Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengatakan fenomena cuaca panas di Indonesia yang mulai dirasakan sejak awal Mei 2024 berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

“Banyak dibicarakan tentang suhu panas di berbagai negara sekarang ini, juga mungkin akan melanda negara kita,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Ia mengatakan cuaca panas dapat bisa bikin mudah lelah akibat kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi. Hal itu juga dapat dirasakan tenaga medis di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) meski sedang bertugas di dalam gedung. Akibatnya, ada potensi masyarakat jadi lebih telantar dalam mengakses layanan kesehatan

Dampak lain akibat cuaca panas yakni kemungkinan lebih sering kecelakaan lalu lintas maupun  di tempat kerja. Menurutnya, dehidrasi saat cuaca panas bisa dipicu ketersediaan air bersih yang terbatas, serta makanan yang dikonsumsi tidak tercuci dengan bersih.

“Makanya terjadi berbagai penyakit akibat konsumsi makanan kotor, mulai dari diare sampai keracunan makanan,” ujarnya.

Dampak pada kesehatan
Selain dehidrasi, dampak cuaca panas bagi kesehatan yang secara umum dapat dirasakan yakni kejang otot (heat cramp), kelelahan berlebihan (heat exhaustion), bahkan serangan panas (heat stroke) dalam bentuk gangguan neurologis. Di sisi lain, fenomena ini dapat memperburuk keadaan pemilik penyakit kronis atau masalah kesehatan sebelumnya.

“Penyakit mereka dapat jadi makin memburuk kalau dilanda cuaca panas yang tinggi,” ucap Tjandra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyarankan agar kesehatan tetap terjaga, baik tenaga kesehatan maupun masyarakat, untuk tetap tenang menghadapi situasi terkini dan menunggu informasi terkait perkembangan cuaca terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Di sisi lain, perlu adanya penerapan gaya hidup sehat dengan menjaga asupan gizi seimbang serta kebutuhan mineral agar tidak mudah terserang penyakit, termasuk berolahraga di sela aktivitas agar tubuh tetap bugar.

“Pastikan juga untuk tetap terhidrasi dengan minum air putih enam sampai delapan gelas sehari,” ujar mantan Direktur Penyakit Menular Asia Tenggara itu.

Sebelumnya, Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas (heatwave) melainkan cuaca panas yang diperkirakan bakal berlangsung hingga Agustus atau September akibat adanya gerak semu matahari. BMKG menilai hal itu merupakan siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun sehingga potensi suhu panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahun.

“Peningkatan suhu itu tidak sama dengan apa yang dialami sejumlah negara Asia lain seperti Myanmar, Thailand, India, Bangladesh, Nepal, dan Cina,” katanya.

Ia pun meminta meminimalkan waktu di bawah paparan sinar matahari pukul 10.00-16.00 WIB dan mengoleskan tabir surya SPF 30+ setiap dua jam untuk melindungi permukaan kulit.

Pilihan Editor: Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPJS Kesehatan Raih Dua Penghargaan di Asian Technology Excellence Awards 2024

9 hari lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti didampingi Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, menerima penghargaan di Asian Technology Excellence Awards 2024 Bangkok, pada 5 September 2024. Dok. BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Raih Dua Penghargaan di Asian Technology Excellence Awards 2024

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa BPJS Kesehatan terus berupaya memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.


Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mensesneg Pratikno saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Jokowi juga mengharapkan perbaikan layanan publik ini membuat warga ingin berobat di Tanah Air.


Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

12 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

Bau badan bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan. Berikut tiga anggota badan yang sering menyebarkan bau dan penyebabnya.


Mengenal Quercetin, Manfaat buat Kesehatan, dan Sumbernya

14 hari lalu

Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com
Mengenal Quercetin, Manfaat buat Kesehatan, dan Sumbernya

Manfaat utama quercetin adalah sebagai antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Cek manfaat lainnya.


Masalah Kesehatan yang Terlihat dari Ludah

14 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Masalah Kesehatan yang Terlihat dari Ludah

Anda bisa mengetahui masalah kesehatan lewat kondisi air liur. Waktu terbaik untuk mengecek ludah adalah sebelum sikat gigi.


Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

14 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

Ada beberapa penyebab sakit kepala saat cuaca panas, termasuk dehidrasi. Berikut saran pakar untuk mengatasinya.


Meski Baik buat Kesehatan, Perhatikan Hal Ini bila Ingin Sauna

14 hari lalu

Ilustrasi perempuan di sauna. Foto: Freepik.com.
Meski Baik buat Kesehatan, Perhatikan Hal Ini bila Ingin Sauna

Meski menawarkan banyak manfaat kesehatan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat sauna. Berikut di antaranya.


Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

15 hari lalu

Ilustrasi suhu panas. Foto : Freepik
Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

Ada perubahan lingkungan dan gaya hidup lain yang terjadi selama musim panas yang juga menyebabkan berbagai jenis sakit kepala.


Ragam Masalah Kesehatan karena Sering Bekerja Malam Hari, Fisik dan Psikologis

18 hari lalu

Ilustrasi bekerja malam. Shutterstock
Ragam Masalah Kesehatan karena Sering Bekerja Malam Hari, Fisik dan Psikologis

Bekerja di malam hari butuh penyesuaian jam tidur dan makan, yang merupakan dua faktor kontributor pada masalah kesehatan yang terkait begadang.


Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

20 hari lalu

Kebakaran kembali melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu pagi, 14 Agustus 2024. Kebakaran yang terjadi di Jalan Moa No. 2b, RT 7/RW 16, Kelurahan Pejagalan ini menghanguskan sekitar 120 rumah petak dan 35 lapak. Dok. Damkar Jakarta Utara
Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

Suhu yang tinggi dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebihan saat cuaca panas sehingga berisiko kebakaran.