Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waktu yang Dibutuhkan Omicron untuk Memunculkan Gejala

Reporter

image-gnews
Orang-orang menerima dosis booster Pfizer atau Moderna di aula olahraga yang menjadi pusat vaksinasi saat lockdown menjelang Tahun Baru di Middelharnis, Belanda, 31 Desember 2021. Negara kincir angin ini telah menimbun hampir 6 juta vaksin Covid-19 tambahan booster untuk menghadapi varian Omicron. Robin Utrecht/ABACAPRESS.COM
Orang-orang menerima dosis booster Pfizer atau Moderna di aula olahraga yang menjadi pusat vaksinasi saat lockdown menjelang Tahun Baru di Middelharnis, Belanda, 31 Desember 2021. Negara kincir angin ini telah menimbun hampir 6 juta vaksin Covid-19 tambahan booster untuk menghadapi varian Omicron. Robin Utrecht/ABACAPRESS.COM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya kasus Covid-19 di berbagai negara telah menimbulkan ketakutan dan kepanikan masyarakat, khususnya terkait gelombang ketiga virus corona. Pakar meyakini gejala Omicron lebih ringan daripada yang ditimbulkan varian Delta. Namun, berapa lama gejala Omicron muncul di tubuh?

Namun, terlalu dini untuk mengatakan apapun tentang komplikasi yang terkait dengan infeksi Omicron dan efektivitas vaksin karena jenisnya relatif baru dan tidak banyak data tersedia tentang varian baru tersebut. Lantas, berapa lama gejala varian Omicron muncul di tubuh?

Ketika terinfeksi varian Omicron, orang tersebut mengalami gejala yang kurang lebih sama seperti yang terlihat ketika terinfeksi varian asli. Dilansir dari Times of India, beberapa gejala pertama Omicron adalah demam ringan, kelelahan, tenggorokan gatal, dan nyeri tubuh.

Hilangnya penciuman dan perasa atau anosmia, yang merupakan penyakit umum selama infeksi varian Delta, tidak terlihat pada orang yang terinfeksi Omicron. Sejauh komplikasi pasca-infeksi dari varian baru yang menjadi perhatian, tidak ada informasi tentang hal ini tersedia sampai sekarang.

Para peneliti masih berusaha mengumpulkan lebih banyak data tentang varian baru yang berasal dari Afrika Selatan ini lebih dari sebulan yang lalu. Dengan pelonggaran aturan, pergerakan orang kembali dimulai di seluruh negeri. Namun, Anda berisiko tertular jika rutin keluar rumah dan tidak mengikuti protokol kesehatan dengan disiplin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah terinfeksi Covid-19, orang mungkin mulai menunjukkan gejala dalam 5-6 hari. Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan waktu 14 hari. Namun, orang yang sakit mulai menginfeksi orang lain sekitar dua hari sebelum timbulnya gejala dan hingga 10 hari setelahnya. Bahkan, dalam kasus varian Omicron, gejalanya dapat muncul kapan saja antara 3-14 hari infeksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, gejala Omicron tidak muncul lebih cepat dibandingkan varian lain. Jika pernah melakukan kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, segera isolasi diri. Jauhi orang lain setidaknya selama 10 hari untuk mengurangi risiko infeksi varian Omicron.

Segera lakukan tes PCR, bahkan jika sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 atau telah mengikuti semua protokol kesehatan, isolasi sangat penting untuk melindungi orang yang dicintai dari risiko infeksi. Lebih lanjut, jika menyaksikan gejala-gejala yang terkait dengan Covid-19 selama masa isolasi, hubungi dokter dan Satgas Covid-19 untuk mengetahui tindakan lebih lanjut.

Baca juga: Meski Lebih Ringan, WHO Minta Jangan Anggap Remeh Gejala Omicron

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

50 menit lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa