TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berharap tak ada klaster COVID-19 baru saat pergantian tahun. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan kunci mencegah terbentuknya klaster akibat varian Omicron hanya dapat dilakukan lewat tes dan penelusuran.
“Supaya klaster ini tidak melebar atau menjadi luas, untuk mengidentifikasi tentunya tidak ada cara lain kecuali testing dan tracing,” kata Nadia dalam Dialog Produktif Selasa Utama bertajuk “Mulai Tahun Baru Dengan Kebiasaan Baru”, Selasa, 28 Desember 2021.
Menanggapi upaya pemerintah agar klaster baru tak terbentuk, Nadia menuturkan pemerintah terus melakukan pemantauan terhadap peningkatan risiko terbentuknya klaster akibat Omicron di seluruh wilayah sampai dengan tingkat desa dan kelurahan melalui deteksi pada orang-orang yang diduga melakukan kontak erat dengan orang yang positif COVID-19.
Deteksi dilakukan dengan menerapkan lockdown dalam skala mikro di suatu titik lokasi untuk mencegah pembentukan klaster orang yang positif Omicron lolos dari pengawasan yang berpotensi memperlebar peluang terjadinya lonjakan kasus COVID-19. Seperti yang dilakukan pihaknya, saat kasus Omicron pertama ditemukan pada seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet pada 16 Desember 2021, yang menyebabkan diberlakukannya isolasi selama tujuh hari penuh di tempat tersebut.
Selain itu, pendeteksian juga dilakukan dengan memisahkan orang yang positif COVID-19 dengan populasi yang sehat melalui isolasi terpusat maupun mandiri guna melokalisir terjadinya penularan lebih meluas lagi. Ia menjelaskan untuk menjalankan tes dan penelusuran, pemerintah harus menggerakkan seluruh personel Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sampai dengan tingkat RT, RW, desa, hingga balai desa sebagai salah satu intervensi pencegahan transmisi Omicron.
Melalui cara yang digunakan, dia berharap tidak ada klaster baru akibat Omicron. Nadia juga berharap semua pihak mau bekerja sama terus mengedepankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan tidak berpergian menjelang pergantian tahun supaya tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19.
“Kita berharap jangan sampai ada klaster-klaster baru dan kemudian kunci tidak ada atau munculnya klaster tersebut adalah dengan cepat deteksi,” tegas Nadia.
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#hindarikerumunan
#vaksinasicovid-19
Baca juga: Pentingnya Mengontrol Komorbid agar Terlepas dari Pandemi