbal Jawara misalkan, jika sepintas terlihat seperti ayam goreng krispi atau ayam goreng kremes, cita rasanya berbeda dari dua jenis ayam itu. Ayam Gimbal Jawara terinspirasi dari jajanan telur gulung, sehingga balutannya lebih dominan telur ketimbang tepung.

    Soal harga, Aditya mengatakan, tentu konsumen menginginkan harga yang terjangkau namun rasa dan kualitas yang tidak murahan. Ini juga menjadi tantangan bagi pebisnis di jenis usaha apapun.

  2. Rantai pasok
    Dalam merintis usaha ayam goreng kekinian, Aditya mengingatkan agar memiliki pemasok yang andal. "Saran saya, jangan hanya terpaku pada satu vendor saja mengingat harga ayam dan bahan baku lainnya yang fluktuatif," kata dia. "Carilah vendor yang benar-benar bisa memenuhi standar kualitas usaha kita."

  3. Mematangkan prosedur operasional standar
    Pengusaha harus menetapkan prosedur standar bisnisnya sehingga dapat menjadi pedoman dari setiap aktivitas usaha. Prosedur standar meliputi patokan pengolahan, kerja sama, promosi, dan lain sebagainya.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  4. Higienitas
    Usaha kuliner harus selalu memperhatikan kebersihan atau higienitas. "Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, pebisnis harus memastikan setiap proses pengolahan sampai penyajian semuanya bersih," katanya. Kebersihan ini meliputi outlet, staf wajib disiplin protokol kesehatan, seperti mencuci tangan sebelum mulai bekerja serta selalu memakai masker.

    Bahan baku dari pemasok juga harus dicek ulang agar memenuhi standar kualitas tertentu. "Kami menggunakan ayam segar, bukan ayam frozen," kata Aditya. "Apabila ada ayam yang tidak fresh atau tidak sesuai ukuran, maka kami kembalikan ke vendor."

  5. Ramah lingkungan
    Menjadi pengusaha bukan mencari untung semata. Aditya yang memulai bisnis Ayam Gimbal Jawara pada 2019 menggunakan box takeaway berbahan eco friendly dan foodgrade yang ramah lingkungan.

Ketika sudah memutuskan menjadi pengusaha, khususnya usaha kuliner, Aditya berpesan agar fokus dan memliki komitmen pada setiap langkah yang sudah dimulai. "Jangan cepat menyerah. Selalu berusaha dan belajar dari kekurangan serta kesalahan," katanya.

Baca juga:
Pakar Feng Shui Sebut Bisnis Kuliner Bakal Sukses, Apa Saja?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

5 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

17 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

20 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

22 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

29 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

32 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.