Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Meredakan Masalah Kulit selama Isolasi Mandiri

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri atau isoman kian bertambah seiring dengan pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia. Beberapa pasien isoman dilaporkan memiliki kelainan pada kulit, baik yang berhubungan langsung dengan infeksi Covid-19 atau tidak langsung.

Lalu, apa saja yang dapat dilakukan untuk merawat kondisi kulit dari rumah? Dermatologis ZAP Clinic dr. Novi Junita membagikan beberapa hal mengenai permasalahan kulit yang mungkin terjadi saat isoman serta bagaimana perawatan kulit yang dapat dilakukan oleh pasien Covid-19 untuk menjaga kesehatan kulit selama isolasi mandiri.

Ruam kulit bisa menjadi pertanda Covid-19
Ruam pada kulit adalah salah satu gejala infeksi Covid-19 yang kerap muncul bersamaan dengan sejumlah gejala lain. Angka kejadian infeksi Covid-19 yang bermanifestasi pada kulit dilaporkan sebesar 0,2-20 persen di seluruh dunia.

Menurut Galvan, salah satu ruam yang paling sering dialami oleh pasien Covid-19 di Spanyol adalah tipe makulopapular (47 persen dari 375 kasus), yaitu berupa ruam kemerahan atau bentol pada kulit yang banyak ditemukan di area badan dan ekstremitas. Biasanya bisa disertai perdarahan pada kulit berupa purpura, gatal, rasa terbakar, demam, nyeri otot, dan lemas. Varian lain manifestasi kulit akibat Covid-19 yang dilaporkan antara lain tipe biduran, vesikular, seudosilblain atau covid toes, dan vaskular. Belum diketahui secara pasti melalui jalur mana virus Covid-19 ini bisa menginfeksi kulit.

Novi menjelaskan, “Salah satunya, virus ditengarai masuk melalui saluran napas dan mukosa, kemudian menyebar ke peredaran darah sistemik atau seluruh tubuh, yang disebut dengan viremia. Normalnya, sepertiga dari peredaran darah sistemik ini akan disuplai ke dalam kulit sehingga virus juga bisa ikut masuk ke dalam kulit atau disebut penyebaran secara hematogen. Atau, kemungkinan lain virus bisa masuk ke kulit melalui kontak langsung, di mana seseorang yang memiliki mikrolesi pada kulit bersentuhan langsung dengan droplet pasien Covid-19 seperti saat bersalaman.”

Jari kaki bengkak kemerahan, ciri covid toes
Selain makulopapular, covid toes merupakan salah satu permasalahan kulit akibat infeksi Covid-19 yang sering ditemukan. Gejalanya jari-jari kaki terasa nyeri, gatal, bengkak, dan berwarna kemerahan hingga keunguan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya trombosis vaskulopati, yang menyebabkan peredaran darah di ujung jari terganggu sehingga pasokan oksigen berkurang dan memicu inflamasi.

Walaupun covid toes dapat sembuh tanpa pengobatan dalam periode 1-3 minggu, pasien Covid-19 dapat mengurangi rasa tidak nyaman dengan kompres air hangat, menjaga suhu ruangan tetap hangat, mengganjal kaki dengan bantal waktu tidur, dan hindari merokok. Pengobatan yang dapat diberikan antara lain salep yang mengandung steroid secara topikal, pemberian nifedipin atau pentoksifilin pada kasus yang berat sesuai dengan anjuran dokter.

Stres sebabkan jerawat
Rasa khawatir dan cemas yang tak terhindarkan pasien Covid-19 memicu timbulnya stres yang akan direspons tubuh dengan produksi hormon kortisol dan androgen berlebih. Perpaduan kedua hormon yang bekerja lebih aktif ini mampu meningkatkan aktivitas kelenjar minyak serta inflamasi pada kulit wajah sehingga muncul komedo dan jerawat.

Selain itu, stres juga dapat memberikan efek negatif lain pada kulit, seperti gangguan regenerasi kulit menyebabkan kulit kusam, gangguan permeabilitas kulit sehingga menjadi kering, gangguan imunitas kulit yang mengakibatkan mudah mengalami peradangan serta memperlambat kesembuhan dan kambuhnya penyakit kronis kulit pada orang yang menjalani isoman, seperti dermatitis seboroik, dermatitis atopik, psoriasis, neurodermatitis. Stres juga mampu mempercepat proses penuaan kulit.

Berjemur meningkatkan imun, jangan lupa pakai tabir surya di wajah
Sinar UVB mampu memicu kulit membentuk vitamin D yang berfungsi sebagai imunomodulator sehingga meningkatkan sistem imunitas kulit dan tubuh, mengurangi inflamasi, serta mempercepat proses penyembuhan. Berjemur di bawah sinar matahari sebaiknya dilakukan maksimal pukul 10.00. Pastikan untuk mengekspos area kulit seluas mungkin agar sinar matahari dapat terserap maksimal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Lamanya durasi berjemur bergantung pada usia dan tipe kulit masing-masing. Untuk yang berkulit terang dan berusia muda cukup dilakukan selama 10-15 menit. Tapi yang berkulit gelap dan berusia lanjut membutuhkan durasi berjemur yang lebih lama, minimal 30 menit untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam kulit,” terang Novi.

Penggunaan tabir surya pada wajah saat berjemur sempat diperdebatkan di media sosial. Merespons hal ini, Novi mengungkapkan memang benar penggunaan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih akan menghalangi penyerapan sinar matahari 95-98 persen namun luas area kepala hanya sebesar 9 persen dari luas seluruh permukaan tubuh sehingga penggunaan tabir surya di area wajah saja tidak akan memberikan perbedaan signifikan dalam pembentukan vitamin D pada kulit. Sebagai alternatifnya, topi dan kacamata juga dapat digunakan untuk melindungi area kepala, wajah, dan mata dari radiasi sinar UV.

Telemedicine terbukti akurat untuk diagnosis masalah kulit
Studi yang dilakukan Hersh menyatakan dermatologi merupakan salah satu bidang kedokteran yang memiliki akurasi tinggi dalam melakukan diagnosis dan memberikan pengobatan secara online. Hal ini juga didukung oleh penelitian Oliveira, yang menemukan akurasi diagnosis teledermatologis memiliki sensitivitas 73-97 persen dan spesifisitas 73-83 persen. Dengan kata lain, teledermatologi dapat menjadi alternatif bagi penderita Covid-19 yang tengah isoman agar tetap mendapatkan pengobatan.

“Sejak 2020, ZAP sudah melayani teledermatologi melalui panggilan video sebagai upaya untuk mengurangi mobilitas serta menurunkan risiko penularan Covid-19. Untuk kasus yang dicurigai Covid-19, diagnosis yang paling banyak adalah makulopapular dan urtikaria,” jelas Novi.

Mandi, konsumsi makanan bergizi hingga terapkan perawatan minimal
Ada kalanya isoman terasa berat bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan OTG, hal minimal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit adalah tetap mandi dua kali sehari, minum 2-3 liter air putih, olahraga ringan hingga sedang, tidur minimal 8 jam di malam hari serta menggunakan pelembab minimal tiga kali sehari, utamanya di area tangan yang sering kering akibat dicuci atau memakai hand sanitizer.

Menjaga nutrisi tubuh juga penting untuk dilakukan, jadi upayakan untuk makan makanan bergizi seperti sayur dan buah serta lengkapi dengan konsumsi vitamin C, B, D, E dan zinc. Perawatan kulit wajah selama isoman yang dapat dilakukan di rumah dengan perawatan dasar, antara lain membersihkan wajah, melembabkan area wajah, tetap menggunakan tabir surya meskipun di dalam ruangan dan mengeksfoliasi wajah untuk regenerasi kulit.

Produk yang digunakan harus sesuai dengan tipe kulit masing-masing. Untuk kulit berminyak dan kombinasi sebaiknya melakukan pembersih ganda, sabun pembersih, pelembab bebas minyak, tabir surya nonkomedogenik, dan eksfoliasi fisik atau kimiawi menggunakan produk yang mengandung AHA, BHA. Sedangkan untuk kulit kering dan sensitif dapat memilih produk balsam pembersih, non-SLS, hipoalergenik, pelembab berbasis minyak atau krim, tabir surya mineral tanpa parfum dan bahan pengawet, serta eksfoliasi dengan AHA dosis rendah.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga: Ini Tanda-tanda Pasien Isolasi Mandiri di Rumah Harus Dibawa ke Rumah Sakit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Pakar dalam Memilih skincare yang Aman

24 menit lalu

Ilustrasi wanita merawat kulit. Freepik.com/Senivpetro
Saran Pakar dalam Memilih skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.


Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

4 jam lalu

Ilustrasi produk perawatan kulit. Freepik.com
Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.


Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

15 jam lalu

Saffron
Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Tak hanya untuk kesehatan fisik, saffron juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan kulit saat cuaca panas seperti belakangan ini.


5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

6 hari lalu

Ilustrasi wanita menyemprotkan parfum di pergelangan tangan. Freepik.com/Freepic.diller
5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.


7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

7 hari lalu

Ilustrasi wanita menyemprotkan parfum di pergelangan tangan. Foto: Freepik.com/Lifestylememory
7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.


Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

7 hari lalu

Threadlift dapat mengencangkan kulit wajah yang kendur dan meremajakan kulit serta merangsang produksi kolagen/Foto: Doc. Derma Express
Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.


Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

10 hari lalu

Maia Estianty menunjukkan foto wajahnya yang kemerahan karena penyakit rosacea. Foto: tangkapan layar YouTube Maia AlElDul TV
Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

11 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

13 hari lalu

Ilustrasi Rosacea. Wikimedia.org
Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

21 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.