Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Cegah Serangan Rayap di Kayu-kayu Rumah

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi rayap pada perabotan. youtube.com
Ilustrasi rayap pada perabotan. youtube.com
Iklan

Sebagian jenis rayap juga mengeluarkan cairan kimia yang mampu menghancurkan ramuan semen pada kayu-kayu rumah. 

Dilansir dari sebuah penelitian yang berjudul “Biology and Ethology of Termites” oleh Tarumingkeng, berikut adalah tips-tips mencegah kemungkinan terjadinya serangan rayap pada kayu-kayu bangunan rumah:

  1. Hindari adanya bahan-bahan kayu, misalnya sisa-sisa tunggak pohon di sekitar rumah. Sebab, adanya sisa-sisa pohon itu berpotensi menjadi sumber infeksi rayap. Pun dengan adanya pohon-pohon tua atau jaringan pohon akarnya telah mati, dapat menjadi sumber makanan rayap dan dapat menjadi lokasi sarang perkembangan koloni rayap. 
  2. Hindari kontak antara tanah dengan bagian kayu-kayu dari bangunan rumah. Namun, cara ini rupanya tidak secara mutlak mencegah serangan rayap karena mereka dapat membuat terowongan kembara di atas tembok, lantai, dan dinding. Akan tetapi, cara ini setidaknya dapat memperlambat serangan rayap dan bila terdapat terowongan-terowongan rayap mampu terdeteksi sejak dini. 
  3. Gunakan jenis kayu yang kuat dan awet, seperti kayu jati bagian teras (dalam). Selain itu, dapat juga menggunakan kayu yang telah diawetkan dengan bahan-bahan kimia anti rayap. Untuk kayu yang dipasang di bawah atap, direkomendasikan menggunakan bahan pengawet kimia seperti Garam Wolman. Sedangkan kayu di luar rumah, perlu bahan pengawet kimia kayu berupa larutan minyak, seperti Kreosot. 
  4. Melindungi bangunan rumah dengan cara membuat benteng atau fondasi yang kuat terhadap serangan rayap. Di bagian fondasi rumah ini, dibuat dengan cara mencampur bahan dengan Termitisida. Selain itu, dapat juga dengan memperlakukan tanah di bawah dan di sekitar fondasi rumah dengan Termitisida yang memiliki sifat persisten, serta memiliki afinitas dengan tanah. Cara ini dianggap paling efektif untuk mencegah serangan rayap. 
  5. Apabila kayu-kayu rumah telah diserang rayap, maka gunakan cara-cara pengendalian yang ramah lingkungan. Misalnya, dengan pengumpanan dan pengendalian koloni rayap menggunakan insektisida penekan pertumbuhan kutikula seperti Heksaflumuron, dan lain sebagainya. 

Baca : Kenali Faktor Pendukung Rayap Berbiak yang Gerogoti Kayu Rumah 

HARIS SETYAWAN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

2 hari lalu

Pakar Serangga IPB University, Prof. Tri Atmowidi. Dok. Humas IPB University
Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.


Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

11 hari lalu

Lalat buah. Kredit: Wikipedia
Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.


Tips Optimalkan Space untuk Rumah Minimalis

13 hari lalu

Rumah gaya minimalis sekarang memang cukup populer dan banyak disukai kaum muda. Berikut ini ciri rumah minimalis dan keunggulannya. Foto: Canva
Tips Optimalkan Space untuk Rumah Minimalis

Kamu juga ingin punya hunian berkonsep minimalis? Simak beberapa tips untuk mengoptimalkan space rumah minimalis menjadi hunian impian.


Pameran Furnitur IFEX 2024 Gaet Lebih dari 13 Ribu Pembeli

50 hari lalu

Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024
Pameran Furnitur IFEX 2024 Gaet Lebih dari 13 Ribu Pembeli

Angka pembeli furnitur dari dunia internasional dua kali lipat dari tahun sebelumnya.


Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

50 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.


Bangun Industri Furnitur dari Hulu ke Hilir, Asmindo Gandeng Cina National Furniture Asosiation

27 Februari 2024

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah) bersama Ketua Umum DPP Asmindo Dedy Rochimat dan President of China National Furniture Association (CNFA), Xu Xiangnan saat penandatangan MoU antara Asmindo dan CNFA di hotel Verere Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Selasa 27 Februari 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Bangun Industri Furnitur dari Hulu ke Hilir, Asmindo Gandeng Cina National Furniture Asosiation

Asmindo menggandeng Cina National Furniture Asosiation (CNFA) untuk membangun industri furnitur yang berkelanjutan dari hulu sampai hilir.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

2 Februari 2024

Ilustrasi serangga laron. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

Semut api, laron, dan nyamuk serangga yang merespons perubahan cuaca selama musim hujan.


Pameran Ommatidia di Galeri Orbital Dago Bandung Hadirkan Aneka Gambar Serangga

1 Februari 2024

Lukisan berjudul Q : Vitality Commodity karya Hilman Hendarsyah.(Dok.Orbital).
Pameran Ommatidia di Galeri Orbital Dago Bandung Hadirkan Aneka Gambar Serangga

Pada pameran ini selain karya-karya di kanvas, Hilman membuat buku seni tanpa cerita berisi gambar-gambar eksplorasi hitam-putih berjudul Innersects.


Ada 116 Ribu Jenis Lalat di Dunia, Ini 7 Jenis yang Populer di Indonesia

14 Januari 2024

Ilustrasi lalat di atas makanan. Shutterstock.com
Ada 116 Ribu Jenis Lalat di Dunia, Ini 7 Jenis yang Populer di Indonesia

Setiap jenis lalat di Indonesia memiliki kebiasaan dan lingkungannya sendiri.