Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penjelasan Mengapa setelah Vaksin Covid-19 Mengalami Demam

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa 25 Januari 2022. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kebut program vaksinasi booster atau dosis ketiga di wilayah Jabodetabek setelah mendeteksi adanya lonjakan kasus Omicron di Indonesia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa 25 Januari 2022. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kebut program vaksinasi booster atau dosis ketiga di wilayah Jabodetabek setelah mendeteksi adanya lonjakan kasus Omicron di Indonesia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDemam merupakan salah satu efek samping atau reaksi yang bisa terjadi setelah seseorang mendapat suntikan vaksin Covid-19. Mengapa hal itu terjadi?

Melansir dari Verywell Health, Sabtu, 11 Desember 2021, efek samping vaksin Covid-19 mulai terjadi dalam beberapa jam hingga 12 jam setelah vaksin Covid-19. Orang-orang biasa melaporkan efek samping sistemik, termasuk demam. 

Namun, ini bukan berarti hal yang buruk. "Yang baik itu kalau ada reaksi terhadap vaksinasinya," kata Ketua Tim Pengembangan Vaksin Merah Putih Universitas Indonesia, Budiman, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 21 Juli 2021.

Selain demam, reaksi lain adalah pegal, nyeri di bagian suntikan, mengantuk, lemas, hingga pingsan. Adanya reaksi itu berarti tubuh Anda sedang bekerja keras untuk membangun antibodi dan sel yang diperlukan untuk melawan virus. 

Anda tak perlu khawatir karena reaksi itu tidak akan memakan waktu lama. Demam akan berhenti dalam waktu 24-48 jam setelah suntikan Anda. Meski begitu, Anda mungkin masih merasakan sedikit kelelahan atau nyeri lengan setelah itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir dari laman UNICEF, Kamis, 1 Juli 2021, Anda bisa mengompres kening dengan air hangat. Selain itu, mandilah dengan air hangat, perbanyak minum air putih, dan istirahat. Jika dibutuhkan, minumlah obat sesuai anjuran petugas kesehatan. 

Lalu, bagaimana jika tubuh Anda tidak demam atau mengalami reaksi lainnya setelah vaksinasi? Budiman mengatakan ini karena dua kemungkinan, yaitu karena suhu saat penyimpanan dan transportasi vaksin tidak dijaga dengan benar sehingga vaksin mengalami kerusakan.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Anak: Kejadian Ikutan, Gejala, dan Penanganan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta, Ini RS dan Puskesmas yang Sediakan Vaksin Dosis 1 sampai 4

1 hari lalu

Seorang warga disuntik vaksin di sentra pelayanan Vaksin Covid 19 ke-1, 2, dan booster di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022. Peningkatan jumlah kasus harian yang signifikan di Tanah Air tidak diiringi dengan capaian vaksinasi booster. Cakupan vaksinasi booster di Indonesia masih rendah dibandingkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan kedua. TEMPO/Subekti.
Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta, Ini RS dan Puskesmas yang Sediakan Vaksin Dosis 1 sampai 4

Layanan vaksinasi Covid-19 dosis 1 sampai 4 di faskes DKI Jakarta bisa diakses oleh siapapun.


Naik-Turun Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Sudah Endemi Sejak Juni 2023

1 hari lalu

Petugas medis dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu menyuntikkan vaksin dosis keempat kepada warga lansia saat berlangsungnya vaksinasi COVID-19 di RPTRA Asoka, Jati Padang, Jakarta, Ahad, 27 November 2022. Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka layanan vaksinasi di akhir pekan bagi masyarakat termasuk warga lanjut usia (lansia) untuk dosis keempat atau penguat (booster) kedua yang berlangsung sampai 31 Desember 2022. ANTARA/Indrianto Eko Suwars
Naik-Turun Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Sudah Endemi Sejak Juni 2023

Dinas Kesehatan DKI mencatat kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami fluktuatif, naik dan turun. Berstatus endemi sejak Juni 2023.


Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

1 hari lalu

Vaksinasi Covid-19 tetap digencarkan di Yogyakarta pada Senin (26/6) meski status pandemi telah dicabut. Dok.istimewa
Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

Dinas Kesehatan DKI menyebut lonjakan kasus positif COVID-19 di Jakarta tercatat sejak 13 November 2023.


Kenali Gejala dan Faktor Risiko Mycoplasma Pneumoniae

2 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Gejala dan Faktor Risiko Mycoplasma Pneumoniae

Kasus mycoplasma pneumoniae sudah terdeteksi di Indonesia. Berikut gejala dan faktor risikonya.


Menggigil Saat Tidur Malam: Penyebab, Manfaat, dan Solusi

2 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur menggunakan penutup mata. Freepik.com
Menggigil Saat Tidur Malam: Penyebab, Manfaat, dan Solusi

Kedinginan hingga menggigil ketika tidur malam adalah hal yang wajar.


Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

2 hari lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

WHO bicara soal varian Pirola BA.2.86, disebut pemicu kasus COVID-19 naik lagi. Begini penjelasannya.


Kasus COVID-19 dan Influenza Meningkat, Cek Gejala yang Beda dan Serupa

3 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Kasus COVID-19 dan Influenza Meningkat, Cek Gejala yang Beda dan Serupa

Musim hujan dan musim dingin, kasus COVID-19 dikabarkan naik. Ini yang perlu dipahami soal COVID-19 dan influenza serta upaya pencegahan.


Tips Terhindar dari Tipes

4 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Tips Terhindar dari Tipes

Tipes dapat disebabkan oleh makanan dan air terkontaminasi, serta kontak dekat dengan individu yang membawa bakteri Salmonella.


Benarkah Kelelahan Dapat Menyebabkan Tipes?

4 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Benarkah Kelelahan Dapat Menyebabkan Tipes?

Tidak benar kelehanan dapat menyebabkan tipes. Kelelahan merupakan gejala yang timbul akibat tipes.


Kenali Penyebab dan Gejala Pneumonia

5 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Penyebab dan Gejala Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru-paru yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.