JAKARTA -Musim hujan sudah berlangsung, waspada demam berdarah. Pasalnya demam berdarah menjadi salah satu penyakit endemik di Indonesia.
Penyakit yang kerap disingkat DBD ini ditularkan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus disebabkan infeksi virus Dengue.
Jika manusia terinfeksi virus nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus, tubuh bakal menunjukan gejala seperti demam, ditemukannya bintik-bintik kemerahan di sekujur permukaan kulit tubuh, sakit kepala, ada rasa nyeri belakang bola mata, mual, mimisan atau gusi berdarah.
Mengutip dari laman promkes.kemenkes.go.id, menjelaskan bahwa ada beberapa gejala umum yang ditunjukan penderita yang terserang deman berdarah yakni penderita alami demam beberapa fase selama 2 sampai 7 hari.
Fase pertama, suhu tubuh penderita demam dalam kurun 1 sampai 3 hari akan sangat cukup tinggi yakni 40 derajat celcius. Pada fase kedua, dalam hari ke 4 sampai ke 5 penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, dan suhu tubuh penderita akan sedikit menurun menjadi 37 derajat celcius.
Pada fase kedua terdapat kemajuan kondisi tubuh, sehingga sering dianggap masa pemulihan karena kondisi yang tampak baik di beberapa kasus gejala demam berdarah enggan mendapat pengobatan, pengobatan demam berdarah yang tidak prima dapat memicu kondisi fatal, salah satunya penurunan trombosit secara drastis hasil dari reaksi pemecahan pembuluh darah (pendarahan).
Selanjutnya berada fase demam berdarah yang ketiga, masuk di hari ke 6 sampai 7, ada kondisi demam kembali terjadi, namun di fase ini pula terjadi fase pemulihan. Diikuti dengan pertumbuhan Trombosit yang perlahan kembali normal.
TIKA AYU
Baca : Berbasah di Musim Hujan? Begini Proses Masuk Angin Terjadi pada Tubuh Manusia