TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua tanaman aman dari senyawa berbahaya seperti racun. Beberapa tanaman beracun yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, mulai dari iritasi, efek mual atau keracunan bahkan berujung kematian. Tampilan yang menarik belum tentu aman, justru kebanyakan tanaman hias mengandung racun yang berbahaya.
Dilansir dari britannica.com, kabarnya kematian Socrates disebabkan racun dari tanaman hemlock, serta banyak kasus anak-anak yang tidak sengaja konsumsi nightshade yang kemudian menyebabkan kematian.
Tanaman Hemlock atau Cicuta maculata adalah tanaman paling beracun di Amerika Utara. Bunga liar besar ini mengandung cicutoxin yang mematikan, terutama di akarnya, dan akan dengan cepat menghasilkan gejala yang berpotensi fatal jika terkonsumsi. Gejalanya akan mengakibatkan kejang-kejang yang menyakitkan, kram perut, mual, dan kematian. Gejala jangka panjang bisa menyebabkan amnesia atau tremor yang berlangsung lama.
Selanjutnya, nightshade atau Atropa belladonna, berasal dari daerah berhutan atau limbah di Eurasia tengah dan selatan. Ciri tanaman ini memiliki daun hijau kusam dan buah beri hitam mengkilap seukuran buah ceri. Nightshade mengandung atropin dan skopolamin pada bagian batang, daun, beri, dan akarnya. Jika dikonsumsi akan menyebabkan kelumpuhan pada otot-otot tubuh, termasuk jantung. Bahkan kontak fisik dengan daun dapat menyebabkan iritasi kulit.
Tanaman beracun selanjutnya Ageratina altissima. Konon dijadikan bahan ramuan racun di Amerika Utara. Racun ini bisa ditularkan melalui hewan. Misalnya sapi memakan tumbuhan ini, maka racun akan terkandung pada susu sapi. Jika diminum juga bisa tertular racun. Jika terpapar akan mengalami gejala kehilangan nafsu makan, mual, kelemahan, ketidaknyamanan perut, lidah memerah, keasaman darah yang tidak normal, dan kematian.
Dikutip dari situs raisingchildren.net.au, beberapa tanaman yang harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak karena mengandung racun berbahaya, seperti Ricinus Communis, Genus Erythrina, Thevetia peruviana, Atropa belladonna, Duranta erecta, Toxicodendron succedaneum, dan melia azedarach.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION
Baca: Menteri Kesehatan Kyrgyzstan Promosikan Akar Tanaman Beracun untuk Obat Covid-19
