TEMPO.CO, Jakarta - Pakar menyatakan Delmicron bukan penamaan ilmiah varian baru Covid-19. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 yang juga Duta Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro, menegaskan tidak ada keterangan resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai penamaan varian Delmicron. Reisa mengatakan sejauh ini penamaan mutasi virus corona berasal dari abjad Yunani.
"WHO sampai sejauh ini memberikan penamaan SARS-CoV-2 dan mutasi yang baru berdasarkan penamaan dari abjad Yunani. Tidak ada keterangan resmi mengenai Delmicron," ujar Reisa.
Menurutnya, varian Omicron merupakan mutasi COVID-19 yang saling berhubungan dengan varian sebelumnya, Delta. Begitu pula dengan Delta yang berhubungan dengan varian Alpha.
Meski demikian, Reisa mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati sebab COVID-19 mudah bermutasi sehingga dalam pencegahannya jangan sampai lengah dan melonggarkan protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat harus mengecek terlebih dulu kebenaran informasi mengenai Delmicron sebelum menyebarkannya.
"Delmicron harus dicek dulu informasinya, benar atau tidak. Banyak sumber pemerintah yang dapat digunakan untuk mengecek, seperti kemenkes.go.id dan covid19.go.id," ujar Reisa.
Dengan adanya COVID-19 varian baru yang muncul, Reisa mengimbau masyarakat untuk tidak stres berlebihan namun tetap waspada terhadap penyebarannya. Selain itu, masyarakat diimbau melakukan cara pencegahan paling optimal dengan menerapkan protokol kesehatan yang konsisten dan disiplin.
Apabila akan bepergian, masyarakat diimbau untuk memilih lokasi tujuan yang mengaplikasikan PeduliLindungi dan menjalankan CHSE. Kemudian, gabungkan perlindungan diri dengan memakai masker serta vaksinasi.
Sebelumnya, pakar ilmu kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan Delmicron bukan penamaan ilmiah dari varian baru Covid-19. Keterangan tersebut menurutnya sejauh ini hanya pendapat seorang dokter yang kebetulan diwawancara salah satu media dan Delmicron bukan tertera dalam bentuk tulisan ilmiah, melainkan pasien yang terserang varian Delta dan varian Omicron sehingga diduga cepat menular dan keluhannya tidak ringan. Namun sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menjelaskan hal tersebut.
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#hindarikerumunan
#vaksinasicovid-19
Baca juga: Ahli Jelaskan tentang Delmicron: Bukan Penamaan Ilmiah Varian Covid-19