TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita hamil di Israel dilaporkan terkenal florona, yaitu infeksi Covid-19 sekaligus flu pada waktu bersamaan. Beberapa laporan menandai kasus ganda di dunia, termasuk pasien dengan flu dan Covid-19 di Amerika Serikat pada awal 2020.
Kasus florona atau yang disebut flurona di Israel, menurut dokter Rumah Sakit Beilinson Israel, relatif ringan. Sementara itu pejabat kesehatan setempat mengatakan kemungkinan banyak orang telah terinfeksi kedua virus itu, hanya belum didiagnosis.
“Penyakitnya adalah penyakit yang sama. Mereka virus dan menyebabkan kesulitan bernapas karena keduanya menyerang saluran pernapasan bagian atas,” kata Direktur Departemen Ginekalogi Rumah Sakit Beilinson, Arnon Vizhnitser, seperti dikutip Tempo dari laman Times of Israel, Minggu, 2 Januari 2022.
Lalu, apa saja gejala florona? Menurut data Organisasi kesehatan Dunia (WHO), influenza maupun flu menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan memiliki gejala serupa.
Melansir dari laman Onlymyhealth.com, Selasa, 4 januari 2022, orang yang terkena florona bisa mengalami gejala Covid-19 dan flu. Gejala-gejala itu termasuk:
- Meler
- Batuk
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Demam tinggi
- Tenggorokan gatal
- Anosmia atau kehilangan rasa dan bau
Gejala ini dapat bervariasi untuk setiap orang. Lalu, bagaimana pencegahannya?
Untuk mencegah florona, Anda perlu mendapatkan vaksinasi lengkap Covid-19 dan vaksinasi flu. Menurut Kementerian kesehatan India, banyak orang terkena flu karena tidak divaksinasi dengan vaksinasi influenza. Sementara itu, sebuah penelitian medis Rusia telah memulai uji klinis vaksin campuran influenza dan Covid-19 pada akhir tahun.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Florona Cuma Fenomena, Bukan Mutasi Baru Covid-19