Fakta-Fakta Unik Lunar New Year atau Hari Raya Imlek

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir dirayakan di seluruh dunia, perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek menjadi perayaan terpenting, khususnya bagi orang-orang Tionghoa di China. Perayaan Imlek 2022 jatuh pada 1 Februari 2022 dan terhitung sebagai tahun macan.

Tahun Baru Cina menjadi hari libur terpanjang di Cina yang digunakan sebagai ajang berkumpul bersama keluarga, menikmati hidangan khas Imlek, serta melakukan tradisi-tradisi unik dan menarik. Berikut fakta unik dari perayaan Imlek.

Hari Raya Imlek Dirayakan Seperempat Populasi di Dunia

Setidaknya, sebanyak 7,76 milyar populasi di dunia merayakan Tahun Baru Cina, seperti dilansir dari chinahighlights.com. Negara-negara yang menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional, antara lain Cina, Indonesia, Filipina, Vietnam, Korea Selatan, Malaysia, Korea Utara, Taiwan, Singapura, dan Brunei. Sementara itu, telah banyak kota di negara Barat yang turut merayakan festival ini dalam beberapa tahun terakhir, seperti London, New York, dan Sydney.

Memiliki banyak sebutan

Melansir dari chinesenewyear.net, di negara asalnya, perayaan Tahun Baru Cina disebut sebagai Chunjie atau Festival Musim Semi. Di Indonesia, perayaan ini dikenal dengan nama Hari Raya Imlek. Sementaar itu, di negara-negara Korea Utara, Korea Selatan, dan Vietnam dikenal sebagai Lunar New Year.

Tidak ada tanggal tetap untuk perayaannya

Tidak ada tanggal ‘tetap’ untuk perayaan Imlek di tiap tahunnya, seperti dilansir dari chinahighlights.com. Akan tetapi, seringnya berlangsung antara 21 Januari sampai 20 Februari. Meskipun secara resmi telah pindah ke kalender Gregorian seperti yang berlaku di seluruh dunia, penghitungan perayaan Imlek ditentukan berdasarkan kalender lunar. Oleh sebab itu, setiap tahun berbeda tanggal perayaan Imleknya.

Hari libur terpanjang di Cina

Melansir dari nationalgeographic.com, Festival Musim Semi secara teknis berlangsung selama lima belas hari. Akan tetapi, di Cina, perayaan ini menjadi hari libur terpanjang bahkan selama 40 hari. Selama liburan Imlek berlangsung, ratusan juta orang melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan tahun baru. Bahkan, hari libur ini dieknal sebagai migrasi manusia terbesar, sebab layanan transportasi umum seperti bandara dan kereta api dipadati oleh banyak orang. 

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Mengapa Warna Merah Dominasi Tahun Baru Imlek?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.