TEMPO.CO, Jakarta - Modern ini telah banyak ditemukan metode sunat atau sirkumsisi bagi anak laki-laki. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun yang paling penting untuk diperhatikan adalah aspek quality (mutu) dan safety (keselamatan pasien).
Terdapat berbagai metode sirkumsisi yang umum ditawarkan saat hendak menyunatkan anak. Berikut metode-metode sunat yang paling sering dijumpai:
1. Metode Konvensional
Mengutip dari repository.umy.ac.id, metode konvensional merupakan metode standar yang banyak digunakan tenaga dokter maupun mantri (perawat) hingga saat ini. Peralatan sunat metode konvensional merupakan penyempurnaan dari metode dorsumsisi.
Kelebihan metode ini adalah menggunakan pembiusan lokal dan benang sehingga risiko infeksi dan pendarahan relatif lebih kecil. Selain itu cocok untuk semua umur dan biayanya terjangkau. Kekurangannya yaitu membutuhkan tenaga ahli dalam prosesnya dengan lama waktu pengerjaan antara 15-20 menit.
2. Metode Cauter
Mengutip dari makalah Teknologi Kesehatan, Teknik Sirkumsisi dengan Metode Electrocautery (Rizqon YK), metode cauter merupakan sirkumsisi yang penggunaan alat yang disebut dengan elektrocauter. Alat ini berupa pisau dengan kawat pijar panas yang dihasilkan oleh aliran listrik dengan koagulasi cauter ditetapkan antara 25-50 Watt.
Kelebihan metode ini yaitu meminimalkan pendarahan dan tidak perlu dijahit untuk penghentian pendarahan karena luka telah tertutup serta cukup kuat. Selain itu, metode sunat ini berjalan dengan cepat, mudah menghentikan perdarahan yang ringan, dan cocok untuk anak di bawah usia 3 tahun karena pembuluh darahnya masih kecil.
Kekurangan metode cauter yaitu menimbulkan bau yang menyengat seperti daging panggang serta dapat menyebabkan luka bakar. Selain itu, metode ini membutuhkan energi listrik sebagai sumber daya sehingga jika ada kebocoran alat dapat terjadi sengatan listrik yang berisiko bagi pasien maupun operator.
3. Metode Laser
Melansir dari poltekkes-malang.ac.id, metode sunat yang juga kerap ditawarkan saat akan mengkhitankan anak adalah metode laser. Laser yang digunakan adalah laser CO2 Suretouch dari Sharplan. Setelah disuntik kebal (anaestesi lokal), preputium ditarik, dan dijepit dengan klem. Laser CO2 digunakan untuk memotong kulit yang berlebih. Setelah klem dilepas, kulit telah terpotong dan tersambung dengan baik, tanpa setetes darah pun keluar. Walaupun demikian, kulit harus tetap dijahit supaya penyembuhan sempurna. Dalam waktu 10-15 menit, sunat sudah selesai.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Teknik Sunat yang Paling Aman Menurut Ahli