Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Bunga Tabebuya, Si Mirip Bunga Sakura dari Brasil

Reporter

image-gnews
Pohon Tabebuya ini memiliki nama latin Tabebuia Chrysotricha, merupakan tanaman asli hutan hujan Amazon yang bunganya memiliki warna merah muda, putih dan kuning. Instagram/@sapawargasby
Pohon Tabebuya ini memiliki nama latin Tabebuia Chrysotricha, merupakan tanaman asli hutan hujan Amazon yang bunganya memiliki warna merah muda, putih dan kuning. Instagram/@sapawargasby
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Mungkin bagi Warga Surabaya, nama bunga tabebuya sudah tidak asing lagi. Ditanam di beberapa sudut kota, bunga ini berhasil memberikan keindahan tersendiri bagi Kota Surabaya layaknya suasana di Negara Jepang. Bagaimana tidak, bunga tabebuya sekilas mirip dengan bunga sakura ketika bunga ini mekar.

Tak mengherankan, banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Surabaya untuk melihat bunga tabebuya yang mirip bunga sakura sekaligus merasakan sensasi berlibur di Jepang. Namun, bagi sebagian orang, bunga tabebuya cukup asing di telinga. Berikut ulasan mengenai bunga tabebuya dilansir dari berbagai sumber.

Bunga tabebuya (handroanthus chrysotrichus) atau yang juga dikenal dengan nama pohon terompet emas, merupakan sebuah tanaman dengan jenis pohon berukuran besar. Bunga tabebuya memiliki sebutan lain, diantaranya bunga roble, bunga may (may flower), dan apamate. Meskipun bentuknya mirip dengan bunga Sakura, tetapi ternyata bunga tabebuya bukan merasal dari Jepang. Sebagaimana dijelaskan dalam laman doc-developpement-durable.org, bunga ini berasal dari Brasil. Dalam bahasa brazil, bunga tabebuya dikenal dengan nama Tabebuia serratifolia.

Dilansir dari laman apps.worldagroforestry.org, pohon dari bunga tabebuya dapat tumbuh hingga tinggi lebih dari 20 meter dengan ukuran bunganya berkisar antara 3-11 cm. Daya tarik bunga ini terletak ketika bunganya bermekaran. Bunga tabebuya berbentuk terompet dan bergerombol.  Bahkan bunga tabebuya dapat mekar dalam jumlah banyak tanpa henti sejak pertama kali mekar, yakni di awal musim kemarau hingga menjelang musim hujan.

Mengutip laman e-katalog.lkpp.go.id, bunga tabebuya memiliki beragam jenis dengan warna yang berbeda-beda. Warna-warna bunga tabebuya diantaranya warna kuning, ungu, pink, dan merah tua. Di Indonesia, varian yang paling banyak dijumpai adalah bunga tabebuya bewarna kuning.

Perawatan bunga tabebuya juga terbilang mudah. Melansir laman hort.ifas.ufl.edu, selain karena tidak mudah layu, juga bunga tabebuya jarang diserang penyakit atau hama. Bunga tarbebuya dapat hidup di berbagai jenis tanah, baik tanah di negara tropis maupun subtropis. Oleh karena itu, bunga tabebuya banyak dijadikan sebagai tanaman hias yang cukup populer.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Menunggu Bunga Tabebuya Mekar di Jalanan Protokol Surabaya dan 4 Kota Lainnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

13 jam lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?