Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengulik Salwar Kameez Pakaian Tradisional Afghanistan

Reporter

image-gnews
Afghan models present traditional costumes during the first street fashion show in Kabul, Afghanistan January 23, 2020. REUTERS/Omar Sobhani
Afghan models present traditional costumes during the first street fashion show in Kabul, Afghanistan January 23, 2020. REUTERS/Omar Sobhani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salwar kameez, atau dikenal juga shalwar qamezz merupakan pakaian tradisional yang dipakai oleh pria dan wanita di daerah Asia Selatan bagian utara, dan Asia Tengah. Awalnya, salwar kameez dipakai di Afghanistan dan Punjabi, namun dalam satu abad terakhir, para perempuan India Utara dan beberapa daerah lain juga mengenakan salwar kameez sebagai pelengkap sari, seperti dikutip dari situs DB Pedia pada laman id.dbpedia.org.

Meski awalnya dikenakan masyarakat Afghanistan, pada laman religion.wikia.org, dikatakan salwar kameez diyakini berasal dari negara bagian Punjab India dan Pakistan. Stelan salwar kameez terdiri dari dua bagian terpisah, salwar dan kameez.

Salwar mengacu pada pakaian yang dikenakan di sekitar kaki, atau bagian
celana panjang dan longgar menyerupai piyama. Dan kameez, yaitu bagian atas dari dua potong pakaian kemeja panjang atau tunik, di mana pada garis samping pinggang dibiarkan terbuka, sehingga pemakainya bebas bergerak.

Saat dikenakan wanita, salwar kameez biasanya dilengkapi dengan syal panjang atau selendang yang dikenal sebagai dupatta atau chunni untuk menutupi kepala atau leher. Bagi wanita muslim, dupatta dapat jadi alternatif penutup wajah yang lebih longgar dibanding cadar. Sedang untuk wanita Hindu, terutama yang berasal dari India Utara, dupatta berguna untuk menambah kehangatan, dan memberi perlindungan dari angin, serta menjadi pakaian sopan saat mengunjungi kuil dan menemui tetua.

Sedang itu, dalam situs Wiki Documentaries pada laman documentaries-demo.wmflabs.org, di karenakan salwar kameez merupakan pakaian adat Afghanistan dan Pakistan, yang umum dikenakan kelompok-kelompok Mujahidin dan Taliban sebagai pakaian harian dan saat pertempuran. Namun, warga sipil Afghanistan dan Pakistan juga mengenakan salwar kameez sebagai pakaian sehari-sehari, baik untuk kerja maupun kegiatan formal.

Di Afghanistan, Pakistan, dan India, seseorang cukup mengunjungi penjahit lokal untuk membuat setelan pakaian tradisional salwar kameez sesuai pesanan. Salwar kameez juga bisa dibeli di toko maupun situs jual beli online, saat ini.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: China Minta Warganya di Afghanistan Pakai Baju Muslim Patuhi Aturan Taliban

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uniknya Upacara Penurunan Bendera di Perbatasan India - Pakistan yang Ditonton Ribuan Pelancong

1 hari lalu

Upacara penurunan bendera di Wagah - Attari, perbatasan India - Pakistan (Godwin Angeline Benjo  on Unsplash)
Uniknya Upacara Penurunan Bendera di Perbatasan India - Pakistan yang Ditonton Ribuan Pelancong

Perbatasan Attari-Wagah punya sejarah penting bagi kedua negara sebagai pengingat tentang pemisahan India dan Pakistan.


Pakistan Boikot Perusahaan yang Dukung Israel

3 hari lalu

Sejumlah pengunjuk rasa memegang poster bertuliskan
Pakistan Boikot Perusahaan yang Dukung Israel

Pakistan membentuk komite untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan agar memboikot Israel sebagai bentuk dukungan ke Gaza


Bank ASI di Pakistan Tutup Sementara Menunggu Kepastian Hukum Islam

3 hari lalu

Bayi prematur Palestina yang dievakuasi dari Gaza di tengah konflik Israel dan Hamas, meminum susu saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Ibu Kota Administratif Baru (NAC), di timur Kairo, Mesir, 6 Desember 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Bank ASI di Pakistan Tutup Sementara Menunggu Kepastian Hukum Islam

Bank ASI yang didirikan SICHN di Pakistan untuk sementara tutup hingga jelas secara hukum Islam.


Alasan Sebaiknya Tidak Menyimpan Pakaian di Laci Hotel

10 hari lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Alasan Sebaiknya Tidak Menyimpan Pakaian di Laci Hotel

Ahli menjelaskan alasan sebaiknya menghindari memindahkan pakaian ke dalam lemari hotel


Pakaian Impor Diduga Ilegal Diperjualbelikan di Tanah Abang

10 hari lalu

Seorang pedagang melayani pembeli di Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024) atau bertepatan dengan 22 Ramadhan 1445 Hijriah. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/am.
Pakaian Impor Diduga Ilegal Diperjualbelikan di Tanah Abang

Sejumlah gerai di pasar Tanah Abang menjual pakaian impor dengan harga miring. Diduga merupakan pakaian yang diimpor secara ilegal.


Awal Penetapan 12 Juli sebagai Hari Malala, Begini Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis Perempuan

14 hari lalu

Malala Yousafzai berfoto dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon pada acara Youth Assembly di markas PBB, New York (12/7). Dalam acara ini hari kelahiran Malala  yang jatuh pada 12 Juli ditetapkan sebagai Hari Malala.  REUTERS/Brendan McDermid
Awal Penetapan 12 Juli sebagai Hari Malala, Begini Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis Perempuan

Apa itu Hari Malala yang diperingati setiap 12 Juli? Bagaimana perjuangan Malala Yousafzai untuk pendidikan perempuan?


Cerita Pengusaha Konfeksi Rumahan Ketar-ketir Hadapi Banjir Pakaian Impor Berharga Murah

14 hari lalu

Suasana di salah satu gudang konveksi di Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Juli 2024. Dalam dua bulan terakhir, pengelola konfeksi memangkas jumlah pekerja hingga 50 persen akibat sepinya orderan yang masuk. TEMPO/Nandito Putra
Cerita Pengusaha Konfeksi Rumahan Ketar-ketir Hadapi Banjir Pakaian Impor Berharga Murah

Sejumlah usaha konfeksi rumahan mulai kesulitan hingga harus mengurangi pekerja. Pemicunya diduga karena pasar domestik dipenuhi impor berharga murah.


Hari Malala Ingatkan Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis yang Memperjuangkan Hak Perempuan di Pakistan

15 hari lalu

Malala Yousafzai dinobatkan menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Termuda sekaligus pemenang Hadiah Nobel Termuda oleh Guinnes World Records. Pada 2014, Malala memeroleh penghargaan Nobel tersebut ketika dirinya berusia 17 tahun. REUTERS
Hari Malala Ingatkan Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis yang Memperjuangkan Hak Perempuan di Pakistan

Nama Malala Yousafzai terkenal berkat perannya memperjuangkan hak perempuan dalam pendidikan. Hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Malala.


Pakar Sarankan Pakai Baju Merah ke Bandara, Kenapa?

16 hari lalu

Ilustrasi bandara (Pixabay)
Pakar Sarankan Pakai Baju Merah ke Bandara, Kenapa?

Staf maskapai penerbangan di bandara mungkin secara tidak sadar menganggap penumpang berbaju merah lebih penting atau berstatus lebih tinggi.


Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan Rp 35,5 Miliar

18 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 8 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan Rp 35,5 Miliar

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan dari Lanud Halim Perdanakusuma.