Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bapak dan Ibu Guru Mesti Tahu Cara Asyik Belajar versi Gen Z

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi belajar. Dok. Zenius
Ilustrasi belajar. Dok. Zenius
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengajar generasi Z atau Gen Z perlu dilakukan dengan cara yang berbeda dari metode belajar konvensional. Gen Z adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai 2010. Usia mereka sekarang sekitar 11 sampai 26 tahun.

Dari rentang usia tersebut, maka generasi Z kini duduk di bangku sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, perguruan tinggi, hingga di awal masa bekerja. Inti dari semua tahapan tersebut adalah belajar, baik di lembaga pendidikan formal maupun praktik.

Perlu diingat kalau generasi Z lahir dalam derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi. Sejak bayi, mereka sudah biasa terpapar gawai, internet, dan media sosial. Beberapa karakteristik generasi Z berbeda dibandingkan generasi lainnya adalah pola pikir yang cenderung kritis, kreatif, dan terbuka. Dengan karakteristik yang berbeda, maka sistem pembelajaran yang dapat diterapkan kepada mereka juga berbeda.

Dalam lokakarya bertajuk "Merancang Pembelajaran Efektif untuk Generasi Z" yang diadakan oleh platform pendidikan Zenius bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, penerapan metode belajar yang menekankan pada interaksi dan kolaborasi adalah gaya belajar yang direkomendasikan untuk gen Z. Para guru dan tenaga pengajar diharapkan siap mengeksplorasi cara-cara belajar dengan tren terkini, terbuka pada diskusi, dan jauh dari kesan otoriter.

Berikut beberapa pendekatan yang dapat diterapkan oleh para guru dan tenaga pengajar dalam memberikan materi pelajaran kepada generasi Z:

    • Think digital
      Menampilkan aktivitas pembelajaran dan tugas dengan format digital yang lebih praktis dan mudah.
  • Visual
    Menyajikan informasi materi pembelajaran dalam bentuk video, infografis, atau ilustrasi, agar siswa tertarik.

  • Ringkas
    Mengolah informasi menjadi bagian-bagian singkat dan mudah dicerna dalam durasi pendek.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  • Beragam
    Menggunakan bahan ajar yang beragam dengan format kegiatan yang bervariasi.

  • Komunikatif
    Memberikan instruksi yang jelas dan komunikasi dua arah antara guru dan murid

Chief of Teachers’ Initiatives Zenius, Amanda Witdarmono Pandjaitan mengatakan, sebagai generasi yang melek digital, generasi Z terbiasa mencari, menerima, dan merangkum informasi dari berbagai sumber. "Mereka juga terbuka untuk berkolaborasi, berbicara, bertindak dalam mengkritisi informasi yang diterima," ujarnya. "Hal ini perlu disikapi oleh para guru dan tenaga pengajar agar lebih siap dan menghadirkan pola mengajar yang mampu mengakomodasi kebutuhan tersebut."

Baca juga:
Bidik Pembaca Gen Z dan Milenial, Tempo.co Perbarui Kerja Sama dengan LINE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Internet Satelit Starlink Diluncurkan di Indonesia, Apa Beda dengan Internet Kabel?

4 jam lalu

Layanan internet berbasis satelit, Starlink sudah dipasang di sepuluh titik fasilitas publik di kawasan Ibu Kota Nusantara. Dok: Otorita IKN
Internet Satelit Starlink Diluncurkan di Indonesia, Apa Beda dengan Internet Kabel?

Internet satelit merupakan jaringan internet berbasis satelit sebagai media transmisi.


Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

12 jam lalu

Irawati, calon Guru Penggerak Angkatan 9 dari Natuna, berbagi pengalamannya mengikuti program guru penggerak selama 9 bulan. Guru Bimbingan Konseling di SMAN 1 Bunguran Timur ini mengikuti proses seleksi yang panjang, termasuk tes administrasi, praktik mengajar, dan wawancara, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

Cerita guru di Natuna mengikuti program Guru Penggerak.


Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

1 hari lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.


Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

2 hari lalu

Tim eSport EVOS. Liquipedia.net
Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, membangun kolaborasi strategis dengan EVOS.


Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

2 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.


Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

3 hari lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.


Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

3 hari lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.


Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

3 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.


10 Cara agar Internet Tidak Lemot, Salah Satunya Tutup Aplikasi

3 hari lalu

Berikut ini beberapa cara agar internet tidak lemot. Salah satunya dengan merefresh layanan data hingga berpindah ke lokasi yang tepat. Foto: Canva
10 Cara agar Internet Tidak Lemot, Salah Satunya Tutup Aplikasi

Berikut ini beberapa cara agar internet tidak lemot. Salah satunya dengan merefresh layanan data hingga berpindah ke lokasi yang tepat.


Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

5 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

Android menyediakan fitur yang bisa digunakan penggunanya untuk membatasi penggunaan smartphone dalam sehari agar tidak menjadi kecanduan.