TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan kerap kali dijadikan kebutuhan untuk berkembang. Padahal, orang juga bisa berkembang dan bahagia sendiri. Baik lajang karena pilihan atau keadaan, para ahli berbagi kiat terbaik untuk berkembang sendiri tanpa pasangan.
"Semakin banyak orang menyadari mereka dapat menemukan kebahagiaan di luar berpasangan. Itu tidak berkaitan dengan nilai Anda sebagai pribadi jika sedang atau tidak sedang menjalin hubungan, terlepas dari apa yang mungkin dipikirkan keluarga,” kata konselor kesehatan mental Empower Your Mind Therapy, Paula Flidermauz, dikutip dari Real Simple.
Flidermauz menjelaskan masih banyak orang yang berpikir ketika tidak berada dalam hubungan romantis, ada yang salah pada diri mereka atau tak ada cara lain untuk benar-benar bahagia. Pemikiran tersebut sebagian besar berkat tekanan sosial, pengaruh media, dan komentar yang tidak diinginkan dari teman dan anggota keluarga.
Ada beberapa alasan orang memilih untuk tak menjalin hubungan. Flidermauz mengatakan mungkin saja orang tersebut baru keluar dari hubungan jangka panjang atau karena memang sudah menikmati waktu sendiri dan tak ingin berbagi dengan orang lain.
Studi dari Pusat Penelitian PEW baru-baru ini menemukan hampir setengah dari lajang saat ini memilih untuk tidak menjalin hubungan. Jika seseorang adalah bagian dari kelompok ini atau mempertimbangkan untuk menghindari aspek kencan/pasangan tradisional, berikut beberapa petunjuk yang berguna tentang cara memelihara diri yang terbaik dan bahagia meski sendiri.
Berinvestasi dalam hubungan platonik
Menjalin hubungan sosial dan menjadi bagian dari komunitas adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan mental dan menjalani hidup yang panjang dan memuaskan, bahkan ketika orang tidak mendambakan pasangan romantis. Flidermauz mengatakan untuk menumbuhkan kebahagiaan sendirian, sangat penting untuk berinvestasi dalam persahabatan platonis, seperti teman dan anggota keluarga, termasuk hewan peliharaan.
Lakukan tinjauan kehidupan tahunan dan buat rencana
Pendiri dan CEO The Workshop Whisperer, Rachael Evans, mengatakan memang tak perlu memiliki pasangan untuk membangun kekayaan atau menetapkan tujuan tapi juga penting untuk merencanakan kehidupan yang diinginkan. Itulah mengapa melakukan tinjauan kehidupan tahunan dan menyusun strategi sasaran bulanan, triwulanan, dan tahunan akan membantu membangun kepercayaan diri.
Kembangkan hobi-hobi yang dicintai
Ketika tidak memiliki pasangan untuk mengisi hari-hari dan ruang mental, orang memiliki lebih banyak waktu untuk kebutuhan dan minat. Flidermauz mendorong mereka yang memilih sendiri untuk mencoba sesuatu yang dulu suka dilakukan tetapi sudah lama tidak punya waktu untuk melakukannya, seperti main sepatu roda, merajut, memasak, berolahraga, melukis, menulis, dan lain-lain.
Berkontribusi untuk kebaikan yang lebih besar
Ahli potensi manusia dan pendiri The Royal Shaman, Makhosi Nejeser, mengatakan salah satu kebutuhan manusia yang sering diabaikan adalah keinginan akan tujuan dan warisan. Carilah organisasi yang selaras dengan tujuan dan nilai-nilai yang berarti bagi seseorang. Hanya dengan merelakan waktu dan keterampilan atau menemukan cara kreatif untuk mempromosikan perubahan yang ingin dilihat dapat sangat membantu dalam mendukung orang lain dan membuat bahagia.
Utamakan perawatan diri
Flidermauz mengungkapkan setiap orang perlu memprioritaskan perawatan diri tetapi bagi yang memilih untuk hidup sendiri, sangat penting untuk menetapkan standar tentang bagaimana ingin merasakan dan diperlakukan. Mengajak diri sendiri makan malam, berdandan, dan pijat terlihat seperti investasi kecil namun dampaknya benar-benar kuat, yang memperkaya kesejahteraan seseorang.
Ketika menjaga diri sendiri, ingatlah untuk menjadi teman sekaligus penyemangat bagi diri sendiri. "Rayakan semua pencapaian, bahkan yang lebih kecil," kata Flidermauz.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA
Baca juga: Trik Memikat dan Mencari Jodoh seperti di Acara Realitas